Film sebagai Komunikasi Massa

10 film adalah gambar dan suara: kata yang diucapkan ditambah dengan suara- suara lain yang serentak mengiringi gambar-gambar dan musik film.

2. Film sebagai Komunikasi Massa

Komunikasi adalah suatu kegiatan kehidupan yang baik sadar ataupun tdak disadari, setiap orang mengetahui dan melakukan kegiatan tersebut. Komunikasi massa merupakan salah satu bentuk dalam Ilmu Komunikasi. Komunikasi terbatas hanya pada proses penyebaran pesan melalui media massa, salah satunya melalui media film. Media film bisa menjadi pesan yang akan disampaikan pada khalayak luas sebagai suatu bentuk komunikasi massa. Film merupakan salah satu studi ilmiah yang terkandung dalam komunikasi massa. Dimana komunikan yang terbentuk dalam komunikasi massa bersifat heterogen. Artinya penonton dari film adalah beragam, baik itu pendidikan, umur, jenis kelamin, status sosial ekonomi, kedudukan jabatan, serta agama dan kepercayaan yang berbeda–beda. Hal ini sependapat dengan Helbert Blumer Nurudin, 2003:20 yang memberikan ciri–ciri tentang karakteristik audiance komunikan sebagai berikut: 1. Audiance dalam komunikasi massa sangatlah heterogen. Artinya, ia mempunyai heterogenitas komposisi atau susunan. Jika ditinjau dari asalnya, mereka berasal dari berbagai kelompok dalam masyarakat. 2. Berisi individu–individu yang tidak tahu atau mengenal satu sama lain. Disamping itu, antar individu itu tidak berinteraksi satu sama lain secara langsung. 11 3. Mereka tidak mempunyai kepemimpinan atau organisasi formal. Selain komunikan, unsur pesan merupakan hal yang penting untuk terciptanya sebuah komunikasi. Pesan dalam komunikasi massa lebih bersifat umum. Artinya bahwa pesan–pesan yang disampaikan dalam sebuah film dapat di tangkap oleh siapa saja, bukan hanya orang dewasa akan tetapi anak–anak sampai remaja. Media massa saat ini telah menjadi fenomena tersendiri dalam proses komunikasi massa. Bahkan ketergantungan manusia pada media massa sedimikian besar. Ketergantungan yang tinggi pada media massa akan menundukkan media sebagai alat yang akan ikiut membentuk apa dan bagaimana masyarakat. Demikianlah arti penting dari media massa, hal ini sejalan dengan pendapat Dennis McQuail 1987 pernah memberikan beberapa asumsi pokok, antara lain: 1. Media merupakan industri yang berubah dan berkembang yang menciptakan lapangan kerja, barang dan jasa serta menghidupkan industri lain yang terkait. Media juga merupakan industri tersendiri yang memiliki peraturan dan norma–norma yang menghubungkan institusi tersebut dengan masyarakat dan istitusi lainnya. Di pihak lain, institusi media di atur oleh masyarakat. 2. Media massa merupakan sumber kekuatan, alat kontrol, manajemen dan inovasi dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai penganti kekuatan atau sumber daya lainnya. 12 3. Media merupakan lokasi atau norma yang semakin berperan, untuk menampilkan peristiwa–peristiwa kehidupan masyarakat, baik yang bertaraf nasional maupun internasional. 4. Media sering kali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan saja dalam pengertian pengembangan bentuk seni dan simbol, akan tetapi juga dalam pengertian pengembangan tata cara, mode, gaya hidup dan norma–norma. 5. Media telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk memperoleh gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara kolektif. Media juga menyuguhkan nilai–nilai dan penilaian normatif yang dibaurkan dengan berita dan hiburan.

3. Representasi Perempuan