Pemilu dan Sistem Pemilihan Umum

18 peran birokrasi juga harus dikembangkan kepada prinsip pelayanan yang cepat dan tepat, efisien, dan efektif. Pemerintah juga dituntut untut untuk memprioritaskan pembenahan sistem yang menyangkut kelembagaan dan sistem pendukung lainnya. Fungsi birokrasi termasuk aparatur negara hendaknya bisa sebagai penyelesai masalah a world of solution I serta menghindarkan diri dari sumber masalah source of problem 23 23 Miftah Thoha, Birokrasi dan Politik di Indonesia, cet Kesatu Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2005, hal.23

1.6.2 Pemilu dan Sistem Pemilihan Umum

1.6.2.1 Definisi Pada hakikatnya pemilu di negara manapun mempunyai esensi yang sama. Pemilu berarti rakyat melakukan kegiatan memilih orang atau sekelompok orang menjadi pimpinan rakyat atau pemimpin negara. Pemimpin yang terpilih akan menjalankan kehendak rakyat yang memilihnya. Secara universal pemilihan umum adalah lembaga sekaligus praktik politik yang memungkinkan terbentuknya sebuah pemerintahan perwakilan repsentative goverment yang menurut Dahl, merupakan gambaran ideal dan maksimal bagi suatu pemerintahan demokrasi di zaman modern. Pemilu merupakan salah satu sarana utama menegakkan tatanan politik yang demokratis. Fungsinya adalah sebagai alat menyehatkan dan menyempurnakan demokrasi. Esensinya sebagai sarana demokrasi untuk membentuk suatu sistem kekuasaan negara yang benar-benar memancar suatu kewibawaan sesuai dengan keinginan rakyat. Pemilu pada hakikatnya merupakan pengakuan dan perwujudan dari hak- hak politik rakyat dan sekaligus merupakan pendelegasian hak-hak politik rakyat kepada wakil-wakilnya untuk menjalankan pemerintahan. Dalam formulasi lain dikatakan bahwa pemilu merupakan sarana asas kedaulatan rakyat berdasarkan Pancasila dalam negara Republik Indonesia. Universitas Sumatera Utara 19 Dalam ketentuan Umum Undang-Undang Pemilu Legislatif No.10 tahun 2008, Pasal 1 ayat 1 menjelaskan pemilihan umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang dasar Republik Indonesia. 24 Pemilihan umum adalah salah satu pranata yang paling refresentatif atas berjalannya demokrasi, tidak pernah ada demokrasi tanpa ada pemilihan umum. Beberapa pengertian tersebut di atas dapatlah disimpulkan bahwa pemilu adalah suatu cara atau sarana untuk menentukan orang-orang yang akan mewakili rakyat dalam menjalankan roda pemerintahan berdasarkan semangat Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ketentuan umum Pasal 1 ayat 10 Qanun No.7 Tahun 2007 tentang penyelenggaraan pemilu di Aceh, pemilihan umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, jujur, dan adil, untuk memilih presidenwakil presiden, anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, anggota dewan Perwakilan Rakyat Aceh, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupatenkota, Gubernurwakil Gubernur, Bupatiwakil Bupati, Walikotawakil Walikota. 25 Bagi negara-negara yang menyebut dirinya sebagai negara demokrasi, pemilihan umum general election merupakan ciri penting yang harus dilaksanakan secara berkala sesuai dengan peraturan yang ada. Sebelum dilakukan kajian lebih jauh seputar sistem pemilihan umum, ada baiknya kita telusuri definisi dari sistem pemilihan umum dari sejumlah ahli. Definisi-definisi tersebut akan mengantar kita kepada definisi operasional sistem pemilihan umum yang digunakan dalam tulisan ini. 26 24 . Undang-Undang Pemilu Legislatif No. 10 tahun 2008. 25 Eddy Purnama, 2007. Negara Kedaulatan Rakyat. Bandung : Nusamedia.Hlm.23., SP. 2003. Teori Politik Modren,Jakarta:PT.Raja Grafindo.Hlm. 23. 26 Dieter Nohlen, Electoral Systems dalam Lynda Lee Kaid and Christina Holtz-Bacha, Encyclopedia of political communication, California: Sage Publications, 2008 lihat dalam http:setabasri01.blogspot.com200902pemilihan-umum.html Di akses pukul 15:12 WIB Universitas Sumatera Utara 20 Definisi lain diberikan oleh Matias Iaryczower dan Andrea Mattozzi dari California Institute of Technology. Menurut mereka, yang dimaksud dengan sistem pemilihan umum adalah menerjemahkan suara yang diberikan saat Pemilu menjadi sejumlah kursi yang dimenangkan oleh setiap partai di dewan legislatif nasional. Dengan memastikan bagaimana pilihan pemilih terpetakan secara baik dalam tiap kebijakan yang dihasilkan, menjadikan sistem pemilihan umum sebagai lembaga penting dalam demokrasi perwakilan. Transformasi suara menjadi kursi parlemen atau pejabat publik, memetakan kepentingan masyarakat, dan keberadaan partai politik. Sistem pemilihan umum yang baik harus mempertimbangkan konsep-konsep dasar tersebut. Pemilu di indonesa diselenggarakan untuk memilih presiden dan wakilnya, gubernurwakil gubernur, walikotawakil walikota, bupatiwakil bupati, anggota Dewan Perwakilan Daerah DPD, Dewan Perwakilan Rakyat DPR, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Provinsi dan kabupatenkota. 27

16.3 Demokrasi 1.6.3.1 Pengertian Demokrasi