Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, HIPOTESIS

telah terjadi dan kemudian kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut Sugiyono, 2008: 6.

B. Populasi dan Sampel 1.

Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk yang dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008: 117. Mengacu pada pengertian di atas maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS semester genap SMA Negeri 1 Belalau Kabupaten Lampung Barat tahun pelajaran 2013-2014 yang tediri dari tiga kelas dan berjumlah 76 siswa, dengan rincian sebagai berikut. Tabel 2. Sebaran Populasi Berdasarkan Kelas. No. Kelas Jumlah Siswa 1 XI IPS 1 23 2 XI IPS 2 26 3 XI IPS 3 27 Jumlah 76

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2008: 118. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan proporsional random sampling yaitu pengambilan sampel dengan memperhatikan jumlah tiap-tiap kelas yang dilakukan secara acak random untuk menetukan jumlah sampel tiap-tiap kelas. Teknik ini digunakan karena pada setiap kelas mempunyai populasi yang berbeda-beda, sehingga dapat diperoleh sampel yang dapat mewakili representatif dengan banyaknya subjek pada tiap-tiap kelas. Dari jumlah populasi yang ada minimal diambil sebanyak 40 . Sehingga jumlah sampel adalah 40 x 76 = 30. Jadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 siswa. Adapun cara penentuan sampelnya melalui undian, dengan menulis nama-nama populasi pada kertas kecil, kemudian dimasukkan kedalam kotak dan diundi. Nama yang keluar diambil sebagai responden untuk sampel tiap-tiap kelas sampai sampelnya terpenuhi. Dari hasil sebaran sampel dapat dilihat pada tabel 3 berikut. Tabel 3. Jumlah Populasi dan Sampel Kelas XI IPS. No. Kelas Jumlah Siswa Sampel 1 XI IPS 1 23 x 40 = 9,2 9 2 XI IPS 2 26 x 40 = 10,4 10 3 XI IPS 3 27 x 40 = 10,8 11 Jumlah 76 30

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 1.

Variabel penelitian Menurut Sugiyono 2008: 60, “variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”. Dalam penelitian ini menggunakan tiga variabel sebagai berikut. 1. Variabel bebas: a. X1 persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru. b. X2 persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru. 2. Variabel terikat Y adalah prestasi belajar geografi siswa semester genap SMA Negeri 1 Belalau Kabupaten Lampung Barat tahun pelajaran 20132014.

2. Definisi Operasional Variabel

a. Persepsi Siswa tentang Kompetensi Pedagogik Guru X

1 Variabel persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru diukur dengan menggunakan skor yang diperoleh dari hasil kuesioner berskala Likert. Kuesioner berjumlah 25 soal, setelah dilakukan uji validitas instrumen ternyata ada 2 soal yang tidak valid. Sehingga yang digunakan sebagai kuesioner dalam penelian ini hanya 23 soal. Untuk pertanyaan persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru skornya dimulai dari angka 1, 2, 3, dan 4. Untuk alternatif jawaban sebagai berikut. Tabel 4. Alternatif Jawaban KuesionerKompetensi Pedagogik Guru. No. Skor Alternatif Jawaban 1 1 Sangat Tidak Setuju 2 2 Tidak Setuju 3 3 Setuju 4 4 Sangat Setuju Sumber: Sugiyono, 2008: 135. Berdasarkan Tabel 4 maka skor tertinggi adalah 92 dan terendah adalah 23. Langkah berikutnya menggolongkan tingkat persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru menurut kategori tinggi dan rendah. Jika hasil kuesioner yang diperoleh termasuk dalam kategori tinggi artinya persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru positif. Dan sebaliknya jika hasil kuesioner yang diperoleh termasuk dalam kategori rendah artinya persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru negatif.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara kompetensi profesional guru dengan ptrestasi belajar siswa : studi korelasi di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Legok-Tangerang

0 13 80

Hubungan antara kompetensi pedagogik guru IPS dengan prestasi belajar siswa di SMA PGRI 56 Ciputat

1 4 95

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 17 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 5 68

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 KOTABUMI SEMESTER GANJIL TP 2009/2010

0 7 14

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

2 11 79

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA DI SMA NEGERI 1 BELALAU KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 18 56

HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA DI SMA NEGERI 1 PARBULUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 3 21

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Piutang Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK

0 1 14

TESIS KORELASI PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DENGAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA BUNTOK KABUPATEN BARITO SELATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

1 2 22

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PERPAJAKAN SISWA DI SMK NEGERI 1 SURAKARTA

0 0 17