Respon nasabah terhadap pembelian logam mulia pada Pegadaian Syariah Cabang Margonda

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam merupakan suatu sistem dan jalan hidup yang utuh dan terpadu. Islam memberikan panduan yang dinamis terhadap semua aspek kehidupan termasuk sektor bisnis dan transaksi keuangan. Apabila sistem tersebut dilaksanakan sesuai ajarannya, maka sistem ini menjadi sarana yang sangat berguna, adil dan rasional bagi kemajuan ekonomi masyarakat.

Seiring dengan kehadiran perbankan syariah yang diawali dengan lahirnya Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1992, menandai mulai berjalannya sistem ekonomi non bunga, yang kemudian diikuti oleh lembaga berbasis syariah lainnya, seperti asuransiSyariah, BPR Syariah, BMT, dan jugaPegadaian Syariah.

Dalam kegiatan sehari-hari, uang selalu saja dibutuhkan untuk membeli atau membayar berbagai keperluan dan yang menjadi masalah terkadang kebutuhan yang ingin dibeli tidak dapat dicukupi dengan uang yang dimilikinya. Kalau sudah demikian maka mau tidak mau harus mengurangi berbagai keperluan yang dianggap tidak penting, namun untuk keperluan yang sangat penting terpaksa harus dipenuhi dengan berbagai cara seperti meminjam dari berbagai sumber dana yang ada.

Kebutuhan dana dengan jumlah besar, seringkali sulit untuk dipenuhi dalam jangka waktu yang singkat, apalagi jika harus dipenuhi lewat lembaga perbankan. Namun jika dana yang dibutuhkan relatif kecil tidak jadi masalah besar, karena


(2)

banyak tersedia sumber dana yang mudah, murah dan cepat, mulai dari pinjaman ke tetangga, tukang ijon sampai kepinjaman dari berbagai lembaga keuangan lainnya.

Kesulitan dana mungkin saja dapat segera diatasi bagi mereka yang memiliki barang-barang berharga, misalnya dengan cara menjual barang-barang berharga tersebut, sehingga sejumlah uang yang diinginkan dapat terpenuhi. Namun resikonya barang yang telah dijual akan hilang dan sulit untuk kembali. Kemudian jumlah uang yang diperoleh terkadang lebih dari yang diinginkan sehingga dapat mengakibatkan pemborosan.

Untuk mengatasi kesulitan di atas di mana kebutuhan dana dapat dipenuhi tanpa kehilangan barang berharga, maka masyarakat dapat menjaminkan barang-barang berharga tertentu ke lembaga tertentu. Barang yang dijaminkan tersebut pada waktu tertentu dapat ditebus kembali setelah pinjaman dilunasi. Kegiatan menjaminkan barang-barang untuk memperoleh sejumlah uang dan dapat ditebus kembali setelah jangka waktu tertentu tersebut disebut dengan istilah gadai.

Pegadaian syariah di indonesia yang dibentuk berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) No.25/DSN-MUI/III/2002 tentang Gadai Dan Rahn

(Jaminan/Gadai) Emas, mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah kantor cabang pegadaian syariah yang merupakan pemain utama jasa gadai di Indonesia sejumlah 1 kantor wilayah ditahun 2003, menjadi 11 kantor wilayah dan 232 PULS (Pegadaian Unit Layanan Syariah) di tahun 2009. Begitu pula denganpenambahan asset yangmengalami kemajuan signifikan menjadi


(3)

Rp. 1,4 trilliun di tahun 2009 yang semula sebesar Rp. 19 milyar di tahun 20031. Pegadaian Syariah menjawab kebutuhan transaksi gadai sesuai Syariah, untuk solusi pendanaan yang cepat, praktis, dan menentramkan.

Sejalan dengan perkembangannya pegadaian syariah menawarkan produk- produk yang diharapkan mampu menjadi solusi dari masalah-masalah keuangan yang dihadapi masyarakat. Produk-produk tersebut yakni : 1. Ar-Rahn, yaitu produk jasa gadai yang berlandaskan pada prinsip-prinsip Syariah, nasabah hanya akan dipungut biaya administrasi dan Ijaroh (biaya jasa simpan dan pemeliharaan barang jaminan); 2. Ar-Rum, yaitu pembiayaan untuk usaha mikro dan kecil; dan 3. Penjualan Logam Mulia ( Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi).

Produk-produk seperti Ar-Rahn dan Ar-Rum tersebut dapat dipastikan akan menjadi solusi bagi masalah keuangan bagi masyarakat yang membutuhkannya, baik untuk keperluan rumah tangga, pendidikan maupun usaha atau bisnis. Jika dilihat dari visi dan misinya, pegadaian syariah berfungsi sebagai sebuah lembaga yang memberikan pembiayaan/pinjaman dengan sistem gadai kepada masyarakat. Akan tetapi, baru-baru ini pegadaian syariah menghadirkan produk terbaru yaitu produk MULIA (Murabahah Emas Logam Mulia Investasi Abadi), yaitu produk penjualan emas batangan Logam Mulia yang bekerjasama dengan ANTAM. Secara prinsip, produk ini bertujuan membantu dan memberikan kemudahan bagi masyarakat atau nasabah untuk berinvestasi dalam bentuk logam mulia. Padahal masyarakat luas lebih

1


(4)

mengenal pegadaian syariah sebagai tempat meminjam dana. Selain itu, secara umum diketahui bahwa masyarakat atau nasabah yang datang ke pegadaian syariah sebagian besar berstatus ekonomi menengah ke bawah. Tentunya pengeluaran produk baru ini akan menjadi masalah, dimana terdapat ketidaksesuaian antara produk yang ditawarkan berupa pembelian emas dengan kemampuan ekonomi nasabah.

Dengan adanya permasalahan tersebut, penting untuk mengetahui respon nasabah terhadap produk MULIA sebagai upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas produk pegadaian syariah. Oleh sebab itu, penting untuk

melakukan penelitian mengenai “Respon Nasabah Terhadap Pembelian Logam

Mulia Pada Pegadaian Syariah Cabang Margonda” .

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah

Mengingat topik penelitian di atas tentang “Respon Nasabah Terhadap Pembelian Logam Mulia Pada Pegadaian Syariah” studi kasus di Pegadaian Syariah Cabang Margonda, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah respon, yaitu tanggapan/pendapat nasabah. Untuk itu penulis memberikan batasan masalah agar pembahasan skripsi ini lebih terarah dan sistematis dalam mencapai tujuan penelitian, dengan batasan sebagai berikut:

1. Objek penelitian adalah nasabah pada Perum Pegadaian Syariah Cabang Margonda.


(5)

2. Respon nasabah pada penelitian ini diukur dengan variabel Satus Sosial Ekonomi dan Variabel Respon, mencakup Kognitif (Pengetahuan), Afektif

(Sikap), dan Konatif (Perilaku Nyata/Tindakan).

Dari latar belakang masalah di atas dirumuskan beberapa permasalahan yang akan dijawab dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Bagaimana respon nasabah pada Pegadaian Syariah terhadap pembelian produk Logam Mulia?

2. Adakah hubungan antara status sosial ekonomi nasabah Pegadaian Syariah dengan responnya terhadap pembelian produk Logam Mulia?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Skripsi ini bertujuan untuk memberikan deskriptif tentang persoalan-persoalan sebagai berikut:

1. Mengetahui gambaran umum status sosial nasabah Pegadaian Syari’ah Cabang Margonda

2. Mengetahui respon nasabah Pegadaian Syariah Cabang Margonda terhadap pembelian produk Logam Mulia

3. Mengetahui hubungan status sosial nasabah Pegadaian Syari’ah Cabang Margonda dan responnya terhadap pembelian produk Logam Mulia


(6)

Adapun manfaat penelitian skripsi ini adalah : 1. Manfaat Akademis

a. Menambah dan memperkaya bahan kajian dan pustaka serta menambah khazanah pengeenambah dan memperkaya bahan kajian dan pustaka serta menambah khasanah pengetahuan tentang respon nasabah terhadap Perum pegadaian syariah.

b. Menambah wawasan intelektualitas di bidang Pegadaian Syariah

c. Menjadi referensi dan sarana penilaian bagi kalangan akademis maupun praktisi dalam menunjang penelitian selanjutnya yang akan bermanfaat sebagai bahan perbandingan bagi penelitian yang lain.

2. Manfaat Praktis

Bagi Perusahaan Umum Pegadaian Syariah, penelitian ini akan menghasilkan informasi penting yang dapat dijadikan input/masukan yang bermanfaat bagi Pegadaian Syariah mengenai respon nasabah terhadap pembelian Logam Mulia. Informasi tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam rangka merumuskan kebijakan dan pengambilan keputusan guna pengembangan kredibilitas dan kapabilitas Pegadaian Syariah terutama dalam memberikan inovasi produk-produk yang ditawarkan.

D. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang berupaya menarik faktor-faktor dan informasi-informasinya di ambil dari data lapangan. Data


(7)

diolah dengan data statistik. Adapun pembahasan hasil penelitian menggunakan pendekatan deskriptif analisis, yaitu penulis menggambarkan permasalahan dengan didasari data-data yang ada kemudian dianalisis lebih lanjut untuk kemudian ditarik kesimpulan. Sehingga untuk menjabarkan data-data deskriptif, menjawab pertanyaan penelitian respon nasabah terhadap pembelian logam mulia pada pegadaian syariah dijawab secara kualitatif.

2. Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Lapangan (Field Research) untuk mengetahui secara langsung respon atau tanggapan dari responden. Karena melakukan penelitian langsung ke lembaga yang dijadikan obyek penelitian yaitu Perum Pegadaian Syariah Cabang Margonda.

Di samping itu, untuk melengkapi penelitian lapangan maka digunakan penelitian Kepustakaan (Library Research), yaitu mengkaji data-data yang diperoleh dari buku-buku, bahan-bahan referensi dan bahan bacaan lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

3. Data Penelitian a. Sumber Data

1) Data Primer

Data primer diperoleh secara langsung dari responden yaitu nasabah Pegadaian Syariah pusat melalui kuisioner. Disamping itu, juga melakukan wawancara dengan nasabah dan pihak Pegadaian Syariah. 2) Data Sekunder


(8)

Data sekunder diperoleh dari:

a) Data internal pada Perum Pegadaian Syariah

b) Penelitian-penelitian terkait

c) Buku-buku yang berkaitan dengan pegadaian syariah dan perilaku konsumen.

d) Majalah, koran, brosur dan jurnal yang memuat artikel-artikel mengenai Pegadaian Syariah;

e) Dan sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. b. Jenis Data

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, data yang diperoleh dari data primer yang terdiri dari uraian jawaban hasil kuesioner kemudian dilakukan pengolahan dari data numerik melalui satuan-satuan angka.

4. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode survei. Data yang dikumpulkan merupakan data kuantitatif. Karena ingin memperoleh informasi mengenai respon nasabah terhadap pembelian logam mulia pada pegadaian syariah, maka survei yang dilakukan adalah dengan menemui responden secara langsung/bertatap muka, ini disebut survei individu, yang menggunakan alat;

a. Angket (kuesioner), yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang bersifat tertutup yang ditujukan kepada responden untuk memperoleh informasi mengenai pribadinya dan hal-hal yang ia ketahui.


(9)

b. Wawancara (interview), yaitu dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (interviewed). Pihak yang diwawancarai dalam penelitian ini adalah Perum Pegadaian Syariah cabang Margonda.

c. Studi Pustaka, yaitu pengumpulan data dari beberapa literatur yang berkaitan dengan penelitian ini, yakni data sekunder. Dimana langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan cara membaca, mengutip/menganalisa dan merangkum hal-hal yang diperlukan.

5. Subjek – Objek Penelitian a. Populasi dan Sample

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakterstik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan2. Populasi dalam penelitian ini adalah

nasabah Pegadaian Syari’ah cabang Margonda yang sudah menggunakan produk

MULIA yang berjumlah berjumlah 364 0rang3.

Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti). Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai

2

Prof. Dr. Sugiono, Statistik Untuk Penelitian Bisnis, (Bandung, Alfabeta, 2007) h. 61. 3

Data didapatkan dari wawancara dengan kepala cabang Pegadaian Syariah Cabang Margonda, yaitu Bapak Agus Sriyadi SE, Jakarta,Juni, 2010.


(10)

sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi4.

Dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitiannya adalah nasabah

Pegadaian Syari’ah cabang Margonda yang sudah membeli produk Logam Mulia

di Pegadaian Syari’ah sebanyak 100 orang, yang diperoleh dengan perhitungan

berikut:

N n = 1 + N (e)2

Keterangan:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan yang masih dapat ditolerir/diinginkan (10%)

364 n =

1 + 364 (0,1)2

4

Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta, Rineka Cipta, 1998), h.117.


(11)

364 n =

1 + 364(0,01)

364

n = = 78,45.pembulatan menjadi 79 4,64

Berdasarkan perhitungan diatas, sampel yang diambil adalah 79 responden. Semakin banyak sampel yang diambil, semakin kecil kemungkinan terjadi kesalahan peneliti atau menurut Guilard (1987;127) semakin besar sampel (n), maka hasilnya akan semakin akurat. Oleh karena itu jumlah sampel yang diteliti sebanyak 100 responden, karena jumlah tersebut sudah dianggap mewakili dan melebihi syarat minimum jumlah sampel (n = 79) dengan asumsi bahwa ada kemungkinan dari 100 orang responden ada beberapa data yang mengalami cacat.

b. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik Non Probability Sampling, yaitu mengambil sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Metode Non Probability Sampling

yang digunakan adalah Accidental Sampling dengan memilih responden secara kebetulan bertemu dan cocok sebagai sumber data dengan berbagai pertimbangan diantaranya responden adalah nasabah Pegadaian Syariah dan


(12)

sudah membeli produk MULIA.5

6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Perum Pegadaian Syariah Cabang Margonda, yaitu Jl.Margonda Raya No. 351 B, Depok. Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung mulai tanggal 17 Mei 2010 sampai 17 Juni 2010.

7. Variabel dan Operasional Penelitian

a. Variabel Penelitian

Variabel adalah atribut dari sekelompok orang atau objek yang mempunyai variasi antara satu dengan lainnya dalam kelompok itu. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel indipenden dan variabel dependen6.

X Y

5

Prof. Dr, Sugiono, Statistika Untuk Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2007), Cet. 13, h. 61.

6

Ali Mauludi AC,MA., Statistik I Penelitian Ekonomi Islam Dan Sosial, (PT. Prima Heza Lestari, Maret, 2006), h.39.

Karakteristik Status Sosial Ekonomi

Respon terhadap pembelianLogam


(13)

1) Variabel Independen (X)

Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel stimulus atau atau yang mempengaruhi variabel lain7, dalam penelitian ini adalah adalah status sosial ekonomi nasabah yang dinilai dari latar belakang pendidikan, pekerjaan, kekayaan dan aksesabilitas.

2) Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen (variabel terikat/tergantung) adalah variabel yang memberikan reaksi/respons jika dihubungkan dengan variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel yang terikat/tergantungnya adalah pembelian logam mulia pada pegadaian syariah.

a. Operasional Variabel

Operasional Variabel adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1. Operasional Variabel X

Variabel (X)

Sub Variabel

Indikator Operasional

S

tatus S

osial

Ekonomi

. 1. Pendidikan 1. Tingkat pendidikan formal terakhir yang ditamatkan

2. Pendidikan non formal yang pernah ditempuh

. 2. Pekerjaan 3. Jenis pekerjaan yang ditekuni

7

Ety, Rochaety, dkk, Metode Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS, ed. I, (Jakarta: Mitra Kencana Media, 2007),


(14)

. 3. Kekayaan 2. Rata-rata pendapatan setiap bulan 3. Rata-rata pengeluaran setiap bulan 4. Kepemilikan harta Material

. 4

4. Aksesabilitas

1. Alat transportasi yang sering digunakan

2. Alat komunikasi yang sering digunakan

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tabel 1.2. Operasional Variabel Y

Variabel (Y)

Sub Variabel

Indikator Operasional

Respon terhadap pembelian

Logam Mulia

. 1. Kognitif 1. Pengetahuan adanya produk MULIA di

Pegadaian Syariah

2. Dukungan dengan adanya produk MULIA di Pegadaian Syariah

. 2. Afektif 3. Penilaian terhadap manfaat produk MULIA di Pegadaian Syariah

. 3. Konatif 4. Keinginan menggunakan/membeli produk

MULIA di Pegadaian Syariah.

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Instrumen yang dipakai dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuesioner yaitu dengan menyusun dan mengajukan daftar pertanyaan pada responden secara tertulis kemudian setiap jawaban diberi skor atau nilai. Model jawaban dalam kuesioner menggunakan skala likert, dengan rentang 1-5, tingkat tertinggi diberikan skor 5 dan tingkat terendah diberikan skor 18. Sebagaimana berikut ini:

a. Status Sosial Ekonomi (X)

8


(15)

Instrumen yang dipakai untuk menjelaskan variabel status sosial ekonomi adalah menggunakan skala likert dengan operasional sebagai berikut :

1) Apabila menjawab “a”, maka skornya : (5) 2) Apabila menjawab “b”, maka skornya : (4) 3) Apabila menjawab “c”, maka skornya : (3) 4) Apabila menjawab “d”, maka skornya : (2) 5) Apabila menjawab “e”, maka skornya : (1)

Keterangan : poin (a), (b), (c), (d), dan (e) tersusun dari alternatif jawaban yang dibutuhkan untuk mengukur status sosial ekonomi berdasarkan kebutuhan penelitian.

1) Apabila menjawab “ya”, maka skornya : 1

2) Apabila menjawab “tidak”, maka skornya : 0

Setelah diperoleh skor tiap-tiap responden, langkah selanjutnya dilakukan kategorisasi untuk menentukan kategori status sosial ekonomi yang dimiliki oleh responden secara keseluruhan. Kategorisasi tersebut adalah :

1) 50 – 74 tingkat status sosial ekonomi tinggi 2) 25 – 49 tingkat status sosial ekonomi menengah 3) 0 – 24 tingkat status sosial ekonomi rendah


(16)

Adapun instrument yang digunakan untuk menjelaskan variabel respon terhadap pembelian Logam Mulia juga menggunakan skala likert dengan operasional seperti sebagai berikut :

1) Apabila menjawab “sangat setuju”, maka skornya (5)

2) Apabila menjawab “setuju”, maka skornya (4)

3) Apabila menjawab “ragu-ragu”, maka skornya (3)

4) Apabila menjawab “tidak setuju”, maka skornya (2)

5) Apabila menjawab “sangat tidak setuju”, maka skornya (1)

Setelah diperoleh skor tiap-tiap responden, selanjutnya dilakukan kategorisasi untuk menentukan kategori respon yang dimiliki tiap-tiap respon dengan kategori sebagai berikut :

1) 76 – 112 berarti memiliki respon positif 2) 38 – 75 berarti memiliki respon netral 3) 0 – 37 berarti memiliki respon negatif 8. Hipotesa

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang digunakan penulis dalam membuktikan kebenaran yang dicari dalam penelitian ini. Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan variabel Y, maka penulis menggunakan korelasi rank spearman. Hipotesanya sebagai berikut :

a. H0 : ρ = 0, tidak ada hubungan antara status sosial ekonomi nasabah (X)

dengan respon terhadap pembelian Logam Mulia di Perum Pegadaian Syariah (Y).


(17)

b. H1 : ρ ≠ 0, ada hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi

nasabah (X) dengan responnya terhadap pembelian Logam Mulia di

Perum Pegadaian Syari’ah (Y).

9. Metode Analisis Data

Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin mencari respon nasabah terhadap pembelian logam mulia pada pegadaian syariah, maka metode statistik yang digunakan adalah korelasi.

Sebelum mengolah data dengan menggunakan rumus korelasi, maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan:

a. Uji Validitas

Uji validitas bertujuan untuk melihat ketepatan instrumen pengukur dalam penelitian. Pengujian ini untuk mengetahui ketepatan instrumen penelitian agar dapat memberikan informasi yang akurat tentang hal yang diukur. Uji validitas dilakukan dengan cara melihat korelasi skor butir pertanyaan dengan total skor variabel melalui program komputer SPSS atau secara manual. Jika uji validitas ingin mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah kita buat benar-benar dapat mengukur apa yang hendak di ukur/teliti dengan menghitung koefisien korelasi product moment. Dengan rumus sebagai berikut:


(18)

 

 

 

2 2

2 2

Y Y

N X X

N

Y X XY

N rxy

Dimana:

Г : koefisien korelasi product moment.

N : jumlah sampel. Σy : jumlah skor total Σx : jumlah skor butir.

