BAB V KESIMPULAN SARAN DAN TINDAK LANJUT
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dari penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Script dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi PKn pada kelas VIII A SMP Negeri 1
Rajabasa Kabuaten Lampung Selatan. Dilihat dari rencana pelaksanaan pembelajaran Cooperative Script atas materi
yang digunakan di dalam proses pelaksanaan pembelajaran persiklus dapat disimpulkan bahwa pemahaman siswa melalui model pembelajaran
Cooperative Script meningkat, pada siklus kesatu peningkatan pemahaman siswa 45, siklus kedua 67 dan siklus ketiga 80. Respon siswa pada
proses pembelajaran siklus kesatu rata-rata 47,50, siklus kedua rata-rata 65,75, dan siklus ketiga rata-rata 80.
Dari data tersebut maka penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Cooperative Script dapat meningkatkan Pemahaman siswa di kelas VIIIA SMP Negeri 1 Lampung Selatan dengan telah tercapainya keberhasilan yaitu
80.
5.2 Saran Dan Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan maka peneliti menyarankan agar :
1. Bagi Siswa
Setelah terlaksananya kegiatan penelitian yang menggunakan model pembelajaran Cooperative Script ini diharapkan bagi siswa untuk dapat berperan aktif dalam
mengikuti kegiatan belajar mangajar di dalam kelas, berani mengemukakan pendapat, dan bersma-sama dengan guru ikut menyimpulkan materi pelajaran
sehingga suasana kelas menjadi lebih hidup, menyenangkan dan kondusif. 2.
Bagi Guru Bagi guru PKn yang mempunyai masalah dengan kurangnya pemahaman siswa
dapat menerapkan model pembelajaran Cooperative Script karena model ini terbukti dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi PKn selanjutnya
dapat melakukan penelitian sejenis pada Kompetensi Dasar yang lain guna mengetahui keberhasilan penerapan model pembelajaran Cooperative Script dan
memberikan modifikasi agar siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran. Guru hendaknya membiasakan siswa untuk mengemukakan
pendapat agar kegiatan belajar mengajar menjadi aktif. Dilakukan penelitian tindakan kelas yang lebih khusus mengenai pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Cooperative Script terhadap peningkatan pemahaman belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
3. Bagi Kepala Sekolah
Bagi Kepala Sekolah yang berperan penting dalam struktur kepemimpinan sekolah hendaknya selalu memacu dan memotivasi para guru untuk selalu
berperan aktif dalam mengembangkan langkah-langkang pembelajaran dan juga menyediakan fasilitas pendukung untuk mengembangkan
model-model pembelajaran efektif guna meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik dan
berkwalitas pada SMP Negeri 1 Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan. 4.
Bagi Sekolah Bagi seluruh perangkat sekolah, dari kepala sekolah, guru, staf TU dan petugas
perpustakaan agar dapat bekerjasama bahu-membahu untuk mendukung pencapaian mutu pendidikan yang berkwalitas sehingga menghasilkan out put
yang mampu bersaing baik ditingkat nasional maupun internasional 5.
Bagi Kemendikbud Propinsi Dunia penididikan di bawah naungan Kemendikbud merupakan wadah untuk
mencetak insan-insan cendikia yang mempunyai ilmu dan wawasan yang luas sehingga dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia SDM yang handal guna
membangun kemajuan bangsa dan negara. Dari pernyataan tersebut diharapkan Kemendikbud Propinsi dapat memberikan perhatian lebih terhadap instasi-instasi
pendidikan tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menegah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi dalam hal menyediakan fasilitas-fasilitas yang
menunjang, juga memberikan kesempatan seluas-luasnya terhadap insan-insan pendidik untuk menimba wawasan melalui program-program andalan yang
dirancang oleh Kemendikbud.
DAFTAR PUSTAKA
Anwarholil, 2007.Model Pembelajaran Kooperatif http:anwarholil.blogspot.com
21 September 20011 Ana Ratna Wulan 2009, Taksonimi Bloom,
http:file.upi.eduDirektori Taksonomi Bloom_revisi
16 Oktober 2011 Arikunto, 1995,Pengertian Pemahaman Siswa ,
www.geocities.com 21
September 20011 ------------, 2007. Dasar-dasar Evalausi Pembelajaran, PT. Bumi Aksara Jakarta
------------, 2007 Penelitian Tindakan Kelas, PT. Bumi Aksara Jakarta ------------, 2006 Penelitian Tindakan Kelas, PT. Bumi Aksara Jakarta
Bloom Benyamin 1975, Teksonomi Bloom,
http:id.m.wikipedia.orgwiki
22 September 2011
Drs. Darma Kusuma, 2009 Contextual Teaching And Learning, rehayasa research training Yogyakarta
Danie beulieu, 2008, Teknik-Teknik Yang Berpengaruh Diruang Kelas, Edisi Bahasa Indonesia, PT Indeks, Jakarta
Daylon 1997 Pisikologi Pendidikan. PT. Renika Cipta Jakarta Depdiknas 2010 Metode-metode Pembelajaran, Jakarta
Dimyati 2008, Belajar dan Pembelajaran PT. Rineka Cipta, Jakarta Em. Zul Ratu Aprilia Senja 2008, Kamus Basar Bahasa Indonesia, Balai
Pustaka Jakarta. Erickson 2001, dalam marta kaufaldt,2008, Wahai Para Guru Ubahlah Cara
Mengajarmu, PT. Indeks Jakarta Ibrahim : 2000 Pendidikan Inovativ
http:anwarholil.blogspot.com 21 September
2011
Kagan, 2009 Manfaat Pembelajaran Kooperativ, www.geocities.com
21 September 20011
Sukardi 2003 Metodoligi Penelitian. Bumi Aksara, Jakarta Sujana 2009, Penelitian Tindakan Kelas Bumi Aksara, Jakarta
Sugiono, 2008, Populasi dan Sampling,
http:askarinote.tk 24 September 2011
Purwa Darmita, 109 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta WJS Poerwo Darminto, Pengertian Pemaham Siswa
http:id.shovong.com 21
September 20011
.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA