Hubungan Antara Earning Per Share X

Tabel 4.10 Koefisien Korelasi Berganda dan Koefisien Determinasi Nilai R pada tabel 4.10 menunjukkan kekuatan hubungan kedua variabel independen return on equity dan earning per share secara simultan dengan harga saham. Jadi pada permasalahan yang sedang diteliti diketahui bahwa secara simultan kedua variabel independen return on equity dan earning per share memiliki hubungan yang cukup kuatcukup erat dengan harga saham. Hal ini terlihat dari nilai korelasi berganda R sebesar 0,539 berada diantara 0,40 hingga 0,599 yang termasuk dalan kriteria korelasi cukup kuat.

4.2.4.5 Koefisien Determinasi Berganda

Koefisien determinasi merupakan suatu nilai yang menyatakan besar pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Pada permasalahan yang sedang diteliti yaitu pengaruh return on equity dan earning per share terhadap harga saham pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2006-2011 diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,290 yaitu nilai R-Square pada tabel 4.10. Artinya kedua variabel independen yang terdiri dari return on equity dan earning per share secara simultan hanya mampu menerangkan perubahan yang terjadi pada harga saham sebesar 29 persen. Dengan kata lain secara bersama-sama kedua variabel bebas return on equity dan earning per share memberikan kontribusipengaruh sebesar 29 terhadap harga saham pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2006-2011. Sisanya pengaruh faktor-faktor lain yang tidak diteliti adalah sebesar 71, yaitu merupakan pengaruh faktor lain diluar return on equity dan earning per share seperti dividend, inflasi, kurs dan lainnya. Sedangkan untuk melihat kontribusi pengaruh dari masing-masing variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat dapat diketahui dengan mengalikan koefisien regresi yang telah si standarkan beta dengan korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat zero order correlation sebagai berikut: Tabel 4.11 Koefisien Determinasi Parsial Berdasarkan output di atas dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut: Pengaruh X 1 terhadap Y = 0,172 x 0,442 = 0,076 atau 7,6 Pengaruh X 2 terhadap Y = 0,409 x 0,523 = 0,214 atau 21,4 Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa variabel earning per share X 2 memberikan pengaruh paling besar terhadap harga saham Y yakni dengan pengaruh sebesar 21,4 sedangkan sisanya diberikan oleh variabel return on equity X 1 dengan pengaruh sebesar 7,6. Selanjutnya dilakukan pengujian apakah return on equity dan earning per share berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2006-2011, baik secara bersama-sama simultan maupun secara parsial. Uji signifikansi dilakukan untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih eksak atas interpretasi dari masing-masing koefisien regressi. Pengujian dimulai dari pengujian simultan, dan dilanjutkan dengan uji parsial.

4.2.4.6 Pengujian Koefisien Regressi Secara Bersama-sama

Pengujian secara simultan bersama-sama bertujuan untuk membuktikan apakah return on equity dan earning per share secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2006-2011 dengan rumusan hipotesis statistik sebagai berikut: H0 : β1 β2 ≤ 0, Tidak terdapat pengaruh positif antara Return On Equity X 1 dan Earning Per Share X 2 secara bersama-sama terhadap Harga saham Y pada Perusahaan Sektor Property. H 1 : β1 β2 0, Terdapat pengaruh positif antara Return On Equity X1 dan Earning Per Share X2 secara bersama-sama terhadap Harga sahamY pada Perusahaan Sektor Property. Untuk menguji hipotesis di atas digunakan statistik uji-F yang diperoleh melalui tabel anova seperti yang tertera pada tabel 4.13 di bawah ini: Tabel 4.12 Anova Untuk Pengujian Koefisien Regresi secara Bersama-sama Berdasarkan tabel anova di atas dapat dilihat nilai F hitung hasil pengolahan data sebesar 13,840 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan nilai ini menjadi statistik uji yang akan dibandingkan dengan nilai F dari tabel. Dari tabel F pada  = 0.05 dan derajat bebas 2;69 diperoleh nilai F tabel sebesar 2,381. Karena F hitung 14,108 lebih besar dari F tabel 2,381 maka pada tingkat kekeliruan 5 =0.05 diputuskan untuk menolak Ho sehingga H 1 diterima. Artinya dengan tingkat kepercayaan 95 dapat disimpulkan bahwa return on equity dan earning per share secara bersama-sama simultan berpengaruh positif yang signifikan terhadap harga saham pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2006-2011. Gambar 4.6 Grafik Daerah penerimaan dan Penolakan Ho Pada Uji Simultan Pada grafik diatas dapat dilihat nilai F hitung jatuh pada daerah penolakan Ho, sehingga disimpulkan bahwa return on equity dan earning per share secara bersama-sama simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2006- 2011. Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho F 0,052;69 = 14,108 F hitung = 2,381 Hasil ini didukung penelitian yang dilakukan oleh salma saleh yang mengatakan bahwa perusahaan hendaknya memperhatikan kemampuan renurn On Equity ROE dan Earning Per Share EPS sebab rasio-rasio tersebut menjadi faktor penentu harga saham yang dapat menarik minat investor untuk melakukan investasi.

4.2.4.7 Pengujian Koefisien Regressi Secara Parsial

Pada pengujian koefisien regresi secara parsial akan diuji pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Statistik uji yang digunakan pada pengujian parsial adalah uji t. Nilai tabel yang digunakan sebagai nilai kritis pada uji parsial uji t sebesar 1,667 yang diperoleh dari tabel t pada  = 0.05 dan derajat bebas 69 untuk pengujian satu pihak. Nilai statistik uji t yang digunakan pada pengujian secara parsial dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.13 Nilai Statistik Uji Parsial Uji t Coefficients a 347.090 73.821 4.702 .000 2.717 6.277 .056 .433 .666 3.992 1.025 .499 3.893 .000 Constant ROE EPS Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: Harga_S aham a. Nilai statistik uji t yang terdapat pada tabel 4.13 selanjutnya akan dibandingkan dengan nilai t tabel untuk menentukan apakah variabel yang sedang diuji berpengaruh signifikan atau tidak. a Pengaruh Return on equity Terhadap Harga saham Dugaan sementara return on equity berpengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2006-2011, karena itu peneliti menetapkan hipotesis penelitian untuk pengujian satu pihak dengan rumusan hipotesis statistik sebagai berikut: H  1 ≤ 0: Return on equity tidak berpengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2006-2011 H 1 :  1 0: Return on equity berpengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2006-2011 Dari keluaran software SPSS seperti terlihat pada tabel 4.13 diperoleh nilai t hitung variabel return on equity sebesar 0,172 dengan nilai signifikansi sebesar 0,205. Karena nilai t hitung 0,1,281 lebih kecil dari t tabel 1,667 maka pada tingkat kekeliruan 5 diputuskan untuk menerima H sehingga H 1 ditolak. Artinya dengan tingkat kepercayaan 95 dapat disimpulkan bahwa return on equity berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2006-2011. Gambar 4.7 Grafik Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Uji Parsial Pengaruh Return on equity Pada grafik diatas dapat dilihat nilai t hitung 1,281 jatuh pada daerah penerimaan Ho, sehingga disimpulkan bahwa return on equity secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2006-2011. Hasil penelitian ini didukung penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh salma saleh 2009:72 dimana secara secara parsial return On Equity ROE tidak mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap harga saham. b Pengaruh Earning per share Terhadap Harga saham Dugaan sementara earning per share berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2006-2011, karena itu peneliti menetapkan hipotesis penelitian untuk pengujian dua pihak dengan rumusan hipotesis statistik sebagai berikut: Ho:  2 ≤ 0: Earning per share tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2006-2011 Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho t 0,95;69 = 1,667 t hitung = 1,281 H 1 :  2 0: Earning per share berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2006-2011 Dari keluaran software SPSS seperti terlihat pada tabel 4.13 diperoleh nilai t hitung variabel earning per share sebesar 3,041 dengan nilai signifikansi 0,003. Karena nilai t hitung 3,041 lebih besar dari t tabel 1,667 maka pada tingkat kekeliruan 5 diputuskan untuk menolak H sehingga H 1 diterima. Artinya dengan tingkat kepercayaan 95 dapat disimpulkan bahwa earning per share memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap harga saham pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2006-2011. Gambar 4.8 Grafik Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Uji Parsial Pengaruh Earning per share Pada grafik diatas dapat dilihat nilai t hitung 3,041 jatuh pada daerah penolakan Ho, sehingga disimpulkan bahwa earning per share secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2006-2011. Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho t 0,95;69 = 1,667 t hitung = 3,041 Semakin tinggi nilai EPS, maka menunjukan semakin tinggi pula keuntungan yang di peroleh dari setiap lembar saham yang di investasikan. Hal tersebut dapat menarik minat investor untuk berinvestasi. Sehingga terjadi mekanisme pasar dimana permintaan saham property juga meningkat, hasil ini mendukung penelitian yang di lakukan oleh Abdul Rosyid dan Salma Saleh yang mengemukakan bahwa secara parsial Earning Per Share EPS mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham. 87

