Pemilu dan Penghitungan Suara Hambatan Pilkada

71 Sumber : Dari Komisi Independen Pemilihan KIP Kabupaten Gayo Lues tahun 2012. Pelaksanaan kampanye yang dilakukan oleh para calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Gayo Lues tahun 2012. Dengan jadwal yang telah di tentukan pihak penyelenggara pilkada.dengan cara bergantian kampanye ke 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Gayo Lues secara bergantian, agar tidak terjadinya bentrok jadwal dan tempat kampanye.

3.6 Pemilu dan Penghitungan Suara

Pada pelaksanaan pilkada Kabupaten Gayo Lues selasa 15 mei 2012. Terdapat 445 TPS yang tersebar di 11 kecamatan. Sementara dari jumlah Daftar Pemilih Tetap DPT yang tersebar di 11 Kecamatan tersebut adalah 56.173 pemilh. Serta melakukan pemilihan di setiap daerah kecamatan dan Tempat Pemungutan Suara TPS tersebut melakukan perhitungan suara yang ada di Kabupaten Gayo Lues, Berdasarkan hasil pemilihan di kecamatan dan di TPS maka Komisi Independen Pemilihan melakukan perhitungan suara dengan jumlah keseluruhan dari tiap TPS dan kecamatan Kabupaten Gayo Lues. Agar mendapatkan jumlah atau hasil pemungutan suara para calon bupati dan wakil bupati yang akan menjadi kepala daerah di Kabupaten Gayo Lues, dari hasil perhitungan suara pemilih kecamatan dan TPS, KIP mendapatkan hasil rekapitulasi suara yang diraih masing-masing pasangan calon bupati dan wakil bupati yaitu : Universitas Sumatera Utara 72 Rekapitulasi Hasil Pilkada Kabupaten Gayo Lues tahun 2012 Nama pasangan No urut. Jumlah suara Persentasi H. Abdul Karim GNurhayati 1 3.981 Suara 4 Irmawan, S.Sos, MMH. Yudi Chandra Irawan. BSC,SE 2 20.539 Suara 21 H. Ibnu Hasyim, S,Sos,MMAdam,SE 3 23.819 Suara 24 JUMLAH TOTAL 48.339 Suara 50 Sumber : Dari hasil pemungutan suara pilkada kabupaten Gayo Lues tahun 2012 lalu. Hasil rekapitulasi suara Pilkada Kabupaten Gayo Lues selasa 15 mai 2012, ternyata pasangan calon bupati dan wakil bupati H.Ibnu Hasyim S,sos. MMAdam, SE, MAP meraih suara terbanyak dari para pasangan calon bupati dan wakil bupati pada pilkada. maka, secara tidak langsung pilkada Kabupaten Gayo Lues dimenangkan oleh H. Ibnu Hasyim S,sos, MM dan Adam, SE, MAP dari Incumben untuk menjadi pemimpin atau Bupati kembali di Kabupaten Gayo Lues priode 2012 sampai dengan 2017 yang akan datang.