Σy² : jumlah kuadrat skor total Σx² : jumlah kuadrat skor butir

Σxy : jumlah perkalian skor butir dengan skor total.

b. Uji Realibilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui koefisien alat ukur jika dilakukan dengan pengukur ulang. Suatu kuesioner reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten/stabil dari waktu ke waktu. Program SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji

statistik cronbach alpha (α).Dengan rumus sebagai berikut :

ri = k 1- ΣŞi²

k-1 S t²

Dimana:


(19)

r : reabilitas instrument

k : banyaknya butir pertanyaan ΣŞi ² : mean kuadrat kesalahan

S t² : varians total9

Untuk membantu pengujian validitas dan reabilitas, maka prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut:

a) Merumuskan hipotesis operasional, yaitu Ho dan Ha Ho : Instrumen penelitian tidak valid

Ha : Instrumen penelitian valid

b) Menentukan pendekatan (alat) statistik yang digunakan dengan kriteria pengujian:

 Jika r hitung > r tabel maka Ho ditolak  Jika r hitung < r tabel maka Ha ditolak

c) Melakukan perhitungan sesuai dengan pendekatan (alat) statistika menggunakan program komputer SPSS

d) Mengambil kesimpulan

9


(20)

10.Metode Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan analisis statistik Accidental.

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui skor masing-masing variabel. Selanjutnya hasil perhitungan tersebut dideskriptifkan dalam daftar frekuensi dan persentase untuk masing-masing variabel yang kemudian di distribusikan dalam bentuk kategori untuk mencapai kesimpulan.

Sedangan analisis statistik aksidental dipergunakan untuk mengukur keeratan hubungan antar variabel dan menguji hipotesis. Metode analisis data ini menggunakan korelasi Rank Spearman, yaitu metode yang mengkorelasikan 2 (dua) buah variable X dan Y. Dalam perhitungannya korelasi ini memakai rumus

Rank Spearman dengan alasan karena penelitian ini merupakan statistic non parametric dan berskala ordinal. Adapun rumus yang digunakan adalah rumus korelasi yaitu10 :

) 1 ( 6 1

2 2

 

n n

rs

D

dimana:

rs : Rank spearman

D : Beda (selisih) antara X dan Y

10

Prof. Dr. H. Agus Irianto, Statistik:Konsep Dasar dan Aplikasinya, (Jakarta; Kencana, 2004) , h. 144


(21)

6 : Angka konstan n : Jumlah responden

Untuk mengetahui korelasi yang terjadi, maka dalam menganalisisnya digunakan tabel panduan hasil korelasi sebagai berikut:

Tabel 1.311

Pedoman untuk memberikan Interpretasi Koefisisen Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, hal.250.

11.Teknik Penulisan

Teknik penulisan skripsi ini berpedoman kepada buku ”Pedoman Penulisan

Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatulah” yang diterbitkan oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2007.

11


(22)

E. Review Studi

Dalam penulisan penelitian ini penulis tidak menemukan skripsi yang membahas mengenai Logam Mulia atau yang berkaitan dengan hal tersebut yang dapat dijadikan sebagai review studi terdahulu. Penulis hanya menemukan beberapa artikel mengenai Logam Mulia yang penulis nilai bisa menjadi sebagai studi terdahulu, yaitu :

1. http://hargaemashariini.blogspot.com/2009/09/pegadaian.syariah-mengeluarkan-produk.html. Artikel ini membahas mengenai informasi mengenai harga emas serta tips ber-investasi emas dengan modal minimum. Selain memberikan informasi bahwa Pegadaian Syariah mengeluarkan produk MULIA (Murabahah Emas Logam Mulia untuk investasi Abadi), juga mengenai prosedur pembelian dan ketentuan-ketentuan yang terkait dengan pembeliannya seperti berat emas yang ditawarkan dan ketentuan pembayaran dengan cara kredit.

2. http://www.mafazaonline.com/index.php?news=843. Artikel ini membahas mengenai emas masih menjadi primadona bagi sebagian masyarakat dalam berinvestasi. Selain itu juga memuat isi seminar yang disampaikan oleh General Manager Pegadaian Syariah, Suhardjo. Dimana beliau menawarkan logam mulia sebagai salah satu alat investasi aman. Dalam hal ini Pegadaian Syariah telah bekerja sama dengan PT. Antam dalam menerbitkan logam mulia yang merupakan respon atas kebutuhan masyarakat terhadap logam mulia. Dengan produk logam mulia dari Pegadaian Syariah, masyarakat dapat lebih mudah memiliki logam mulia karena telah tersedia di semua outlet Pegadaian Syariah di seluruh Indonesia.


(23)

F. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, untuk mempermudah pemahaman uraian dan gambaran skripsi, maka penulis membuat sistematika penulisan dengan membaginya menjadi lima bab, dimana tiap bab terdiri dari beberapa sub bab yang merupakan penjelasan dari bab tersebut, adapun sistematika penulisan tersebut adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Teknik Penulisan, Tinjauan Kajian Terdahulu dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

meliputi Respon; Pengertian, Macam-macam Respon, Teori Status Sosial Ekonomi. Pembelian; Pengertian, Proses Keputusan Pembelian. Murabahah; Pengertian Murabahah, Dasar Hukum, Rukun dan Syarat, Logam Mulia; Pengertian, Jenis-jenis, MULIA; Pengertian, Akad Produk MULIA, Kelebihan dan Keuntungan Investasi Logam Mulia, Persyaratan Mulia.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode


(24)

Penelitian, Teknik Penulisan, Tinjauan Kajian Terdahulu dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

meliputi Respon; Pengertian, Macam-macam Respon, Teori Status Sosial Ekonomi. Pembelian; Pengertian, Proses Keputusan Pembelian. Murabahah; Pengertian Murabahah, Dasar Hukum, Rukun dan Syarat, Logam Mulia; Pengertian, Jenis-jenis, MULIA; Pengertian, Keuntungan Mulia, Persyaratan Mulia.

BAB III Mekanisme Operasional Pembelian

Bab ini membahas mengenai mekanisme operasional, teknik operasinal pembelian MULIA pada Pegadaian Syariah, Komponen Perhitungan dan Simulasi Pembelian Logam Mulia pada Pegadaian Syariah.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan memaparkan hasil penelitian meliputi Profil Responden, Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen, Penemuan dan Pembahasan dan Uji Hipotesis.

BAB V PENUTUP

Dalam bab keempat ini merupakan akhir dari seluruh rangkaian pembahasan dalam skripsi ini. Bab ini berisi: Kesimpulan dan Saran-saran dari penulis mengenai hal-hal yang dibahas dalam skripsi ini.


(25)

(26)

A. Mekanisme dan Operasional

Pegadaian Syariah dalam melaksanakan mekanisme pembiayaan fasilitas produk MULIA menggunakan dua akad, yaitu akad murabahah dan akad rahn. Melalui akad murabahah, Pegadaian Syariah menetapkan keuntungan dan menarik uang muka sesuai dengan konsep

murabahah berdasarkan kesepakatan bersama antara kedua belah pihak. Sedangkan melalui akad rahn, objek jual beli (logam mulia) dijadikan jaminan (marhun) apabila pembayaran dilakukan secara angsuran/dicicil.

Adapun keterlambatan dalam pembayaran angsuran/cicilan akan dikenakan denda, dimana denda mengalami kelipatan per 7 hari, sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1 Ketentuan Denda

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pegadaian Syariah sebagai lembaga usaha keuangan Syariah dalam menjalankan mekanisme operasional usahanya menetapkan beberapa ketentuan atau aturan, yang dijadikan bagian dari prosedur pembelian masih pada batas kewajaran.Mulai dari penetapan keuntungan (margin), pembayaran uang muka, menjadikan objek jual beli (logam mulia) sebagai jaminan (marhun) dan penetapan denda, semua hal tersebut merupakan wujud dari kehati-hatian pihak Pegadaian Syariah dalam menghadapi resiko ketidakmampuan nasabah (pemesan) untuk melakukan pelunasan cicilan (wanprestasi). Namun, jika nasabah (pemesan) mampu melakukan pelunasan sisa hutang/cicilan murabahah lebih awal atau sebelum jangka waktu yang telah diperjanjikan, pihak pegadaian syariah akan memberikan

diskonto margin (amal sholeh) sesuai kebijakan dari masing-masing cabang pegadaian syariah, dimana diskonto margin tersebut tidak diperjanjikan dalam akad.

Proses transaksi pembelian produk MULIA secara prinsip dilakukan dengan dua tahap, yaitu :

No. Keterlambatan

Pembayaran

Denda

1. 1 – 7 hari 2%

2. 8 – 14 hari 4%

3. 15 – 21 hari 6%

4. 22 – 28 hari 8%


(27)

Gambar 3.2 Skema Pembelian I

2. Pegadaian syariah menjual kembali logam mulia kepada nasabah. Maka disini pegadaian syariah sebagai penjual logam mulia. Seperti gambar berikut:

Gambar 3.3 Skema Pembelian II

B. Teknik Operasional

Teknik operasional dalam pembelian produk MULIA menggambarkan hubungan antara nasabah, pegadaian syariah dan PT. Antam Tbk dalam proses transaksi jual beli logam mulia, serta implementasi dari akad dan prinsip syariah yang terkandung dalam produk MULIA. Proses diawali dengan permintaan atau permohonan pembiayaan logam mulia dari nasabah (pemesan). Selanjutnya pihak pegadaian Syariah akan membeli logam mulia dengan spesifikasi tertentu kepada PT. Antam Tbk, sesuai dengan keinginan nasabah (pemesan). Uraian di atas akan lebih jelas dan rinci disajikan pada gambar berikut ini :

Langkah I : Pembelian Logam Mulia Oleh Pegadaian Syariah 2. Bayar Tunai

1.Akad jual beli

3. Penyerahan Barang Pegadaian

Syariah

PT. Antam Tbk (Supplier)

Langkah II : Penjualan Logam Mulia Kepada Nasabah (Pemesan) 2.Bayar Cicil atau Tangguh

1.Akad Murabahah

3.Penyerahan Barang Nasabah

(pemesan)

Pegadaian Syariah


(28)

2.Spesifikasi Barang 4.Spesifikasi Barang

1.Akad Murabahah 3.Pembelian barang

7. Bayar secara Cicilan 5.Bayar Tunai

6. Penyerahan Barang

Sumber: Berbagai Sumber

Keterangan :

1. Nasabah (pemesan) mengajukan permohonan pembelian logam mulia dengan membawa persyaratan bagi pemohon ke perum pegadaian syariah terdekat, kemudian nasabah (pemesan) mengisi formulir aplikasi yang akan disediakan oleh pihak pegadaian syariah. Selanjutnya nasabah dan pegadaian syariah mengadakan akad MULIA (murabahah).

2. Nasabah (pemesan) memberikan spesifikasi logam mulia yang ingin dibeli dan membayar uang muka. Besarnya uang muka disesuaikan dengan berat logam mulia yang akan dibeli. Hal ini sebagai bukti keseriusan nasabah (pemesan).

3. Pegadaian Syariah memesan dan membeli logam mulia ke PT. Aneka Tambang Tbk,

4. Pembelian logam mulia tentunya dengan spesifikasi yang diinginkan nasabah (pemesan). Perlu diketahui bahwa umumnya logam mulia yang dipesan tidak secara langsung diperoleh pada saat pegadaian syariah memesan atau membeli, baru akan diperoleh beberapa hari kemudian atau sesuai kesepakatan antara pihak perum pegadaian dengan PT. Aneka Tambang Tbk. Secara teori, pihak pegadaian syariah memberitahukan kepada nasabah bahwa logam mulia yang dipesan akan tersedia dua sampai tiga minggu kemudian, sejak permohonan nasabah diterima oleh pegadaian syariah. Akan tetapi biasanya logam mulia sudah tersedia lebih cepat dari waktu yang diinformasikan sebelumnya. Begitu logam mulia diterima oleh pihak pegadaian syariah

Nasabah Pegadaian Syariah PT.ANTAM


(29)

pegadaian syariah membayar logam mulia dengan cara tunai.

6. Penyerahan logam mulia oleh PT. Aneka Tambang Tbk kepada pegadaian syariah, setelah pembayaran tunai.

7. Proses selanjutnya adalah pegadaian syariah memberitahukan kepada nasabah (pemesan) bahwa logam mulia yang diinginkan nasabah telah tersedia. Maka nasabah menandatangani kontrak akad MULIA dan langsung membayar cicilannya. Namun, logam mulia tersebut masih akan berada pada pegadaian syariah sampai nasabah berhasil melunasi pembayarannya.

8. kemudian logam mulia yang telah dilunasi pembayarannya, baru akan diserahkan kepada nasabah oleh pegadaian syariah beserta sertifikatnya.

C. Komponen Perhitungan

Perhitungan dalam pembelian produk MULIA terbagi menjadi dua, yaitu tunai (cash) dan dicicil (credit). Dalam perhitungan pembelian, tentunya terdapat perbedaaan antara keduanya. Komponen dalam perhitungan pembelian logam mulia secara tunai, yaitu harga, margin dan biaya administrasi. Sedangkan secara kredit, ada beberapa komponen perhitungan, sebagai berikut1:

1. Harga, yaitu harga perolehan dari logam mulia yang akan dibeli nasabah (pemesan). Acuan harga yang digunakan oleh pegadaian syariah adalah harga dari PT. Antam Tbk. Pada prinsipnya, ketika nasabah (pemesan) melakukan pembelian secara kredit, sebenarnya pihak pegadaian syariah langsung membelikan emas batangan yang di pesan tersebut di Antam. Pihak pegadaian syariah akan menutup kekurangan dananya terlebih dulu dan menyimpan emas yang mereka beli. Emas tersebut baru akan diserahkan kepada nasabah (pemesan) pada saat nasabah (pemesan) tersebut berhasil melunasi pembayarannya.

2. Margin, yaitu keuntungan yang menjadi hak pihak pegadaian syariah atas jasa meminjamkan sebagian dana kepada nasabah (pemesan) untuk membeli emas batangan.

1

Joko Salim, S.Kom, SE, Jangan Investasi Emas Sebelum Baca Buku Ini, (Jakarta: Visimedia, 2010), h. 31.


(30)

adalah 3% dari harga perolehan. Jika pembelian secara kredit, besar margin yang disyaratkan menjadi hak pihak pegadaian syariah adalah 6% untuk jangka waktu pinjaman dana selama 6 bulan.

3. Biaya administrasi, yaitu biaya yang dibebankan kepada nasabah oleh pihak pegadaian syariah, yaitu sebesar Rp 50.000 (lima puluh ribu rupiah) untuk setiap kali transaksi.

4. Pembayaran awal, ini disebut juga dengan DP (down payment) atau tanda jadi yang menunjukkan keseriusan nasabah (pemesan) untuk mengajukan pembiayaan. Dalam kasus pembelian emas batangan ini, besarnya pembayaran awal adalah sebesar 25% dari harga perolehan ditambah dengan biaya administrasi.

5. Angsuran, yaitu sejumlah dana yang harus dibayarkan oleh nasabah (pemesan) secara rutin setiap bulan untuk melakukan usaha pelunasan dari emas batangan yang telah dibeli. Angka angsuran ini didapatkan dari besarnya biaya perolehan dikurangi dengan pembayaran awal, kemudian dibagi dengan jangka waktu yang diinginkan nasabah (pemesan).

Dari beberapa komponen perhitungan tersebut, diperoleh sebuah formula perhitungan sebagai berikut :

Perhitungan pada masing-masing komponen di atas, tidak terlepas dari pilihan yang ditetapkan oleh nasabah (pemesan) sesuai yang ditawarkan pegadaian syariah mengenai cara pembelian; tunai (cash) atau dicicil (credit), jangka waktu yang diinginkan dan ketentuan margin yang harus dibayarkan. Pilihan-pilihan yang ditawarkan oleh pihak pegadaian syariah tersebut dijelaskan melalui tabel berikut ini:

Harga kredit = Harga perolehan dari Antam + % Margin

Uang Muka = 25% Harga kredit + Administrasi


(31)

2. 6 bulan 25% 6%

3. 12 bulan 30% 12%

4. 18 bulan 35% 18%

5. 24 bulan 40% 24%

6. 36 bulan 45% 36%

D. Simulasi Pembelian MULIA

Pembelian produk MULIA akan lebih jelas dan mudah dipahami melalui simulasi pembelian MULIA, sebagai berikut.:

Seorang nasabah membeli 1 (satu) keeping Logam Mulia (LM) seberat 25gram dengan kadar 99,99% (asumsi harga 25gram=Rp 7.813.500,-) maka: 1. Pembelian Tunai

= Rp 7.813.500 + (7.813.500 x 3%) + Rp 50.000

= Rp 7.813.500 + Rp 234.405+ Rp 50.000

= Rp 8.097.905

2. Pembelian Angsuran

Contoh angsuran selama 6 bulan :

= Rp 7.813.500 + (6% x 7.813.500)

= Rp 7.813.500 + Rp 468.810 = Rp 8.282.310 Maka :

Uang muka 25% = Rp 2.070.578 Administrasi = Rp 50.000

——————— + Pembayaran awal = Rp 2.120.578

Sisa Pembayaran = Rp 8.282.310 – Rp 2.070.578 = Rp 6.211.732

Harga + % margin+ Administrasi


(32)

2


(33)

A. Uji Validitas dan Reabilitas

Uji validitas dan reabilitas harus dilakukan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui bahwa setiap pertanyaan dalam kuesioner yang diajukan kepada responden telah dinyatakan valid. Sementara itu uji reabilitas untuk mengetahui apakah kuesioner dapat dipakai berulang-ulang sebagai ciri dari instrumen yang realibel.1 Kuesioner yang disebar untuk uji validitas dan rabilitas berjumlah 30 kuesioner. Dibawah ini adalah hasil uji validitas dan reabilitas variabel respon nasabah terhadap pembelian logam mulia pada pegadaian syariah dengan menggunakan program SPSS.13.

Dari hasil pengujian atau try out dapat diperoleh data yang menyatakan bahwa dari 16 pernyataan pada respon nasabah terhadap transaksi melalui internet banking yang diberikan kepada 30 responden telah valid dan reliable sehingga seluruhnya dapat digunakan. Item pernyataan yang valid dianggap sudah terstandarisasi kemudian disebarkan kepada nasabah bank BNI Syariah sebanyak 100 responden.

Tabel 4.1

Reliability Statistics

Item-Total Statistics

No Pernyataan

Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Hasil Pengujian 1.

Anda tahu produk MULIA di

Pegadaian Syariah 27.15 21.381 .442 .792 Valid

2. Anda tahu arti MULIA

26.94 20.724 .518 .786 Valid

3. Anda tahu akad yang

digunakan dalam produk 26.48 19.101 .510 .786 Valid

1

Dr. Husein Umar, S.E.,MBA.,M.M.,Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis, Edisi 2, (Jakarta: PT Raja Grafindo,2008), h.166

Cronbach's Alpha N of Items


(34)

di Pegadaian Syariah 26.91 22.164 .279 .801 Valid

5. Sikap anda setelah

mengetahui produk MULIA

pada Pegadaian Syariah 27.27 22.159 .264 .802 Valid

6. Sikap mengenai biaya

administrasi yang dikenakan dalam pembelian logam MULIA

26.56 20.754 .369 .797 Valid

7. Keyakinan kesesuaian akad

dengan Syariah 27.25 20.492 .640 .780 Valid

8. Keyakinan mengenai sistem

pembelian sesuai dengan

Syariah 27.25 20.492 .640 .780 Valid

9. Keyakinan terhadap keaslian

kadar emas 27.32 20.826 .573 .784 Valid

10. Keyakinan terhadap keaslian

sertifikat 27.32 20.826 .573 .784 Valid

11. Pendapat anda mengenai

pegawai Pegadaian Syariah dalam menawarkan produk MULIA

26.83 20.809 .459 .790 Valid

12. Pendapat anda terhadap

prosedur pembelian produk

MULIA 26.92 22.115 .303 .800 Valid

13. Pendapat anda mengenai

sosialisasi produk MULIA

oleh Pegadaian Syariah 26.55 20.997 .336 .799

Valid

14. Anda tertarik membeli

produk MULIA di Pegadaian

Syariah 27.33 22.304 .238 .803 Valid

15. Anda sudah membeli produk

MULIA di Pegadaian

Syariah 27.05 21.462 .454 .792 Valid

16. Anda membeli produk


(35)

diatas standarnya. Menurut tabel r, jumlah sample 100 responden (dk=n-2=98) dan alpha (5%), ditetapkan r = 0,195. Untuk uji reabilitas diketahui bahwa nilai alpha dan uji Cronbach pada variabel respon nasabah terhadap pembelian logam mulia pada pegadaian syariah sebesar 0,804 lebih besar dari 0,374 maka kuesioner adalah realibel.

