Model Konseptual SERVQUAL Kualitas Pelayanan 1. Pengertian Kualitas Pelayanan

14 c. Tanggapan Responsiveness, yakni keinginan para karyawan untuk membantu para konsumen, karyawan yang tanggap dalam merespon permintaan dan keluhan konsumen. d. Jaminan Assurance, mencakup sifat yang dapat dipercaya, kesopanan dan pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan. e. Empati Emphaty, meliputi memberikan perhatian pribadi, mengutamakan kepentingan konsumen dan memahami kebutuhan para konsumen.

3. Model Konseptual SERVQUAL

Instrumen SERVQUAL bermanfaat dalam melakukan analisis gap. Karena biasanya layanan atau jasa bersifat intangible, kesenjangan komunikasi dan pemahaman antara karyawan dan konsumen berdampak serius terhadap persepsi atas kualitas pelayanan. Gap-gap yang biasanya terjadi dan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan dapat dilihat pada gambar 15 Gambar 2.2.1 Model Konseptual SERVQUAL PELANGGAN GAP 5 PEMASAR GAP 4 GAP 3 GAP 1 GAP 2 Sumber: Zeithaml, et al. 1990 dalam Fandy Tjiptono 2012:200 Zeithaml, et al. 1990 dalam Fandy Tjiptono 2012:200 memperkenalkan lima gap kesenjangan yang menyebabkan adanya perbedaan persepsi mengenai kualitas pelayanan, yaitu: 11 11 Fandy Tjiptono, Service Management : Mewujudkan Layanan Prima.Yogyakarta: ANDI OFFSET, 2012, hlm. 200 Kom unikasi Get hok Tular Kebut uhan Pribadi Pengalam an M asa Lalu Layanan Yang Diharapkan Kom unikasi Ekst ernal Kepada Pelanggan Penyam paian Layanan Spesifikasi Kualit as Layanan Persepsi Terhadap Layanan Persepsi M anajemen At as Harapan Pelanggan 16 1 Gap antara ekspektasi konsumen dan persepsi manajemen knowledge gap, gap ini terjadi karena ada perbedaan antara ekspektasi konsumen actual dan pemahaman atau persepsi manajemen terhadap ekspektasi konsumen. 2 Gap antara persepsi manajemen terhadap ekspektasi konsumen dan spesifikasi kualitas layanan standards gap, yaitu kesenjangan antara persepsi manajemen mengenai ekspektasi pengguna jasa dan spesifikasi- spesifikasi kualitas jasa. Kesenjangan ini terjadi karena tidak adanya standar kinerja yang jelas dan tidak adanya perencanaan tujuan. 3 Gap antara spesifikasi kualitas layanan dan penyampaian layanan delivery gap, yaitu kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dan penyerahan jasa. Sejumlah penyebabnya antara lain: a spesifikasi kualitas terlalu rumit dan atau terlalu kaku, b para karyawan tidak menyepakati spesifikasi tersebut dan karenanya tidak berusaha memenuhinya, c spesifikasi tidak sejalan dengan budaya korporat yang ada, d manajemen operasi layanan buruk, e kurang memadainya aktifitas internal marketing serta f teknologi dan sistem yang ada tidak memfasilitasi kinerja sesuai dengan spesifikasi. 4 Gap antara penyampaian layanan dan komunikasi eksternal communication gap, yaitu harapan konsumen mengenai kualitas pelayanan dipengaruhi pernyataan-pernyataan yang dibuat oleh perusahaan. Kesenjangan ini sering terjadi karena tidak memadainya 17 komunikasi horizontal dan adanya kecenderungan untuk memberikan janji yang berlebihan.

B. Kepuasaan 1.