Jenis-jenis Partisipasi Syarat-Syarat Tercapainya Partisipasi

1. Tersedianya waktu yang cukup untuk mengadakan partisipasi. 2. Pembiayaan hendaknya tidak melebihi nilai-nilai hasil yang diperoleh. 3. Pelaksanaan pertisipasi haruslah memandang pentingnya serta urgen terhadap kelompok kerja. 4. Peserta partisipasi haruslah mempunyai kemampuan- kemampuan tertentu agar efektif untuk dipartisipasikan. 5. Pelaku partisipasi haruslah berhubungan agar saling tukar ide. 6. Tidak ada pihak-pihak yang merasa terancam dengan adanya partsipasi. 7. Partisipasi agar efektif jika didasari atas asas-asas adanya kebebasan kerja.

8. Manfaat Partisipasi

Keith Davis dalam Suryosubroto,2002:281 mengemukakan manfaat prinsipil dari partisipasi yaitu: 1. Lebih memungkinkan diperolehnya keputusan yang benar. 2. Dapat digunakan kemampuan berpikir kreatif dari pada anggotanya. 3. Dapat mengendalikan nilai-nilai martabat manusia, motivasi serta membangun kepentingan bersama. 4. Lebih mendorong orang untuk bertanggung jawab. 5. Lebih memungkinkan untuk mengikuti perubahan- perubahan. Heidjrachman Ranupandojo 1989:74 mengemukakan bahwa dengan dijalankannya partisipasi akan bisa diperoleh beberapa manfaat seperti bisa dibuatnya keputusan yang lebih baik karena banyaknya sumbangan pikiran, adanya penerimaan yang lebih besar terhadap perintah yang diberikan dan adanya perasaan diperlukan.

9. Tingkatan Partisipasi

Menurut Pariata Westra dalam B. Suyosubroto.2002:283 tingkatan partsipasi dapat dibagi menjadi tiga yaitu: 1. Tingkatan pengertian timbal balik artinya mengarahkan anggota agar mengerti akan fungsinya masing-masing dan sikap yang seharusnya satu sama yang lain. 2. Tingkatan pemberian nasihat artinya individu-individu disini saling membantu untuk pembuatan keputusan terhadap persoalan-persoalan yang sedang dihadapi sehingga saling tukar menukar ide-ide mereka satu persatu. 3. Tingkatan kewenangan artinya menempatkan posisi anggotanya pada keadaan mereka, sehingga dapat mengambil keputusan pada persoalan yang mereka hadapi. Partisipasi secara penuh hanya mungkin terjadi apabila terdapat iklim yang memungkinkan ke arah itu, walaupun dari pihak pengikut telah ada kesadaran untuk mengembangkan pikiran maupun fisiknya, namun tidak mungkin terwujud, tanpa tersedianya peluang untuk itu.

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN KOORDINASI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG

0 11 15

PENGARUH KETERLIBATAN SISWA DALAM ORGANISASI EKSTRAKURIKULER TERHADAP BUDI PEKERTI SISWA SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

12 145 86

PENGARUH PERAN GURU PKN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KENAKALAN REMAJA SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN

2 28 66

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA BINA MULYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 85

PEMBELAJARAN MENGEMBANGKAN GAGASAN POKOK MENJADI PARAGRAF PADA SISWA KELAS X.5 SMA NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 83

PEMBELAJARAN APRESIASI DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 7 80

PENGARUH PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA BELAJAR SEKOLAH DAN AKTIVITAS DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 PAGELARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 112

PENGARUH INTENSITAS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PALANG MERAH REMAJA (PMR) TERHADAP PERUBAHAN SIKAP SOSIAL SISWA SMA NEGERI 1 KOTAAGUNG KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 11 61

PERANAN PEMBELAJARAN PKn DALAM MENANAMKAN NILAI – NILAI PERSATUAN PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 54

PENGARUH KONSEP BUDAYA ORGANISASI INTRA SEKOLAH TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS X SMA XAVERIUS PAHOMAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 46