2.3.2 Indeks Bias
Indeks bias merupakan perbandingan sudut sinar datang dengan sudut sinar pantul. Jika cahaya melewati media kurang padat ke media lebih padat, maka
sinar akan membelok atau “membias” dari garis normal. Jika e adalah sudut sinar pantul, dan i sudut sinar datang, maka menurut hukum pembiasan, dimana n
adalah indeks bias media kurang padat dan N indeks bias media lebih padat. Refraktometer adalah alat yang tepat dan cepat untuk menetapkan nilai indeks
bias. Dari beberapa tipe refraktometer maka yang dianggap paling baik adalah refraktometer pulfrich dan Abbe Guenther,1987.
2.3.3 Kelarutan dalam Alkohol
Karena banyak minyak atsiri larut dalam alkohol dan jarang yang larut dalam air, maka kelarutannya dapat mudah diketahui dengan menggunakan
alkohol pada berbagai tingkat konsentrasi. Menurut kelarutan minyak, tergantung juga kepada kecepatan daya larut dan kualitas minyak. Biasanya minyak yang
kaya akan komponen oxygenated lebih mudah larut dalam alkohol daripada yang kaya akan terpen Guenther, 1987.
Universitas Sumatera Utara
2.3.4 Spesifikasi Parameter Persyaratan Mutu Minyak Cengkeh Tabel 1.
Spesifikasi Persyaratan Mutu Minyak Bunga Cengkeh Menurut SNI 06-4267-1996.
No Jenis Uji
Satuan Persyaratan
1 Bobot Jenis 15
o
C 15
o
C -
1,04 - 1,07 2
Indeks Bias, nD
20
- 1,529 - 1,537
3 Kadar Eugenol
v v 80
– 95 4
Kelarutan Dalam Etanol 70 Perbandingan Volume
1:2 Jernih 5
Zat Asing 5.1
Lemak -
Negatif 5.2
Minyak Mineral -
Negatif 5.3
Alkohol Tambahan -
Negatif
Tabel 2. Spesifikasi Persyaratan Mutu Minyak Daun Cengkeh Menurut
SNI 06-2387-1998. No
Jenis Uji Satuan
Persyaratan 1
Bobot Jenis 20
o
C 20
o
C -
1,025-1,0609 2
Indeks Bias, nD
20
- 1,527-1,541
3 Kadar Eugenol
v v Min. 78
4 Kelarutan Dalam Etanol 70
Perbandingan Volume 1:2 Jernih
5 Zat Asing
5.1 Lemak
- Negatif
5.2 Minyak Mineral
- Negatif
5.3 Alkohol Tambahan
- Negatif
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE
3.1 Tempat Pengujian
Pengujian dilakukan di Laboratorium Minyak Atsiri dan Bahan Penyegar Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Medan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Sumatera Utara, Jalan STM Nomor 17.
3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat
Alat-alat yang digunakan pada percobaan adalah neraca analitik kalibrasi AND GR-202, pipet volume, bola karet, beker gelas, mortir, stamper, vial
amber, batang pengaduk, labu alas bulat Duran Schott kapasitas 1 liter, refraktometer Carlzeiss Jena , water bath HAAKE K10 yang suhunya telah
distandarkan, piknometer Carlzeiss Jena berkapasitas 10 ml, tabung reaksi, termometer yang telah distandarkan, buret alat Stahl Duran kapasitas 15 ml dan
heating mantel BI barnstead electrothermal.
3.2.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan adalah bunga cengkeh segar, daun cengkeh segar, natrium klorida NaCl 10, xilena, air suling, etanol 70,
etanol 96, alkohol teknis, natrium sulfat anhidrat dan dietileter.
Universitas Sumatera Utara