3.7 Hambatan Pilkada

Pada Pilkada Kabupaten Gayo Lues 15 mei 2012, teryata pasangan H.Ibnu Hasyim S,Sos,MMAdam SE,MAP yang mendapatkan suara tertinggi, namun para 2 calon bupati dan wakil bupati yang kalah dalam Pilkda Kabupaten Gayo Lues, menggugat calon pasangan dengan no urut 3 H. Ibnu Hasyim S,Sos,MMAdam SE,MAP, kepada Komisi Independen Pemilihan KIP untuk melaksanakan pilkada ulang. Karena 2 kandidat tersebut tidak puas dengan hasil pilkada Kabupaten Gayo Lues tahun 2012 lalu, para kandidat tersebut menilai Universitas Sumatera Utara 73 bahwasanya ada kecurangan yang dilakukan oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati H. Ibnu Hasyim S,Sos,MMAdam SE,MAP no urut 3 melakukan penggelembungan surat suara pilkada. Sebelum penyelenggaraan pilkada, 3 calon bupati dan wakil bupati telah menegaskan kepada Komisi Independen Pemilihan KIP agar bertindak Profesional dan tidak memihak kepada pasangan calon bupati manapun, KIP harus transparan, jujur, serta adil dalam melaksanakan penyelenggaraan Pilkada Kabupaten Gayo Lues. Dalam penyelenggaraan pilkada KIP telah melaksanakan tugasnya sebagaimana ketentuan dan aturan pilkada untuk berlaku adil dalam menyukseskan penyelenggaraan pilkada Kabupaten Gayo Lues tahun 2012. Adapun yang digugat oleh 2 calon bupati dan wakil bupati kepada Mahkamah Kontitusi MK yaitu : 1. Komisi Independen Pemilihan KIP tidak berlaku netral kepada setiap calon bupati dan wakil bupati. 2. Pembongkaran tong suara di Kecapatan Terangun 3. Pemekaran kampung dalam menjelang pilkada dengan catatan kampung tersebut akan memilih pasangan tersebut. Namun menurut 2 pasangan calon yang kalah dalam pilkada tersebut. menganggap penyelenggara pilkada Komisi Independen Pemilihan KIP bermasalah, berlaku tidak netral terhadap para calon bupati dan wakil bupati. sehingga sepuluh 2 kandidat calon bupati menggugat ke Mahkamah kontitusi. Mereka meminta pilkada diulang dan pasangan incumbent didiskualifikasi, karena melakukan kesalahan dan kecurangan, menurut 2 kandidat calon bupati yang kalah dalam pilkada tersebut. Muspida Gayo Lues beserta Komisi Independen Pemilihan KIP dan Panwas mengundang 2 kandiat calon bupati untuk membahas persoalan pilkada. dalam membahas permasalahan pilkada, dari pihak KIP dan panwas tidak menghadiri pembahasan pilkada tersebut. Ternyata KIP dan Panwas Gayo Lues sedang “mengamankan” tersangka pembuka tong suara yang Universitas Sumatera Utara 74 sedah disegel di kantor camat Bies. Spontan seluruh kandidat dan muspida meluncur ke Kantor Camat Terangun, Dalam pengakuannya dihadapan kandidat dan muspida, tiga tersangka pelanggaran ini membuka tong tanpa disaksikan oleh saksi lainnya. Pihak KPPS Kecamatan Terangun ada melihat mereka membuka tong, namun tidak ada larangan. Namun, pembukaan atau pembongkaran tong suara yang sudah disegel tersebut membuat masa marah, Akan tetapi Dandim 0106 Gayo Lues Letkol. Sarwoyadi, Kapolres AKBP Dicky Sandoni dan PJ Bupati Gayo Lues Muhammad Tanwier mampu mengendalikan situasi masa yang sedang marah besar terhadap 3 tersangka tersebut. Akhirnya panwas Gayo Lues Said Mustar, menyerahkan 3 tersangka pelanggaran pilkada tersebut beserta barang bukti 4 tong suara yang sudah dibuka tersangka diamankan ke Mapolres. Akan tetapi kedua kandidat ini meminta rekom dari Muspida untuk menyelenggarakan Pilkada ulang. Beragam persoalan kecurangan dan gagalnya KIP dalam melaksanakan Pilkada, serta tidak tanggapnya Panwas dalam menyelesaikan masalah, dipaparkan para 10 kandidat kepada Muspida. Mereka hanya meminta rekom Muspida tentang adanya pelanggaran, karna muspida ikut mendinginkan suasana dan mencari jalan keluar dari kasus itu untuk menghindari panasnya massa. Serta 2 kandidat calon bupati itu ; H. Abdul Karim GNurhayati dan Irmawan S.Sos,MMYudi Chandra Irawan,BSC,SE. 2 kandidat ini akan menyampaikan sejumlah bukti dalam gugatannya ke MK, antara lain; mantan bupati Gayo Lues sudah kena PP no.6 tahun 2005 pasal 64. Incumbent telah memekarkan 54 kampung di Gayo Lues dan 37 surat pemekaran sudah diberikan, 17 lagi belum diserahkan karena memasuki masa kampanye. Nah para 2 kandidat menganggap ini juga suatu barang bukti dimana Incumbent tersebut sudah menyalahi aturan yang ada. Seluruh kampung pemekaran itu sudah dikondisikan incumben untuk memenangkan dia yang juga bertarung dalam Pilkada Gayo Lues 2012. Pihak penyelenggara KIP, tidak mampu menyelesaikan persoalan jumlah pemilih di Gayo Lues. Semula ditetapkan 135 ribu lebih, setelah diprotes 2 kandidat, ahirnya Universitas Sumatera Utara 75 turun