B. Profil Responden

Penelitian ini dilakukan terhadap nasabah Pegadaian Syariah Cabang Margonda. Nasabah yang dijadikan sampel sebagai responden sejumlah 100 orang. Bagian ini menyajikan informasi mengenai profil dari 100 responden berdasarkan jenis kelamin, usia dan status pernikahan. Berikut ini adalah penjelasan masing-masing karakteristik responden, yaitu:

1. Jenis Kelamin

Responden berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 2 kelompok yaitu laki-laki dan perempuan. Dari data hasil kuesioner menunjukkan sebagian besar didominasi oleh perempuan sebanyak 56 responden (56%). Sedangkan sisanya sebanyak 44 responden (44%) laki-laki. Sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.2

Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Laki-laki 44 44.0 44.0 44.0

Perempuan 56 56.0 56.0 100.0 Total 100 100.0 100.0

2. Usia

Data berdasarkan usia responden terdiri dari empat kelompok yaitu kelompok 16-25 tahun, 26-35tahun, 36-45 tahun. lebih dari 45tahun. Data profil responden berdasarkan usia disajikan pada gambar 4.3 sebagai berikut:


(36)

Data tabel 4.2 menunjukkan bahwa mayoritas terdiri dari 36 responden (36%) jumlah respon berusia 26-35 tahun dan 36 responden (36%) berusia 36-45 tahun. Sisanya sebanyak 23 responden (23%) berusia di atas 45 tahun dan hanya sebanyak 5 responden (5%) berusia 16-25 tahun.

3. Status Pernikahan

Data berdasarkan status pernikahan, terdiri dari tiga kelompok yaitu belum menikah, sudah menikah dan duda/janda. Data profil responden berdasarkan status pernikahan disajikan pada gambar 4.3 sebagai berikut:

Tabel 4.4 Status Pernikahan

Status Pernikahan Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Belum Menikah 16 16.0 16.0 16.0

Sudah Menikah 81 81.0 81.0 97.0

Duda/Janda 3 3.0 3.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Data pada tabel menunjukkan bahwa dari mayoritas responden berstatus sudah menikah, sebanyak 81 orang (81%). Sisanya terdapat 16 responden (16%) yang berstatus belum menikah dan hanya 3 responden (3%) yang berstatus duda/janda.

C. Analisis Deskriptif Status Sosial Ekonomi

Sampel penelitian respon nasabah pegadaian Syariah cabang Margonda terhadap pembelian Logam Mulia adalah sebanyak 100 orang yang sudah menjadi nasabah MULIA. Untuk mengukur status sosial ekonomi, para respon diminta menjawab 14 butir pertanyaan yang mencakup aspek pendidikan, pekerjaan dan kekayaan.

Adapun gambaran hasil kuesioner mengenai status sosial ekonomi nasabah Pegadaian Syariah cabang Margonda sebagai berikut :

1. Pendidikan

26-35 Tahun 36 36.0 36.0 41.0 36-45 Tahun 36 36.0 36.0 77.0 >45 Tahun 23 23.0 23.0 100.0


(37)

Diploma sebanyak 32 responden (32%) dan SMU sebanyak 31 responden, hanya sebagian kecil yang berlatang belakang pendidikan SLTP sebanyak 3 responden (3%). Sebagaimana yang terlihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4.5

Pendidikan Terakhir yang Ditamatkan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SLTP/MTs/Sederajat 3 3.0 3.0 3.0

SLTA/MA/Sederajat 31 31.0 31.0 34.0

Diploma, D1/D2/D3 32 32.0 32.0 66.0

Sarjana, S1/S2/S3 34 34.0 34.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

2. Pekerjaan

Hasil dari kuesioner menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah wiraswasta sebanyak 49 responden (49%) dan pegawai swasta sebanyak 37 responden (37%), hanya sebagian kecil sebagai pegawai negeri yaitu 9 responden (9%) dan pelajar/mahasiswa sebanyak 5 responden (5%) berstatus pelajar/mahasiswa dari total responden. Sebagaimana yang terlihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4.6 Pekerjaan

Pekerjaan Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Pegawai Negeri 9 9.0 9.0 9.0

Pegawai Swasta 37 37.0 37.0 46.0 Wiraswasta 49 49.0 49.0 95.0 Pelajar/Mahasiswa 5 5.0 5.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

3. Kekayaan

Ukuran kekayaan yang dijadikan acuan dalam penelitian yaitu berupa pendapatan, pengeluaran dan kepemilikan benda/barang pribadi (kekayaan material).

Data yang di peroleh melalui kuesioner menunjukkan bahwa dari rata-rata pendapatan tetap setiap bulan, responden termasuk memiliki pendapatan yang cukup tinggi. Mayoritas responden memiliki rata-rata pendapatan tetap setiap bulan berkisar antara Rp 1.000.001 – Rp 3.000.000 yaitu sebanyak 48 responden (48%) dan sebanyak


(38)

sisanya berpendapatan di bawah Rp 1.000.000 sebanyak 13 responden (13%). Sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.7

Rata-rata Pendapatan Tetap Setiap Bulan

Selain pendapatan tetap setiap bulan yang cukup tinggi, responden juga memiliki rata-rata pendapatan tidak tetap setiap bulan. Namun pendapatan tidak tetap responden setiap bulan cukup rendah. Hal ini berdasarkan data dari kuesioner yang menunjukkan bahwa mayoritas responden berpendapatan tidak tetap setiap bulan di bawak Rp 1.000.000 sebanyak cukup tinggi, hal ini berdasarkan data dari kuesioner yang menunjukkan bahwa mayoritas 57 orang (57%) yang berpendapatan Rp. <Rp 1.000.000. Namun ada 34 responden (34%) memiliki pendapatan tidak tetap setiap bulan berkisar antara Rp. 1.000.001,- - Rp. 3000.000. Bahkan ada yang berkisar Rp. 3.000.001,- -Rp. 5000.000, sebanyak 6 responden (6%) dan Rp. 5.000.001, - Rp. 7.000.000,-. Sebanyak 3 responden (3%). Sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.8

Rata-rata Pendapatan Tidak Tetap Setiap Bulan

Pendapatan Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent >Rp 1.000.000 57 57.0 57.0 57.0 Rp 1.000.001- Rp

3.000.000 34 34.0 34.0 91.0

Rp3.000.001-

Rp5.000.000 6 6.0 6.0 97.0

Rp 5.000.001- Rp

7.000.000 3 3.0 3.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Dari segi pengeluaran terutama pengeluaran untuk makanan keluarga setiap bulan, responden memiliki pengeluaran yang cukup tinggi. Hal ini berdasarkan dari data hasil

Pendapatan Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent <Rp 1.000.000 13 13.0 13.0 13.0 Rp

1.000.001-Rp3.000.000 48 48.0 48.0 61.0 Rp3.000.001- Rp

5.000.000 27 27.0 27.0 88.0

Rp5.000.001- Rp

7.000.000 6 6.0 6.0 94.0

>Rp 7.000.000 6 6.0 6.0 100.0


(39)

pengeluaran-pengeluaran lain, seperti pengeluaran biaya kesehatan keluarga dan juga pengeluaran untuk biaya perumahan dan fasilitas rumah tangga lainnya, yaitu mayoritas di bawah Rp 1.000.000,-.

Untuk lebih memperjelas gambaran rata-rata pengeluaran responden untuk makanan keluarga setiap bulan, berikut disajikan dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4.9

Rata-rata Pengeluaran Untuk Makanan Setiap Bulan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid <Rp 1.000.000 11 11.0 11.0 11.0

Rp1.000.001-

Rp.3.000.000 81 81.0 81.0 92.0 Rp 3.000.001-

Rp 5.000.000 5 5.0 5.0 97.0 Rp 5.000.001-

Rp 7.000.000 2 2.0 2.0 99.0 >Rp 7.000.000 1 1.0 1.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sedangkan untuk menggambarkan kekayaan responden ditinjau dari segi kepemilikan barang/benda pribadi (kekayaan material) secara keseluruhan, berikut disajikan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 4.10 Kekayaan Material

Dari ke tujuh pertanyaan yang diajukan untuk mengukur kekayaan dari segi kepemilikan barang/benda prinadi dapat disimpulkan bahwa responden memiliki kekayaan yang cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat dari data tabel di atas yang apabila diakumulasikan persentasenya berada pada kisaran rata-rata 82,43%. Dengan kisaran rata-rata kepemilikan barang/benda pribadi sebesar 82,43% ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa responden memiliki kekayaan material yang cukup tinggi.

No Barang/Benda Persentase

1 Memiliki rumah pribadi 76%

2 Memiliki mobil pribadi 47 %

3 Memiliki sepeda motor 91%

4 Memiliki Telepon 89%

5 Memiliki Televisi 100%

6 Memiliki Lemari es 100%


(40)

digunakan.

Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa aksesabilitas responden relatif bagus. Hal ini didasarkan dari data penelitian yang menunjukkan bahwa pada tabel 4.10 terdapat (47%) responden memiliki mobil pribadi dan memilih menggunakannya sebagai alat transportasi sebanyak (17%). Selain itu mayoritas (91%) responden memiliki sepeda motor dan mayoritas (56%) responden memilihnya sebagai alat trasnportasi yang sering digunakan. Sebagaimana terlihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.11

Alat Transportasi yang Sering Digunakan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Mobil Pribadi 17 17.0 17.0 17.0

Sepeda Motor 56 56.0 56.0 73.0 Angkutan Umum 27 27.0 27.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Adapun alat komunikasi yang sering digunakan oleh mayoritas responden adalah telepon seluler yaitu sebanyak (86%). Selain itu terdapat (74%) responden yang memiliki komputer seperti terlihat pada tabel 4.10 di atas, yang menggunakan akses internet, baik melalui telepon seluler maupun komputer. Berdasarkan temuan data diatas maka bisa dikatakan bahwa responden dari segi komunikasi memiliki aksesabilitas yang sangat tinggi. Hal ini karena semua responden sudah memiliki alat komunikasi, bahkan mayoritas sudah menggunakan alat komunikasi yang canggih seperti telepon seluler dan komputer (dengan internet). Untuk lebih jelasnya bisa dilihat tabel di bawah ini :

Tabel 4.12

Alat Komunikasi yang Sering Digunakan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Telepon Umum 4 4.0 4.0 4.0

Telepon Rumah 10 10.0 10.0 14.0 Telepon Seluler (HP) 86 86.0 86.0 100.0


(41)

Tabel 4. 13

Distribusi Frekuensi Variabel Status Sosial Ekonomi

Interval Skor Kategori f %

0- 24 Bawah 0 0

25 – 49 Menengah 0 0

50-74 Atas 100 100

Berdasarkan analisis data yang tertera dalam tabel diatas, maka dapat dikatakan bahwa dari keseluruhan aspek yang dapat mempengaruhi status sosial ekonomi yang meliputi pendidikan, pekerjaan, kekayaan dan aksesabilitas, responden mayoritas masuk kategori status sosial ekonomi atas (50-74).

