Objek dan Metode Penelitian

3 seperti halnya fungsi sebagai sarana sosialisasi politik dan fungsi sebagai sarana rekruitmen politik. Rush dan Althoff, 1983:38 menyebutkan bahwa pendidikan politik sebagai agen yang mentransmisikan elemen-elemen dari proses sosialisasi politik, dalam hal ini disebut sebagai doktrin politik yang sangat bervariasi, diantaranya melalui proses imitasi peniruan, instruksi pengajaran, dan motivasi rangsangan. Hal ini sejalan dengan pendapat Kweit dan Kweit 1986:101 yang menegaskan bahwa proses sosialisasi politik yaitu dalam proses pendidikan politik kebanyakan berlangsung melalui proses peniruan atau imitasi. Pendidikan politik dianggap sebagai suatu proses, berarti di sini adanya suatu proses pendidikan politik, yaitu bagaimana runtutan pendidikan politik itu berlangsung. Proses menurut Hanafi 1984: 75 merupakan sebagai “suatu gejala yang menunjukkan perubahan terus menerus atau “suatu tindakan atau perlakuan yang sedang berlangsung”. Pendidikan Politik dikaitkan dengan partai PPP bisa diartikan sebagai usaha sadar dan sistematis dalam mentransformasikan segala sesuatu yang berkenaan dengan perjuangan partai PPP kepada massanya agar mereka sadar akan peran dan fungsi, serta hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Dalam pendidikan politik terhadap pemilih terdapat proses komunikasi politik untuk pemenangan atas wakilnya pada pemilihan walikota Cimahi tahun 2012. Definisi komunikasi politik yang lain dikemukakan oleh Richard Fagen yang dikutip Riswandi 2009: 3-4, yang mengatakan bahwa komunikasi politik adalah kegiatan komunikasi yang terdapat dalam suatu sistem politik yang mempunyai dampak secara actual dan potensial. Definisi tersebut kemudian didukung oleh Lord Windlesham yang menyebutkan bahwa Political Communication adalah sebagai suatu proses penyampaian pesan-pesan politik yang dilakukan secara sengaja untuk membuat masyarakat politik komunikan berperilaku politik tertentu, artinya pesan-pesan komunikasi harus dirumuskan secara jelas sebagai suatu kesepakatan politik untuk kemudian dipasarkan kepada publik. Muhtadi 2008:152. Brian McNair 2003:4 menjelaskan bahawa komunikasi politik adalah bentuk komunikasi yang dilakukan oleh politisi dan para pelaku politik lainnya dengan tujuan untuk meraih sasaran spesifiknya. Komunikasi tersebut juga ditujukan pada para non politik misalnya pemilih. Komunikasi politik adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh para aktor politik seperti yang diberikan pada media misalnya laporan kegiatan kampanye, editorial, dan media diskusi politik.

3. Objek dan Metode Penelitian

3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian adalah Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kota Cimahi. Visi Terwujudnya masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT dan negara Indonesia yang adil, makmur, sejahtera, bermoral, demokratis, tegaknya supremasi hukum, penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia HAM, serta menjunjung tinggi harkat-martabat kemanusiaan dan keadilan sosial yang 4 berlandaskan kepada nilai-nilai keislaman. Misi 1. PPP berkhidmat untuk berjuang dalam mewujudkan dan membina manusia dan masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, meningkatkan mutu kehidupan beragama, mengembangkan ukhuwah Islamiyah persaudaraan sesama muslim. Dengan demikian PPP mencegah berkembangnya faham-faham atheisme, komunismemarxismeleninisme , serta sekularisme, dan pendangkalan agama dalam kehidupan bangsa Indonesia. 2. PPP berkhidmat untuk memperjuangkan hak-hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia sesuai harkat dan martabatnya dengan memperhatikan nilai-nilai agama terutama nilai-nilai ajaran Islam, dengan mengembangkan ukhuwah basyariyah persaudaraan sesama manusia. Dengan demikian PPP mencegah dan menentang berkembangnya neo-feodalisme, faham-faham yang melecehkan martabat manusia, proses dehumanisasi, diskriminasi, dan budaya kekerasan. PPP berasaskan Islam dan berlambangkan Ka’bah. Akan tetapi dalam perjalanannya, akibat tekanan politik kekuasaan Orde Baru, PPP pernah menanggalkan asas Islam dan menggunakan asas Negara Pancasila sesuai dengan sistem politik dan peraturan perundangan yang berlaku sejak tahun 1984. Stuktur Organisasi Partai Persatuan Pembanguanan Ketua: H. Jalaludin Sayuti S.Ag Wakil:  Endang Saepuloh SH  Muhyahadian  Dudeng Permana  Muhammad Nurdin  Dhiani Gianian  Deni Hersiansah Sekertaris:  H. Budi Drajat Budiman SH  Anwar Musada  Nia Kania  H. Udin Kamaludin  Maman Abdul Rahman Spd  Diania Spd Bendahara  H. Nurul Hak Ridwan SE  Dudung Ahmad Fauzi  Ina 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan karena peneliti merupakan perencana, penafsir datainformasi, dan pada akhirnya sekaligus menjadi pelapor hasil penelitian. Peneliti memilih metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dikarenakan fokus penelitian ini adalah ingin melihat bagaimana proses partai politik dalam hal ini partai PPP dalam melaksanakan pendidikan politik baik terhadap anggota partai ataupun pemilih dalam pemilihan Walikota Cimahi tahun 2012. Hal ini sejalan dengan pendapat Merriam 2009:22 yang mengatakan bahwa a central 5 characteristic of qualitative research is that individual construct reality in interaction with their social worlds. Selain itu, pemilihan metode deskriptif ini diharapkan dapat lebih mengarahkan peneliti dalam melakukan penulisan dan pengamatan yang lebih signifikan seperti yang dikemukakan Denzim dan Lincoln 2005:3 bahwa penelitian kualitatif dapat didefinisikan, sebagai a situated activity that locates the observer in the world. Pemilihan metode kualitatif ini didasarkan karena penelitian ini menyelidiki masalah sosial yang bersifat holistik. Teknik penentuan informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive pengambilan informan berdasarkan tujuan. Dalam hal ini peneliti menentukan anggota informan berdasarkan pertimbangan peneliti sendiri yang sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. Dengan demikian prosesnya tidak melalui proses pemilihan sebagaimana yang dilakukan dalam teknik random tetapi sampel ditetapkan secara sengaja oleh peneliti. Pemilihan informan ini didasarkan atas subjek penelitian yang menguasai masalah, memiliki data, dan bersedia memberikan data. Oleh karena itu, informan bagi kepentingan penelitian ini memberatkan kepada para masyarakat terutama pemilih yang akan mengikuti pemilihan walikota Cimahi tahun 2012 dan para kader partai PPP. Melalui pertimbangan bahwa pengalaman dan keikutsertaan yang berintensitas tinggi dalam mengamati dan bahkan berkecimpung dalam pendidikan partai politik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 Studi Pustaka. 2 Studi Lapangan. Studi lapangan ini terdiri dari: 1 Observasi. 2 Wawancara mendalam in-depth interview. 3 Dokumentasi.

4. Hasil dan Pembahasan