menjadi 122 ribu lebih. Walau sudah ditetapkan dalam DPT 122 ribu lebih, namun kenyataan dilapangan masih terjadi manipulasi 8.000 dengan adanya pemilih ganda. Sementara jumlah yang telah meninggal tidak dikurangi. KIP juga melakukan pembatalan sepihak tentang jadwal kampanye, bahkan pada tanggal 5 April seharusnya ada debat kandidat, namun pihak KIP membatalkan sepihak. Demikian dengan Panwas, semua laporan dan temuan dilapangan tidak ditanggapi secara serius. Semua bukti pelanggaran penyelenggaraan Pilkada itu akan disampaikan ke Mahkamah Konstitusi untuk membatalkan Pilkada dan mendiskualifikasi kandidat no urut 3, H. Ibnu Hasyim S,Sos, MM-Adam, SE, MAP. Berdasarkan Tanggapan dari Ketua KIP Gayo Lues Alpin dan Ketua panwas Said Mustar, di hadapan 2 kandidat calon bupati dan wakil bupati beserta Muspida menyatakan di dalam media lektronik WWW.LintasGayo.co.id pada tanggal 20 mei 2012 : “Semuanya kita ikuti aturan main dan ketentuan, bila aada indikasi pelanggara, ada mekanismenya”, “Semua dapat mempergunakan hak- haknya, demikian dengan penyelenggara Pilkada juga memiliki aturan yang jelas dalam pelaksanaan,” sebut ketua KIP Gayo Lues ini. Sementara Ibnu Hasyim yang mendapat serangan pada malam dini hari itu, menyatakan dia siap mundur bila diminta mundur, namun dia tidak akan mengundurkan diri. “Saya tidak ada kepentingan di sini,” sebutnya. Suasana nyaris panas, namun Muspida Gayo Lues mampu mendinginkannya. Bahkan Kapolres Gayo Lues menyebutkan, walau baru pertama terjadi di Indonesia Muspida mengeluarkan rekom persoalan Pilkada, namun demi kebaikan rakyat Gayo, pihaknya akan mempertimbangkannya. Berdasarkan gugatan pilkada Kabupaten Gayo Lues tahun 2012, dan tanggapan dari wawancara mengenai gugatan pilkada dari responden penelitian penulis, adapun tanggapan dari KIP mengenai gugatan : “Mengenai gugatan pilkada yang dilayangkan oleh para calon kandidat bupati dan wakil bupati Kabupaten Gayo Lues tahun 2012, hai ini merupakan hal yang sangat wajar dan Universitas Sumatera Utara 76 lumrah, karena para calon bupati dan wakil bupati tidak merasa puas dengan hasil perolehan perhitungan suara pilkada tahun 2012” 63 Sedangkan dari hasil wawancara dengan DPRK Kabupaten Gayo Lues komisi A dan C mengenai gugatan yang dilayangkan oleh 2 calon bupati dan wakil bupati : “Dalam hal mengenai gugatan dalam pilkada kabupaten Gayo Lues tahun 2012, DPRK tidak memiliki wewenang untuk menangani gugatan tersebut, DPRK hanya mengarahkan untuk melaporkan atau menggugat ke pihak yang berwenang dalam sengketa pilkada yaitu Mahkamah Konstitusi” 64 Begitu juga dengan tanggapan dari LSM Laskar Merah Putih mengenai gugatan pilkada kabupaten yang di ungkapkan oleh Bpak Rizaldi S.Pd : “Dalam hal gugatan pada pilkada Kabupaten Gayo Lues tahun 2012, LSM Laskar Merah Putih tidak ikut berperan untuk menangani gugatan atau sengketa pilkada yang dilayangkan oleh 10 calon kandidat bupati dan wakil bupati yang kalah” 65 Tetapi walaupun gugatan tersebut tidak ditanggapi dan ditangani oleh Mahkamah Kontitusi MK, maka gubernur juga tidak mau melantik bupati tersebut karena gubernur menganggap pilkada Kabupaten Gayo Lues ini masih belum benar-benar selesai, walaupun Mahkamah Kontitusi dan Mahkamah Agung Serta gugatan yang dilayangkan 2 pasangan calon kepala daerah kepada Mahkamah Kontitusi MK tetang pelanggaran yang terjadi dan menuntut untuk melakukan pilkada ulang, dan pasangan icamben tersebut didikualifisai dari pemilihan tersebut, akan tetapi gugatan yang dilayangkan oleh 2 pasangan tersebut telah melewati batas tenggang waktu untuk mengajukan gugatan kepada MK yaitu 3 hari setelah penetapan hasil rekapitulasi oleh KIP. Karena keterlambatan gugatan tersebut maka MK tidak menanggapi gugatan yang dilayangkan oleh 2 pasangan calon bupati dan wakil bupati yang kalah dalam pilkada Kabupaten Gayo Lues tahun 2012. 63 Hasil wawancara dari Ketua KIP Kabupaten Aceh Tengah di kantor KIP pada tanggal 12022013 64 Hasil wawancara dengan Anggota DPRK komisi A dan C di kantor DPRK Kabupaten Gayo Lues tanggal, 15032014. 65 Hasil wawancara dengan LSM Laskar Merah Putih Kabupaten Gayo Lues di sekret Laskar Merah Putih pada tanggal, 22032014. Universitas Sumatera Utara 77 menentapkan pemengan pasangan incumben H,Ibnu Hasyim S,Sos.MMAdam SE.MAP serta berdasarkan hasil pemungutan suara pilkada Kabupaten Gayo Lues tahun 2012 tersebut untuk memimpin kembali daerah atau menjabati sebagai Bupati dan wakil bupati tahun 2012 sampai 2017 yang akan datang.

3.8 Analisa Peranan Kip Dalam Pemilukada Kabupaten Gayo Lues