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh return on equity dan earning per share terhadap harga saham pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2006-2011, maka pada bagian akhir dari penelitian ini penulis menarik kesimpulan, sekaligus memberikan saran sebagai berikut.

5.1 Kesimpulan

1. Perkembangan Return On Equity ROE pada tahun 2007 mengalami penurunan hal ini diakibatkan oleh keadaan makro ekonomi di Indonesia yang tidak stabil diantaranya adalah kenaikan BBM, dan inflasi yang cukup tinggi mengakibatkan investor lebih memilih berinvestasi di pasar uang dari pada berinfestasi di pasar modal. 2. Perkembangan Earning Per Share EPS pada tahun 2006-2011 cenderung mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, dimana kenaikan yang sangat tinggi terjadi pada 2009 ke 2010 yaitu meningkat sebesar 31,4 yang berarti bahwa kemampuan perusahaan properti dalam menghasilkan laba untuk tiap lembar saham yang dimiliki sangat tinggi, dimana investor akan menggunakan informasi EPS ini karena bisa menggambarkan prospek earning perusahaan di masa depan sehingga keuntungan per lembar saham 88 pemilik yang didapat akan tinggi serta akan berdampak pada kenaikan harga saham sehingga harga saham yang diperoleh meningkat. 3. Perkembangan Harga Saham pada perusahaan sektor property yang terdaftar di BEI dari tahun 2006 sampai dengan 2011 cenderung mengalami peningkatan, namun penurunan yang sangat tinggi hanya terjadi pada tahun 2008, disebabkan karena adanya efek dari krisis keuangan global pada tahun 2008 yang membuat harga Dollar Amerika sebagai patokan dari mata uang negara lainnya melambung tinggi, sehingga kekhawatiran investor atas sejumlah dana yang telah diinvestasikan di subsektor perbankan banyak investor menjual saham- sahamnya karena subsektor perbankan terkena imbas krisis global sehingga tidak mampu menghasilan laba yang di targetkan. 4. Secara simultan, Return On Equity ROE dan Earning Per Share EPS memberikan pengaruh yang signifikan terhadap harga saham pada perusahaan sektor property di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2006- 2011 sebesar 29, sedangkan sisanya sebesar 71 merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti. Secara parsial Return On Equity ROE berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham pada perusahaan sektor property di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2006- 2011, dengan pengaruh yang diberikan hanya sebesar 7,6. Earning Per Share EPS memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap harga saham pada perusahaan sektor property di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2006-2011, dengan pengaruh yang diberikan sebesar 21,4.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 70 62

Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Sektor Perbankan Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 31 103

Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 32 132

Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 25 94

Pengaruh Laba Per Lembar Saham dan Rasio Hutang Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 70 160

Pengaruh Laba Per Lembar Saham Dan Pengembalian Aktiva Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 8 84

Pengaruh Laba Per Lembar Saham Dan Aliran Kas Bebas Terhadap Harga Saham Pada Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 1

Pengaruh Laba Per Lembar Saham (EPS) dan Rasio Pengembalian Modal (ROE) Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012)

1 12 72

Pengaruh Laba Per Lembar Saham (EPS) Dan Dividen Tunai Terhadap Harga Saham (Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 10 73

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Laba Per Lembar Saham Terhadap Harga Saham Studi pada Perusahaan Sektor Telekomunikasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

7 49 63