H
a
= Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru dengan prestasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Belalau,
Kabupaten Lampung Barat Tahun Pelajaran 2013-2014.
Tabel 10. Interpretasi Nilai R.
No Besar Nilai R
Interpretasi Keratan Hubungan 1
0,000 - 0,199 Sangat Rendah
2 0,20 - 0,399
Rendah 3
0,40 - 0,599 Sedang
4 0,60 - 0,799
Kuat 5
0,80 - 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono, 2008: 257.
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru terhadap prestasi belajar
geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Belalau Kabupaten Lampung Barat tahun pelajaran 2013-2014 diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru secara
bersamaan dengan prestasi belajar geografi siswa. Dimana jika persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik dan komkpetensi profesional guru
secara bersama positif, maka akan meningkatkan kualitas belajar dan akan berdampak pada prestasi belajar siswa yang cenderung meningkat.
2. Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru dengan prestasi belajar geografi
siswa. Dimana persepsi siswa yang positif akan mendapatkan prestasi belajar yang tinggi
3. Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru dengan prestasi belajar geografi
siswa. Dimana persepsi siswa yang positif akan mendapatkan prestasi belajar yang tinggi.
B. Saran
1. Untuk Siswa a. Meskipun kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru
kurang optimal, akan tetapi siswa diharapkan lebih meningkatkan prestasi belajar baik secara konseptual maupun praktis.
b. Tetap berfikir positif terhadap guru yang mengajar khususnya guru geografi, dengan cara berfikir positiflah maka pada saat pembelajaran
terasa nyaman, materi yang disampaikan oleh guru mudah diterima dengan baik serta berdampak pada prestasi belajar yang cenderung
meningkat dan akan timbul persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru yang positif.
2. Untuk Guru a. Diharapkan agar lebih meningkatkan lagi kompetensinya baik
kompetensi pribadi, sosial, pedagogik serta kompetensi profesional. Selain itu juga hendaknya mampu menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan sehingga mampu menumbuhkan persepsi siswa yang positif dan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.
b. Perlu kiranya diadakan pelatihan-pelatihan bagi tenaga pendidik untuk meningkatkan kompetensi-kompetensi yang mendukung didalam
kegiatan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
……….., Direktorat Tenaga Kependidikan Depdiknas. 2004. Standar Kompetensi Guru. Jakarta: Depdiknas
……….., Undang-undang Republik Indonesia tentang Guru dan Dosen No 14 Tahun 2005, pasal 1 ayat1, hlm 3.
Abdurrahman, Mulyono. 1999. Bimbingan Bagi Anak Berkualitas Belajar. Rineka Cipta. Jakarta.
Ancok, Djamaluddin, 1992, Teknik Penyusunan Skala Pengukuran. Seri Metodologi No.9, Yogyakarta : Universitas Gajah Mada.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi. Bumi Aksara. Jakarta.
Basri, Japri. 2003. Persepsi Mahasiswa terhadap Fasilitas dan Pelayanan. Rineka Cipta. Jakarta.
Daryanto. 2008. Administrasi Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta. Djamarah dan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar . Rineka Cipta. Jakarta.
Dimyati Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta. Gunawan, Sudarmanto. 2005. Analisis Regresi Ganda dengan SPSS. Graha Ilmu.
Yogyakarta. Hamalik, Oemar. 2004. Pendekatan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.
Bumi Aksara. Jakarta. Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta.
Mangkuatmodjo, Soegyarto. 1997. Pengantar Statistik. Rineka Cipta. Jakarta. Mardalis. 2006. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Bumi Aksara.
Jakarta. Mulyasa, Enco. 2009. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Remaja
Rosdakarya. Bandung.