D. Analisis Deskriptif Respon Nasabah Terhadap Pembelian Logam Mulia Pada Pegadaian Syariah

Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Steven M.Chaffe, respon terbagi menjadi tiga bagian yaitu: Kognitif (pengetahuan), Afektif (sikap), Konatif (tindakan). Untuk itu, guna mengetahui respon nasabah terhadap pembelian logam mulia pada pegadaian syariah, responden di minta untuk menjawab 18 item pernyataan respon. Berikut ini akan disajikan hasil kuesioner masing-masing pernyataan sebagai berikut:

1. Respon Kognitif (Pengetahuan)

a. Pengetahuan Tentang Produk MULIA Pada Pegadaian Syariah

Data penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan pengetahuan responden terhadap produk MULIA sangat positif. Hal ini dibuktikan dengan mayoritas (58%) responden mengetahui adanya produk MULIA dan bahkan sebanyak (42%) sangat tahu. Untuk lebih jelas bisa di lihat dari gambar di bawah ini:


(42)

b. Pengetahuan Tentang Arti MULIA

Demikian pula mengenai pengetahuan tentang arti MULIA, dari data penelitian di peroleh bahwa responden memiliki pengetahuan yang cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan mayoritas responden menyatakan tahu sebanyak (65%), bahkan sebanyak (28%) menyatakan sangat tahu dan hanya (7%) menyatakan kurang tahu. Untuk lebih jelas bisa di lihat dari gambar di bawah ini:

Gambar 4.2

Tahu Sangat Tahu

Anda Tahu Produk MULIA di Pegadaian Syariah 30

20 10 0

Frequency

Kurang Tahu Tahu

Sangat Tahu

Anda Tahu Arti MULIA 70

60 50 40 30 20 10 0

Frequency


(43)

mayoritas (37%) responden kurang tahu dan sebanyak (5%) menyatakan tidak tahu. Namun masih terdapat sebanyak (36%) responden menyattakan tahu mengenai akad yang digunakan pada produk MULIA dan sebanyak (22%) sangat tahu. Untuk lebih jelas bisa di lihat dari gambar di bawah ini:

Gambar 4.3

d. Pengetahuan Tentang Prosedur/Tata Cara Pembelian Produk MULIA Di Pegadaian Syariah

Data penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden mengenai prosedur/tata cara pembelian produk MULIA sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan mayoritas responden sebanyak (74%) menyatakan tahu, bahkan sebanyak (22%) responden menyatakan sangat tahu dan hanya sebanyak (4%) menyatakan kurang tahu. Untuk lebih jelas bisa di lihat dari gambar di bawah ini:

Gambar 4.4

Tidak Tahu Kurang Tahu

Tahu Sangat Tahu

Anda Tahu Akad yang Digunakan Pada Produk MULIA 40

30 20 10 0

Frequency


(44)

2. Respon Afektif (Sikap)

a. Sikap Setelah Mengetahui Produk MULIA

Dari data penelitian, diketahui bahwa sikap responden setelah mengetahui produk MULIA secara keseluruhan sangat positif. Hal ini dibuktkan dengan mayoritas (54%) responden menyatakan sangat setuju dan sebanyak (46%) responden menyatakan setuju. Untuk lebih jelas bisa di lihat dari gambar di bawah ini:

Gambar 4.5

Kurang Tahu Tahu

Sangat Tahu

Anda Tahu Prosedur/Tata Cara Pembelian Produk MULIA di Pegadaian Syariah

40 20 0

Frequency

Setuju Sangat Setuju

Sikap Anda Setelah Mengetahui Produk MULIA Pada Pegadaian Syariah 60

50 40 30 20 10 0

Frequency


(45)

dikenakan dalam produk MULIA cukup positif. Hal ini dibuktikan dengan mayoritas (56%) responden menyatakan setuju, sebanyak (15%) menyatakan sangat setuju dan yang kurang setuju dan tidak setuju masing-masing (26%) dan (3%). Untuk lebih jelas bisa di lihat dari gambar di bawah ini:

Gambar 4.6

c. Keyakinan Kesesuaian Akad Dengan Syariah

Keyakinan responden mengenai kesesuaian akad dengan syariah, responden memiliki keyakinan yang sangat positif. Hal ini didasarkan dari data penelitian yang menunjukkan bahwa mayoritas (52%) responden menyatakan sangat yakin bahwa akad yang digunakan sesuai dengan syariah dan sebanyak (48%) menyatakan yakin. Untuk lebih jelas bisa di lihat dari gambar di bawah ini:

Gambar 4.7

Tidak Setuju Kurang Setuju

Setuju Sangat Setuju

Sikap Anda Mengenai Biaya Administrasi yang Dikenakan Dalam Pembelian Produk MULIA

60

50

40

30

20

10

0

Frequency

Sikap Anda Mengenai Biaya Administrasi yang Dikenakan Dalam Pembelian Produk MULIA


(46)

d. Keyakinan Kesesuaian Sistem Pembelian Dengan Syariah

Keyakinan responden mengenai sistem pembelian produk MULIA sesuai dengan sistem syariah sangat positif. Hal ini berdasarkan data penelitian yang menunjukkan bahwa mayoritas (52%) responden menyatakan sangat yakin dan sebanyak (48%) responden menyatakan yakin bahwa sistem pembelian produk MULIA sesuai dengan sistem syariah. Untuk lebih jelas bisa di lihat dari gambar di bawah ini:

Gambar 4.8

Yakin Sangat Yakin

Keyakinan Kesesuaian Akad Dengan Syariah 30

20 10 0

Frequency

Yakin Sangat Yakin

Keyakinan Mengenai Sistem Pembelian Sesuai Dengan Syariah 60

50 40 30 20 10 0

Frequency


(47)

ini berdasarkan data penelitian yang menunjukkan bahwa mayoritas (59%) responden menyatakan sangat yakin dan sebanyak (41%) menyatakan yakin. Untuk lebih jelas bisa di lihat dari gambar di bawah ini:

Gambar 4.9

f. Keyakinan Keaslian Sertifikat

Keyakinan mengenai keaslian sertifikat produk MULIA, responden memiliki keyakinan yang sangat positif. Hal ini berdasarkan data penelitian yang menunjukkan bahwa mayoritas (59%) responden menyatakan sangat yakin dan sebanyak (41%) menyatakan yakin. Untuk lebih jelas bisa di lihat dari gambar di bawah ini:

Gambar 4.10

Setuju Sangat Yakin

Keyakinan Terhadap Keaslian Kadar Emas 60

50 40 30 20 10 0

Frequency


(48)

g. Pegawai Pegadaian Syariah Menawarkan Produk MULIA

Data penelitian menunjukkan bahwa pendapat responden mengenai pegawai pegadaian syariah dalam menawarkan produk MULIA cukup bagus. Hal ini berdasarkan data bahwa mayoritas (64%) responden menyatakan pegawai pegadaian syariah dalam menawarkan produk MULIA adalah bagus dan bahkan sebanyak (23%) responden menyatakan sangat bagus. Namun masih ada sebanyak (13%) responden yang menyatakan kurang bagus. Untuk lebih jelas bisa di lihat dari gambar di bawah ini:

Gambar 4.11

Yakin Sangat Yakin

Keyakinan Terhadap Keaslian Sertifikat 30

20 10 0

Frequency

Kurang Bagus Bagus

Sangat Bagus

Pendapat Anda Mengenai Pegawai Pegadaian Syariah Dalam Menawarkan Produk MULIA

70

60

50

40

30

20

10

0

Frequency

Pendapat Anda Mengenai Pegawai Pegadaian Syariah Dalam Menawarkan Produk MULIA


(49)

prosedur pembelian produk MULIA cukup bagus. Hal ini dibuktikan dengan mayoritas (75%) responden menyatakan bagus dan sebanyak (22%) responden menyatakan sangat bagus, hanya sebanyak (3%) menyatakan kurang bagus. Untuk lebih jelas bisa di lihat dari gambar di bawah ini:

Gambar 4.12

i. Pendapat Mengenai Sosialisasi Produk MULIA Oleh Pegadaian Syariah Dari data penelitian diketahui bahwa pendapat responden terhadap sosialisasi produk MULIA cukup bagus. Hal ini dibuktikan dengan mayoritas (54%) responden menyatakan bagus, bahkan sebanyak (15%) menyatakan sangat bagus dan sebanyak (29%) menyatakan kurang bagus, hanya sebanyak (2%) yang menyatakan tidak bagus. Untuk lebih jelas bisa di lihat dari gambar di bawah ini:

Gambar 4.13

Kurang Bagus Bagus

Sangat Bagus

Pendapat Anda Terhadap Prosedur Pembelian Produk MULIA 80

60 40 20 0

Frequency


(50)

3. Respon Konatif (Tindakan)

a. Ketertarikan Membeli Produk MULIA di Pegadaian Syariah

Dari data penelitian bahwa ketertarikan nasabah terhadap produk MULIA adalah positif. Hal ini dibuktikan dengan mayoritas (60%) responden menyatakan sangat setuju dan sebanyak (40%) menyatakan setuju. Sebagaimana dapat di lihat pada tabel dibawah ini:

Gamabr 4.14

Tidak Bagus Kurang Bagus

Bagus Sangat Bagus

Pendapat Anda Mengenai Sosialisasi Produk MULIA Oleh Pegadaian Syariah 30

20 10 0

Frequency

Setuju Sangat Setuju

Anda Tertarik Membeli Produk MULIA di Pegadaian Syariah 60

50 40 30 20 10 0

Frequency


(51)

menyatakan setuju dan sebanyak (32%) menyatakan setuju. Sebagaimana dapat di lihat pada tabel di bawah ini:

Gambar 4.15

c. Pembelian Produk MULIA Dengan Cara Tunai

Data penelitian menunjukkan bahwa minat nasabah membeli produk MULIA dengan cara tunai kurang positif. Hal ini dapat dibuktikan dengan data yang diperoleh mayoritas (36%) responden menyatakan kurang setuju, sebanyak (28%) menyatakan tidak setuju dan sebanyak (3%) menyatakan sangat tidak setuju. Terdapat pula sebanyak (10%) respon menyatakan sangat setuju dan sebanyak (23%) menyatakan setuju. Sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Gambar 4.16

Setuju Sangat Setuju

Anda Sudah Membeli Produk MULIA di Pegadaian Syariah 70

60 50 40 30 20 10 0

Frequency


(52)

Selanjutnya untuk mengetahui respon nasabah terhadap pembelian logam mulia pada pegadaian syariah secara keseluruhan, di peroleh dengan cara menjumlahkan skor yang didapat dari variabel respon. Rentang skor yang ditetapkan untuk instrument variabel respon terhadap pembelian logam mulia di pegadaian syariah adalah 1-112. Berdasarkan data penelitian dapat diketahui bahwa skor terendah adalah 71 dan skor tertinggi adalah 94. Penyebaran total skor data variabel respon terhadap pembelian logam mulia pada pegadaian syariah di bagi berdasarkan kategori respon positif, netral dan respon negative. Sebagaimana yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.14

Distribusi Frekuensi Variabel Respon Terhadap Pembelian logam mulia Pada Pegadaian Syariah

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju

Kurang Setuju Setuju

Sangat Setuju

Anda Membeli Produk MULIA Dengan Cara Tunai

20

10

0

Frequency

Interval Skor Kategori f %

0-37 Negatif 0 0

38 – 75 Netral 52 52


(53)

mayoritas masuk dalam kategori respon netral sebanyak 52 orang (52%) dan kategori positif sebanyak 48 orang (48%). Dan tidak ada responden yang memiliki respon negatif terhadap pembelian logam mulia pada pegadaian Syariah.

Temuan pokok penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas (52%) nasabah pegadaian syariah memiliki respon yang netral terhadap pembelian logam mulia pada pegadaian syariah. Namun ada (48%) responden yang menunjukkan respon positif. Sebaliknya tidak ada yang memiliki respon negatif.

E. Analisis Hubungan Status Sosial Ekonomi Nasabah Dengan Responnya Terhadap Pembelian Logam Mulia Pada Pegadaian Syariah

Adapun hasil skor status social ekonomi nasabah dan responnya terhdap pembelian logam mulia di pegadaian syariah masing-masing responden secara keseluruhan dapat dilihat pada halaman lampiran. Berikut ini akan disajikan daftar tabel ranking rank spearman dari 2 variabel penelitian ini :

Tabel 4. 15

Ranking rank spearman variabel status sosial ekonomi (X) dan respon terhadap pembelian logam mulia pada pegadaian syariah (Y)

No. Skor Status

Sosial Ekonomi (X)

RX Skor Respon Terhadap

MULIA (Y)

RY RX-RY (D)

1 73 78.5 79 29.5 49 2401

2 75 56.5 68 98.5 -42 1764

3 77 30 67 100 -70 4900

4 72 83 75 52 31 961

5 71 89 70 89 0 0

6 76 43 76 45.5 -2.5 6.25

7 75 56.5 82 16.5 40 1600

8 73 78.5 69 95.5 -17 289

9 74 69.5 75 52 17.5 306.25

10 71 89 73 67 22 484

11 74 69.5 73 67 2.5 6.25

12 70 96.5 78 34 62.5 3906.25

13 72 83 77 39.5 43.5 1892.25

14 75 56.5 82 16.5 40 1600


(54)

21 72 83 82 16.5 66.5 4422.25

22 71 89 81 22.5 66.5 4422.25

23 79 9 81 22.5 -13.5 182.25

24 70 96.5 69 95.5 1 1

25 78 18.5 71 82.5 -64 4096

26 78 18.5 90 1.5 17 289

27 75 56.5 74 59 -2.5 6.25

28 71 89 70 89 0 0

29 78 18.5 70 89 -70.5 4970.25

30 75 56.5 73 67 -10.5 110.25

31 78 18.5 77 39.5 -21 441

32 71 89 72 76 13 169

33 74 69.5 71 82.5 -13 169

34 78 18.5 73 67 -48.5 2352.25

35 74 69.5 72 76 -6.5 42.25

36 71 89 70 89 0 0

37 70 96.5 74 59 37.5 1406.25

38 71 89 83 10.5 78.5 6162.25

39 76 43 82 16.5 26.5 702.25

40 77 30 77 39.5 -9.5 90.25

41 77 30 76 45.5 -15.5 240.25

42 77 30 72 76 -46 2116

43 76 43 81 22.5 20.5 420.25

44 76 43 79 29.5 13.5 182.25

45 75 56.5 80 26.5 30 900

46 74 69.5 78 34 35.5 1260.25

47 74 69.5 78 34 35.5 1260.25

48 77 30 79 29.5 0.5 0.25

49 74 69.5 82 16.5 53 2809

50 76 43 83 10.5 32.5 1056.25

51 76 43 76 45.5 -2.5 6.25

52 77 30 76 45.5 -15.5 240.25

53 77 30 73 67 -37 1369

54 75 56.5 84 6.5 50 2500

55 76 43 72 76 -33 1089

56 75 56.5 72 76 -19.5 380.25

57 77 30 75 52 -22 484

58 79 9 68 98.5 -89.5 8010.25

59 75 56.5 82 16.5 40 1600

60 76 43 77 39.5 3.5 12.25

61 70 96.5 73 67 29.5 870.25

62 73 78.5 70 89 -10.5 110.25

63 74 69.5 81 22.5 47 2209

64 80 3 81 22.5 -19.5 380.25

65 77 30 78 34 -4 16

66 79 9 70 89 -80 6400

67 77 30 72 76 -46 2116

68 79 9 70 89 -80 6400

69 79 9 90 1.5 7.5 56.25

70 74 69.5 77 39.5 30 900

71 75 56.5 72 76 -19.5 380.25

72 80 3 69 95.5 -92.5 8556.25

73 78 18.5 78 34 -15.5 240.25

74 73 78.5 79 29.5 49 2401

75 79 9 70 89 -80 6400


(55)

82 76 43 75 52 -9 81

83 77 30 69 95.5 -65.5 4290.25

84 78 18.5 74 59 -40.5 1640.25

85 75 56.5 73 67 -10.5 110.25

86 76 43 81 22.5 20.5 420.25

87 71 89 75 52 37 1369

88 79 9 76 45.5 -36.5 1332.25

89 76 43 75 52 -9 81

90 77 30 83 10.5 19.5 380.25

91 79 9 83 10.5 -1.5 2.25

92 82 1 76 45.5 -44.5 1980.25

93 76 43 75 52 -9 81

94 74 69.5 83 10.5 59 3481

95 74 69.5 72 76 -6.5 42.25

96 78 18.5 80 26.5 -8 64

97 79 9 74 59 -50 2500

98 78 18.5 77 39.5 -21 441

99 76 43 87 3 40 1600

100 73 78.5 83 10.5 68 4624

D²=160359

Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara status sosial ekonomi nasabah dengan responnya terhadap pembelian logam mulia pada pegadaian syariah, maka dapat dihitung dengan rumus rank spearman sebagai berikut:

) 1 ( 6 1 2 2   

n n

rs

D

Rs = 1 – 6 (160359) 100(100² - 1) = 1 - 962154 100 (10000-1)

= 1- 962154

9999.900 = 1- 0,962 = 0,038

Setelah dihitung secara manual dengan alat ukur rank spearman (rs), ditemukan hasil sebesar (0,038), karena nilai hasilnya bernilai positif (+), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara status social ekonomi nasabah dengan respon mereka terhadap pembelian logam mulia pada pegadaian syariah. Namun hubungan


(56)

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, hal.250.

Dengan demikian hipotesa alternative (H1) yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara status social ekonomi dengan respon terhadap pembelian logam mulia pada pegadaian Syariah diterima atau terbukti kebenarannya, dan sebaliknya (H0) yang menyatakan tidak ada hubungan antara status sosial ekonomi dengan respon terhadap pembelian logam mulia pada pegadaian Syariah ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat status sosial ekonomi nasabah pegadaian Syariah cabang Margonda dapat mempengaruhi respon mereka terhadap pembelian logam mulia pada pegadaian Syariah.

F. Analisis Dengan Komputeraisasi (Program SPSS 13)

Hasil skor masing-masing variabel secara keseluruhan dapat dilihat pada halaman lampiran. Berikut ini akan disajikan analisis deskriptif dan korelasi rank spearman dengan menggunakan SPSS 13, yaitu :

Tabel 4.16

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Status Sosial

Ekonomi (X) 100 56 73 65.79 2.739 Respon Terhadap

Pembelian Logam

Mulia (Y) 100 59 80 67.31 4.869 Valid N (listwise) 100

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel X memiliki nilai rata-rata 65.79, dengan nilai rata-rata 65.78, maka dapat dikatakan bahwa mayoritas status sosial


(1)

Keterangan: No. 1- 18 horizontal adalah pertanyaan No. 1-100 vertikal adalah jumlah responden Angka 0-5 adalah point / bobot nilai

