Kecermatan Akurasi Keseksamaan Presisi Linieritas

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta d.Kolom dapat digunakan kembali e. Pemilihan kolom dan eluen bervariasi f. dapat digunakan untuk molekul besar dan kecil g. Mudah memperoleh cuplikan kembali Edward L. Jhonson, 1991.

2.3.4 Metode Validasi

Validasi metode adalah suatu tindakan penelitian terhadap parameter terentu, berdasarkan percobaan laboratorium, untuk membuktikan bahwa parameter tersebut memenuhi persyaratan untuk penggunaanya Harmita, 2006.

2.3.4.1 Kecermatan Akurasi

Akurasi adalah kedekatan hasil penetapan yang diperoleh dengan hasil sebenarnya. Akurasi dinyatakan sebagai hasil perolehan kembali dari analit yang ditambahkan. Untuk pengujian senyawa obat, akurasi diperoleh dengan membandingkan hasil rujukan dengan bahan rujukan standar. Syarat akurasi yang baik: 98 – 102 X 100 Harmita, 2006, Edward L. Jhonson, 1991

2.3.4.2 Keseksamaan Presisi

Keseksamaan adalah ukuran yang menunjukan derajat kesesuain antara hasil uji individual, diukur melalui penyebaran hasil individual dari rata rata jika diprosedur diterapkan secara berulang pada sampel – sampel yang diambil dari campuran yang homogen, keseksamaan diukur sebagai simpangan baku relatif. Keseksamaan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: Hasil analisis adalah X1, X2, X3, X4, ........Xn UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Maka simpangan bakunya adalah: Simpangan baku relatif atau koefisien variasi KV adalah: x 100 Harmita, 2006

2.3.4.3 Linieritas

Linieritas adalah kemampuan metode analisis yang memberikan respon yang secara langsung atau dengan bantuan transportasi matematik yang baik , proporsional terhadap konsentrasi analit dalam sempel. Rentang metode adalah pernyataan batas terendah dan tertinggi analit yang sudah ditunjukkan dapat ditetapkan dengan kecermatan, keseksamaan dan linieritas yang dapat diterima. Dalam prakteknya, digunakan satu seri larutan yang berbeda konsentrasinya antara 50-150 kadar analit dalam sempel. Didalam pustaka, sering ditemukan rentang konsentrasi yang digunakan antara 0- 200, jumlah sempel yang dianalisis sekurang-kurangnya delapan buah sempel. SX O Sx o : standar deviasi dari fungsi Syarat Kelinieritas Garis: a. Koefisien Korelasi r r ≥ 0,λλλ0 b. Jumlah kuadrat sisa masing-masing titik temu r i mendekati nol o r i 2 sekecil mungkin : 0 , r i : y 1 – b x i+a c. Koefisien fungsi regresiV XO V XO ≤ 2,0 sediaan farmasi ≤ 5,0 sediaan biologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Parameter lain yang harus dihitung adalah simpangan baku residual Sy SY Di mana Y 1 : a+bx Harmita, 2006

2.3.4.4 Batas Deteksi Limit of Detection, LOD dan Batas Kuantifikasi Limit