Pada dasarnya tidak ada perbedaan yang mendasar dari ketiga proses penyulingan. Tetapi bagaimanapun juga dalam prakteknya hasilnya akan berbeda bahkan
kadang-kadang perbedaan ini sangat berarti, karena tergantung pada metod yang dipakai dan reaksi-reaksi kimia yang terjadi selama berlangsungnya penyulingan.
2.3 Penggolongan Minyak Atsiri
Komponen minyak atsiri adalah senyawa yang bertanggung jawab atas bau dan aroma yang karakteristik serta sifat kimia dan fisika minyak. Demikian pula
peranannya sangat besar dalam menentukan khasiat suatu minyak atsiri sebagai obat. Atas dasar perbedaan komponen penyusun tersebut maka minyak atsiri
dibagi menjadi beberapa golongan sebagai berikut:
a. Minyak Atsiri Hidrokarbon
Minyak atsiri kelompok ini komponen penyusunnya sebagian besar terdiri dari senyawa-senyawa hidrokarbon yang meliputi minyak terpentin. Minyak ini
diperoleh dari tanaman-tanaman bermarga pinus famili Pinaceae. Komponen terpentin sebagian besar berupa asam-asam resin hingga 90, ester-ester dari
asam-asam lemak dan senyawa inert yang netral disebut resena. Terpentin larut dalam alkohol, eter, kloroform dan asam asetat glasial. Kegunaannya dalam
farmasi adalah sebagai obat luar, melebarkan pembuluh darah kapier dan merangsang keluarnya keringat dan terpentin jarang digunakan sebagai obat
dalam Gunawan dan Mulyani, 2004.
b. Minyak Atsiri Alkohol
Minyak pipermin merupakan minyak atsiri alkohol yang penting diantara minyak atsiri alkohol yang lain. Minyak ini dihasilkan oleh daun tanaman Mentha
Universitas Sumatera Utara
piperita Linn. nama daerah: poko, famili Labiatae. Daun poko segar mengandung minyak atsiri sekitar 1, juga mengandung resin dan tanin.
Sementara daun yang telah dikeringkan mengandung 2 minyak permen. Sebagai penyusun utamanya adalah mentol. Pada bidang farmasi digunakan sebagai anti
gatal, bahan pewangi dan pelega hidung tersumbat. Sementara pada industri digunakan sebagai pewangi pasta gigi Gunawan dan Mulyani, 2004.
c. Minyak Atsiri Fenol
Minyak cengkeh merupakan minyak atsiri fenol. Minyak ini diperoleh dari tanaman Eugenia caryophyllata atau Syzigium caryophyllum famili Myrtaceae.
Bagian yang dimanfaatkan bunga dan daun. Namun demikian bunga lebih utama dimanfaatkan karena mengandung minyak atsiri sampai 20. Minyak cengkeh,
terutama tersusun oleh eugenol, yaitu sampai 95 dari jumlah minyak atsiri keseluruhan. Selain eugenol, juga mengandung eugenol asetat, beberapa senyawa
dari kelompok sesquiterpen, serta bahan-bahan yang tidak mudah menguap seperti tanin, lilin dan bahan serupa damar. Kegunaan minyak cengkeh antara lain obat
mulas, menghilangkan rasa mual dan muntah Gunawan dan Mulyani, 2004.
d. Minyak Atsiri Eter Fenol