Karakteristik Penyimpangan Perilaku Metode Penelitian

d. Faktor-Faktor Penyimpangan Perilaku.

Penyimpangan perilaku disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti yang dikemukakan oleh Kartini Kartono 2005:93, faktor penyebab kenakalan remaja penyimpangan perilaku, yaitu: 1. Disorganisasi familiar, struktur keluarga yang berantakan. 2. Lingkungan masyarakat tetangga yang rusak dan buruk. 3. Subkultural delikuen sebagai manifestasi ekstrim dan kebudayaan remaja, tradisi delikuen di daerah-daerah rawan. 4. Kondisi sekolah yang tidak menguntungkan 5. Sempitnya lapangan pekerjaan, sukar mendapatkan pekerjaan dan jenis pekerjaan yang cocok dengan ambisi dan keinginan anak muda zaman sekarang. 6. Disorganisasi sosial, penyimpangan sosial, formalisme dari lembaga-lembaga sosial. 7. Konstitusi jasmaniah dan rohaniah yang lemah dan gangguan kejiwaan. 8. Penggunaan mekanisme pelarian diri dan pembelaan diri yang negatif oleh anak-anak remaja yang mengalami ganguan emosional yang kemudian menstimulir remaja menjadi kriminal. 2.2 Kerangka Pikir Kegiatan esktakurikuler merupakan salah satu media yang dapat membantu dalam pembentukan budi pekrti siswa yang mencangkup kedisiplinan, rasa tanggung jawab, sopan santun, religius, dengan demikian kegiatan ekstrakurikuler sebagai organisasi siswa di sekolah agar dapat melibatkan semua siswa di sekolah, harus menyelenggarakan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan memilki kemanfaatan bagi dirinya sebagai penyaluran bakat-bakat potensial dan pendewasan diri mereka sehingga dapat terbentuk kepribadian yang baik. Berdasarkan kerangka pikir di atas dapat digambarkan sebagai berikut: Keterangan: Hubungan antar variabel. Keterlibatan siswa dalam ekstrakurikuler X a. Pikiran b. Tenaga c. Keahlian d. Materi Budi Pekerti Siswa Y 1. Religius 2. Disiplin 3. Sopan santun 4. Bertanggung Jawab

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode korelasional yang bertujuan untuk mengkaji kondisi yang aktual terhadap pengaruh keterlibatan siswa dalam ekstrakurikuler terhadap budi pekerti siswa.

3.1.1 Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah penelitian merupakan suatu upaya persiapan yang sifatnya sistematis yang meliputi perencanaan, prosedur hingga teknis pelaksanaan di lapangan, hal ini dimaksudkan agar penelitian yang akan dilaksanakan dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Adapun langkah-langkah penelitian yang dilakukan secara garis besar dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1. Persiapan pengajuan Judul

langkah awal yang peneliti lakukan dalam penelitian ini adalah mengajukan judul kepada pembimbing akademik, yang terdiri dari dua alternatif judul. Selanjutnya pada tanggal 30 Oktober 2012 salah satu judul yang diajukan disetujui oleh pembimbing akademik. Langkah selanjutnya judul diajukan kepada ketua program studi PPKn jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung dan mendapat persetujuan, sekaligus menetapkan pembimbing utama dan pembimbing pembantu yang akan membimbing penulis selama menyusun skripsi ini.

2. Penelitian Pendahuluan

Setelah mendapatkan izin penelitian pendahuluan dari Dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung No 6921UN263PL2012, maka peneliti mulai melaksanakan penelitian pendahuluan kepada siswa-siswa di SMA Negeri 15 Bandar Lampung baik yang mengikuti organisasi ekstrakurikuler maupun yang tidak mengikuti. Maksud dari penelitian pendahuluan ini adalah mengetahui lokasi dan keadaan tempat penelitian, untuk mendapatkan data serta mendapatkan gambaran secara umum tentang berbagai masalah yang akan diteliti dalam rangka menyusun proposal penelitian ini, yaitu pengaruh keterlibatan siswa dalam organisasi ekstrakurikuler terhadap budi pekerti siswa SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun pelajaran 20122013.

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN KOORDINASI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG

0 11 15

PENGARUH KETERLIBATAN SISWA DALAM ORGANISASI EKSTRAKURIKULER TERHADAP BUDI PEKERTI SISWA SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

12 145 86

PENGARUH PERAN GURU PKN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KENAKALAN REMAJA SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN

2 28 66

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA BINA MULYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 85

PEMBELAJARAN MENGEMBANGKAN GAGASAN POKOK MENJADI PARAGRAF PADA SISWA KELAS X.5 SMA NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 83

PEMBELAJARAN APRESIASI DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 7 80

PENGARUH PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA BELAJAR SEKOLAH DAN AKTIVITAS DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 PAGELARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 112

PENGARUH INTENSITAS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PALANG MERAH REMAJA (PMR) TERHADAP PERUBAHAN SIKAP SOSIAL SISWA SMA NEGERI 1 KOTAAGUNG KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 11 61

PERANAN PEMBELAJARAN PKn DALAM MENANAMKAN NILAI – NILAI PERSATUAN PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 54

PENGARUH KONSEP BUDAYA ORGANISASI INTRA SEKOLAH TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS X SMA XAVERIUS PAHOMAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 46