Pengertian Belajar Pengertian Pembelajaran Kooperatif

d. Membaca e. Membuat ikhtisar atau ringkasan f. Mengamati tabel-tabel,diagram-diagram dan bangun bangun g. Menyusun kertas kerja h. Mengingat i. Berfikir j. Latihan dan praktek Dalyon 1997, hal : 12 Ketika para siswa didorong untuk berfikir melampaui fakta-fakta dan menghubungkan pengetahuan nyata dengan pentingnya gagasan-gagasan konseptual maka mereka menemui sangkut pautnya dan merasa mampu memahaminya. ketika para siswa berfikir secara personal dan akal mereka lebih temotivasi untuk belajar karena emosinya terlihat, mereka lebih bersifat pemikir aktif daripada pemikir fasif. Erickson 2001,20 dalam Martha Kaufeldt, 2008 : 77 Agar supaya siswa dapat melakukan usaha maksimal mereka perlu memahami bahwa pekerjaan yang sedang diselesaikan dan informasi yang sedang dipelajari penuh arti, pengetahuan baru itu harus nampak bersangkutan dengan kehidupan dan pengalaman-pengalaman mereka sehari-hari. Seorang siswa itu dipengaruhi oleh dan merupakan hasil bagaimana para siswa menghubungkan isi pelajaran dengan pengalaman masa lampau mereka, bila mereka punya pengetahuan dan pengalaman-pengalaman terbatas sebelumnya maka hal ini akan membantu mereka menghubungkan arti ke model pembelajaran baru yang mungkin lebih efektif dan menantang.

2.3 Pengertian Belajar

Pada dasarnya tingkah laku siswa yang mempunyai minat belajar terdiri dari faktor-faktor yang ada pada diri siswa atau faktor dari luar siswa tersebut. Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar maka responya menjadi lebih baik dan sebaliknya bila tidak belajar responya menjadi menurun, sedangkan menurut gagne belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapasitas baru Dimyati, 2002-10. Sedangkan menurut kamus umum bahasa Indonesia belajar diartikan berusaha berlatih dsb supaya mendapat suatu kepandaian Purwadarminta : 109 Belajar dalam penelitian ini diartikan segala usaha yang diberikan oleh guru agar mendapat dan mampu menguasai apa yang telah diterimanya dalam hal ini adalah pelajaran PKn Jadi belajar adalah proses mengubah tingkah laku subjek kearah yang lebih baik berdasarkan cerita dan batasan-batasan tertentu yang tidak ditetapkan dalam pengukuran pencapaian tujuan belajar itu sendiri.

2.4 Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan pada kelompok kecil, siswa belajar dan bekerja sama untuk mencapai pada pengalaman belajar yang optimal baik pengalaman individu maupun pengalaman kelompok. “ Menurut Arends di kutip oleh Anwarholil 2007:111 ciri-ciri pembelajaran menggunakan model kooperatif sebagai berikut : a. Siswa bekerja dalam bentuk kelompok secara kooperatif untuk menyelesaikan materi belajar. b. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. c. Jika mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang berbeda-beda. d. Penghargaan lebih berorientasi pada kelompok dari pada individu.” Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang mengajarkan kepada siswa rasa tanggung jawab dan kerja sama agar tercapainya tujuan yang diharapkan. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang mengacu pada teori kontruktivis, yaitu teori-teori belajar yang mengkelaim bahwa individu membangun pengetahuannya dan pemahamannya dari pengalaman baru berdasarkan pengetahuan yang dimiliki. Selain menyatakan, ada 2 aspek penting yang melandasi keberhasilan pembelajaran kooperatif

a. Aspek Pemahaman

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII 1 SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 RAJABASA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 26 71

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII 1 SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 RAJABASA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 70

Model Pembelajaran Cooperative Tipe Script sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dongeng Siswa SMP

0 4 7

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG BOLAK TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

11 47 25

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

1 9 20

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS VIII SMP AL WASHLIYAH 27 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 21

PEMAHAMAN SISWA TENTANG OTONOMI DAERAH MELALUI MATERI PELAJARAN PKN KELAS IX SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 2 RANTAU UTARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 1 25

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT AGAR Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Cooperative Script Agar Prestasi Meningkat Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas X PEKSOS 2 SMK Negeri

0 1 18

PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI BERORGANISASI PADA SISWA PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI BERORGANISASI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 02 KAYUAPAK KECAMATAN P

0 1 13

PENDAHULUAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI BERORGANISASI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 02 KAYUAPAK KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 7