57 3 3 2 5 5 4 5 5 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 77

58 1 5 5 4 4 5 5 5 3 3 5 5 4 5 5 5 5 5 79

59 1 2 4 4 5 4 5 4 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 75

60 3 3 3 4 5 4 5 5 3 3 4 5 4 5 5 5 5 5 76

61 2 3 3 1 4 2 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 70

62 1 2 3 2 5 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 73

63 1 2 4 3 4 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 74

64 3 3 5 5 5 4 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 80

65 3 3 4 5 5 4 5 4 3 3 5 5 4 5 5 5 4 5 77

66 3 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 79

67 2 1 4 4 5 4 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 77

68 3 3 4 4 5 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 79

69 3 3 3 5 5 4 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 79

70 1 2 3 3 5 4 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 74

71 1 2 5 4 4 4 5 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 75

72 4 4 4 3 5 4 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 80

73 2 5 5 4 4 4 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 81

74 1 2 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 73

75 2 5 4 4 5 4 5 5 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 79

76 1 5 4 4 5 4 5 5 3 3 5 5 4 5 5 5 5 4 77

77 2 4 3 4 5 4 5 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 75

78 2 2 3 2 4 4 5 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 70

79 1 4 2 3 5 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 75

80 2 4 3 5 4 5 5 4 3 4 5 4 5 5 5 5 4 5 77

81 1 5 3 3 4 4 5 4 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 75

82 3 3 3 4 4 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 4 5 76

83 2 3 4 4 5 4 5 5 4 3 4 5 4 5 5 5 5 5 77

84 3 3 3 4 5 4 5 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5 78

85 4 2 2 4 4 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 4 5 75

86 1 2 3 5 4 4 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 76

87 2 2 4 3 3 4 5 5 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 71

88 2 5 3 4 5 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 79

89 3 3 3 3 5 4 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 4 5 76

90 3 3 3 4 5 4 5 5 5 4 3 5 4 5 5 5 4 5 77

91 4 4 4 5 5 5 5 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 81

92 3 4 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 5 5 5 5 4 5 82

93 1 2 4 3 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 76

94 1 2 4 3 4 4 5 4 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 74

95 3 2 3 3 4 4 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 4 5 74

96 2 4 4 4 4 5 5 4 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 78

97 3 4 4 5 5 5 5 5 3 3 5 4 4 5 5 5 4 5 79

98 2 2 4 4 5 5 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 78

99 1 2 4 4 5 5 5 5 3 3 5 5 4 5 5 5 5 5 76


(2)

Tabel Hasil Kuesioner

Respon Nasabah Terhadap Pembelian Logam Mulia Pada Pegadaian Syariah

Nomor Responden

Respon Nasabah Terhadap Pembelian Logam Mulia Pada Pegadaian Syariah

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 4 4 5 4 79

2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 3 4 4 2 4 68

3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 67

4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 70

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 75

7 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 5 5 2 5 82

8 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 69

9 4 4 3 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 75

10 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 72

11 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 73

12 5 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 78

13 5 4 2 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 4 2 4 75

14 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 3 5 82

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 4 3 4 4 3 5 70

16 4 4 3 4 5 5 5 5 5 3 5 4 4 3 5 4 2 4 74

17 5 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 3 3 3 5 4 2 4 70

18 5 4 3 4 4 4 4 4 5 3 5 4 4 3 5 4 2 5 72

19 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 73

20 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 85

21 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4 3 5 5 5 5 82

22 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 81

23 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 5 4 4 3 5 5 3 5 80

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 69

25 4 4 2 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 71

26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90

27 4 4 2 5 4 4 5 5 5 4 3 4 4 3 5 5 3 5 74

28 5 4 3 4 4 4 4 4 5 3 4 3 5 3 4 4 3 4 70

29 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 70

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 73

31 4 4 3 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 3 5 5 2 5 77

32 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 72

33 5 5 3 4 5 4 4 4 4 2 5 3 4 4 5 4 2 5 72

34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 5 4 2 5 73

35 4 4 3 4 5 5 4 4 5 3 5 4 4 3 5 4 2 4 72

36 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 5 4 3 5 68

37 4 4 3 4 5 5 5 5 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 72

38 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 4 5 5 5 5 4 4 3 81

39 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 3 82

40 4 4 3 4 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4 5 4 3 4 77

41 4 4 3 4 5 5 5 5 4 3 5 3 4 4 5 5 3 5 76

42 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 5 72

43 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 3 5 81

44 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5 4 5 5 4 4 79

45 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 3 4 79

46 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 78

47 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 3 4 78

48 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 5 3 5 79

49 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 3 5 5 2 5 82

50 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 5 5 3 5 83

51 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 3 4 4 4 5 5 2 5 76

52 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 2 4 76

53 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 74

54 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 4 4 84


(3)

Keterangan: No. 1- 18 horizontal adalah pertanyaan No. 1-100 vertikal adalah jumlah responden Angka 0-5 adalah point / bobot nilai

56 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 3 5 81

57 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 5 4 2 5 77

58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 5 4 4 74

59 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 2 4 71

60 4 4 3 5 4 4 5 5 5 4 5 3 4 3 5 5 5 5 78

61 5 4 3 3 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 78

62 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 74

63 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 73

64 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 2 74

65 5 5 5 4 4 4 5 5 5 2 5 4 4 4 4 4 2 4 75

66 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 86

67 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 3 5 78

68 4 4 2 4 4 4 4 4 5 3 5 3 5 4 4 4 2 4 69

69 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 2 4 74

70 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 5 5 3 5 74

71 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 79

72 4 4 3 4 5 4 4 4 4 2 5 3 4 3 5 4 2 5 69

73 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 5 4 1 4 74

74 5 4 4 4 5 5 4 4 5 3 5 4 4 2 5 4 3 4 74

75 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 3 5 73

76 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79

77 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 3 5 80

78 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 81

79 4 3 4 3 5 5 5 5 5 3 4 5 4 3 5 4 3 4 74

80 5 5 5 5 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 5 4 2 5 73

81 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 3 4 3 5 5 3 5 78

82 4 4 3 4 5 5 5 5 5 3 4 5 4 3 5 4 3 4 75

83 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 2 5 69

84 4 4 3 4 5 5 5 5 4 3 4 3 4 3 5 5 3 5 74

85 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 2 4 73

86 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 3 4 81

87 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 75

88 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 5 76

89 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 3 5 75

90 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 5 5 4 5 5 3 5 83

91 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 3 5 83

92 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 76

93 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 3 5 75

94 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 2 5 83

95 4 4 2 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 72

96 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 2 5 80

97 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 5 74

98 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 3 5 5 3 5 77

99 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 87


(4)

(5)

Tabel

VAriabel X dan Variabel Y

No. X RX Y RY RX-RY (D)

1 73 78.5 79 29.5 49 2401

2 75 56.5 68 98.5 -42 1764

3 77 30 67 100 -70 4900

4 72 83 75 52 31 961

5 71 89 70 89 0 0

6 76 43 76 45.5 -2.5 6.25

7 75 56.5 82 16.5 40 1600

8 73 78.5 69 95.5 -17 289

9 74 69.5 75 52 17.5 306.25

10 71 89 73 67 22 484

11 74 69.5 73 67 2.5 6.25

12 70 96.5 78 34 62.5 3906.25

13 72 83 77 39.5 43.5 1892.25

14 75 56.5 82 16.5 40 1600

15 80 3 70 89 -86 7396

16 75 56.5 74 59 -2.5 6.25

17 71 89 71 82.5 6.5 42.25

18 73 78.5 72 76 2.5 6.25

19 66 100 73 67 33 1089

20 70 96.5 85 4.5 92 8464

21 72 83 82 16.5 66.5 4422.25

22 71 89 81 22.5 66.5 4422.25

23 79 9 81 22.5 -13.5 182.25

24 70 96.5 69 95.5 1 1

25 78 18.5 71 82.5 -64 4096

26 78 18.5 90 1.5 17 289

27 75 56.5 74 59 -2.5 6.25

28 71 89 70 89 0 0

29 78 18.5 70 89 -70.5 4970.25

30 75 56.5 73 67 -10.5 110.25

31 78 18.5 77 39.5 -21 441

32 71 89 72 76 13 169

33 74 69.5 71 82.5 -13 169

34 78 18.5 73 67 -48.5 2352.25

35 74 69.5 72 76 -6.5 42.25

36 71 89 70 89 0 0

37 70 96.5 74 59 37.5 1406.25

38 71 89 83 10.5 78.5 6162.25

39 76 43 82 16.5 26.5 702.25

40 77 30 77 39.5 -9.5 90.25

41 77 30 76 45.5 -15.5 240.25

42 77 30 72 76 -46 2116

43 76 43 81 22.5 20.5 420.25

44 76 43 79 29.5 13.5 182.25

45 75 56.5 80 26.5 30 900

46 74 69.5 78 34 35.5 1260.25

47 74 69.5 78 34 35.5 1260.25

48 77 30 79 29.5 0.5 0.25

49 74 69.5 82 16.5 53 2809

50 76 43 83 10.5 32.5 1056.25

51 76 43 76 45.5 -2.5 6.25

52 77 30 76 45.5 -15.5 240.25

53 77 30 73 67 -37 1369

54 75 56.5 84 6.5 50 2500


(6)

56 75 56.5 72 76 -19.5 380.25

57 77 30 75 52 -22 484

58 79 9 68 98.5 -89.5 8010.25

59 75 56.5 82 16.5 40 1600

60 76 43 77 39.5 3.5 12.25

61 70 96.5 73 67 29.5 870.25

62 73 78.5 70 89 -10.5 110.25

63 74 69.5 81 22.5 47 2209

64 80 3 81 22.5 -19.5 380.25

65 77 30 78 34 -4 16

66 79 9 70 89 -80 6400

67 77 30 72 76 -46 2116

68 79 9 70 89 -80 6400

69 79 9 90 1.5 7.5 56.25

70 74 69.5 77 39.5 30 900

71 75 56.5 72 76 -19.5 380.25

72 80 3 69 95.5 -92.5 8556.25

73 78 18.5 78 34 -15.5 240.25

74 73 78.5 79 29.5 49 2401

75 79 9 70 89 -80 6400

76 78 18.5 74 59 -40.5 1640.25

77 75 56.5 73 67 -10.5 110.25

78 70 96.5 71 82.5 14 196

79 74 69.5 74 59 10.5 110.25

80 77 30 84 6.5 23.5 552.25

81 75 56.5 85 4.5 52 2704

82 76 43 75 52 -9 81

83 77 30 69 95.5 -65.5 4290.25

84 78 18.5 74 59 -40.5 1640.25

85 75 56.5 73 67 -10.5 110.25

86 76 43 81 22.5 20.5 420.25

87 71 89 75 52 37 1369

88 79 9 76 45.5 -36.5 1332.25

89 76 43 75 52 -9 81

90 77 30 83 10.5 19.5 380.25

91 79 9 83 10.5 -1.5 2.25

92 82 1 76 45.5 -44.5 1980.25

93 76 43 75 52 -9 81

94 74 69.5 83 10.5 59 3481

95 74 69.5 72 76 -6.5 42.25

96 78 18.5 80 26.5 -8 64

97 79 9 74 59 -50 2500

98 78 18.5 77 39.5 -21 441

99 76 43 87 3 40 1600

100 73 78.5 83 10.5 68 4624