Menurut Lukman Syamsudin 2004:66-67 menyatakan bahwa : “Pada umumnya manajemen perusahaan, pemegang saham biasa dan calon
pemegang saham sangat tertarik dengan EPS.Karena hal ini menggambarkan jumlah rupiah yang diperoleh untuk setiap lembar saham
biasa. Para calon pemegang saham tertarik dengan EPS yang besar, karena hal itu merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu perusahaan.EPS
yang besar menandakan kemampuan perusahaan yang lebih besar dalam menghasilkan keuntungan bersih dari setiap lembar saham.Dengan
harapan investor memperoleh tingkat return
yang tinggi pula.” Dari teori-teori yang dikemukakan diatas maka dapat dsimpulkan bahwa
earning per share EPS merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan per lembar saham bagi pemiliknya. Dengan
menggunakan rasio EPS, investor dapat mengetahui besarnya pertumbuhan earning yang telah dicapai perusahaan terhadap jumlah saham perusahaan.
Semakin besar tingkat kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan per lembar saham maka perusahaan semakin baik kinerja perusahaannya.
Dengan semakin membaiknya kinerja perusahaan yang diakibatkan dari tingginya tingkat EPS hal itu dapat mempengaruhi perubahan harga saham.
2.1.4.3. Hubungan
Return On Equity ROE dan Earning Per Share EPS dengan Harga Saham
Menurut Arifin 2004: 116 semakin baik kinerja emiten maka semakin besar pengaruhnya terhadap kenaikan harga saham. Apabila kinerja perusahaan
baik maka nilai usaha akan tinggi. Kinerja keuangan dalam hubungannya dengan pemegang saham dapat diukur dengan menganalisis rasio keuangan, yaitu rasio
profitabilitas. Jika EPS dan ROE yang merupakan bagian dari rasio profitabilitas meningkat, maka harga saham juga akan meningkat.
2.1.5 Jurnal dan Penelitian terdahulu
Dibawah ini Jurnal dan Penelitian Terdahulu yang menggambarkan persamaan dan perbedaan dengan penelitian sebelumnya untuk mempermudah
penulis dalam membandingkan dengan penelitian yang akan diteliti, dapat dilihat sebagai berikut:
1. Riska 2002, dalam penelitiannya yang berjudul pengaruh earning per share, price earning ratio, dan return on equity terhadap harga saham
emiten industri properti di Bursa Efek Jakarta. Dalam penelitian ini variabel independen adalah earning per share, price earning ratio, dan
return on equity. variabel dependennya adalah harga saham. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa secara simultan dan parsial, tidak satupun
variabel independen yang berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol 2, No. 2, Juli tahun 2008, ISSN: 1978-
3116
2. Puspasari 2006, Dalam penelitiannya yang berjudul pengaruh current ratio, debt to equity ratio, net profit margin ratio, return on equity ratio,
dan dividend payout ratio terhadap perubahan harga saham pada perusahaan manufaktur yang go public di Bursa Efek Surabaya BES
untuk periode 2000-2004. Dalam penelitian ini variabel independen adalah curren ratio, debt to equity ratio, net prifit margin ratio, retun on equity
ratio, dividen payout ratio. Variabel dependenya adalah perubahan harga saham. Dimana hasil penelitiannya adalah secara simultan, variabel
independen tidak berpengaruh terhadap perubahan harga saham dan secara parsial, hanya variabel DER yang berpengaruh terhadap harga saham.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol 2, No. 2, Juli 2008 101-113, ISSN: 1978 – 3116
3. Sugeng Mulyono 2000, dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh
Earning Per Share EPS dan Tingkat Bunga terhadap Harga Saham pada perusahaan industri yang terdaftar pada Bursa Efek Jakarta. Dalam
penelitian ini variabel independen adalah Earning Per Share EPS dan Tingkat Bunga. variabel dependennya adalah harga saham. Hasil
penelitiannya menyatakan bahwa EPS dan tingkat bunga adalah acuan dalam pengambilan keputusan. Tingkat bunga memiliki hubungan yang
berlawanan terhadap harga saham. EPS memiliki pengaruh yang kuat terhadap harga saham. Ketika EPS meningkat, harga saham akan
meningkat, dan sebaliknya. Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol 1 No.2, Desember, tahun 2000, ISSN
1411-5794 4. Muhtarudidin Desmoon King Romalo 2007 dalam penelitiannya yang ber
judul pengaruh return on asset, return on equity, return on investment,debet to equity ratio dan book valuebv per share terhadap harga saham properti
di BEJ. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa secara parsial hanya BV yang mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap harga
saham sedangkan ROA, ROE, ROI, DER tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap harga saham.