24
C. Bank Syariah Mandiri
Peran lembaga keuangan sangat penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat. Bank Syariah adalah lembaga
keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya
disesuaikan dengan prinsip islam. Dalam rangka memberikan penyaluran pembiayaan dana implan yang berupa pinjaman dan bentuk pembiayaan lainnya
sesuai kebutuhan Koperasi atau Perusahaan. Bank Syariah melaksanakan program pembiayaan penyaluran dana implan dengan persyaratan yang mudah
dan pemberian fasilitas pinjaman angsuran yang dikelola oleh lembaga keuangan syariah.
Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1999. Bank Syariah
Mandiri dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Gubernur BI No. 124 KEP. BI1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya melalui
Surat Keputusan
Deputi Gubernur
Senior Bank
Indonesia No.
11KEP.DGS1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT. Bank Syariah Mandiri. PT. Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin
tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.
22
Dengan dibentuknya Bank Syariah Mandiri diharapkan mampu memadukan idealisme usaha dan
22
Diakses pada tanggal 23 Juli 2014 dari Ariefmuliadi30.blogspot2012makalah-bank-syariah-mandiri-bsm.html
25
nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya baik dari segi penyaluran dana maupun pembiayaannya yang menjadi salah satu keunggulan
Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. Bank Syariah Mandiri hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang
lebih baik.
D. Pembiayaan Implan BSM Implan 1.
Pengertian
Implan merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris “Implant” secara bahasa berarti menanamkan atau memasukkan. Sedangkan dalam kamus
ekonomi, implan berarti menanamkan atau invest. Pembiayaan Implan adalah adalah fasilitas pinjaman angsuran konsumtif yang diberikan kepada karyawan
suatu perusahaan secara kolektif bekerja sama dengan koperasi karyawan atau KOPKAR dan perusahaan khusus dalam hal pembayaran angsuran pinjaman
melalui mekanisme potong gaji secara langsung, pemberian rekomendasi, pemberian jaminan dan pelunasan pinjaman apabila karyawan terputus
hubungan kerjanya. Menurut keterangan yang berhasil diperoleh dari situs milik Bank
Syariah Mandiri, pengertian produk dari BSM Implan adalah pembiayaan konsumen dalam valuta rupiah yang diberikan oleh bank kepada karyawan tetap
perusahaan yang pengajuannya dilakukan secara massal kelompok. BSM Implan dapat mengakomodir kebutuhan pembiayaan bagi para karyawan
perusahaan, misalnya dalam hal perusahaan tersebut tidak memiliki koperasi
26
karyawan, koperasi karyawan belum pengalaman dalam kegiatan simpan pinjam, atau perusahaan dengan jumlah karyawan terbatas.
23
Produk Implan merupakan sebuah produk pembiayaan yang menjadi sub bagian dari produk konsumtif massal. Dimana terdapat 2 produk jasa yaitu
BSM PKPA dan BSM Implan. BSM PKPA sendiri dapat diartikan sebagai pembiayaan kepada Koperasi Karyawan untuk para anggotanya PKPA adalah
penyaluran pembiayaan melalui koperasi karyawan untuk pemenuhan kebutuhan konsumen para anggotanya kolektif yang mengajukan pembiayaan
kepada koperasi karyawan. Pola penyalurannya yang dipergunakan adalah executing koperasi karyawan sebagai nasabah, sedangkan proses pembiayaan
dari koperasi karyawan kepada anggotanya dilakukan dan menjadi tanggung jawab penuh koperasi karyawan.
Produk BSM Implan merupakan pembiayaan konsumer dalam valuta rupiah yang diberikan oleh bank kepada karyawan tetap perusahaankoperasi
karyawan yang pengajuannya dilakukan secara massal kelompok. BSM Implan dapat mengakomodir kebutuhan pembiayaan bagi para anggota koperasi
karyawan atau karyawan perusahaan, misalnya dalam hal perusahaan tersebut tidak memiliki koperasi karyawan, koperasi karyawan belum berpengalaman
dalam kegiatan simpan pinjam, atau perusahaan dengan jumlah karyawan terbatas.
23
Diakses pada tanggal 23 Juli 2014 dari www.syariahmandiri.co.idcategoryconsumer-bankingpembiayaan-konsumerbsm-implan
27
Gambar 2.2.3 BSM PKPA BSM Implan
Executing PKPA Chaneling Implan
Sum ber: Dat a Terolah
Dari bagan diatas dapat dilihat bahwa produk pembiayaan PKPA sangat berkaitan erat dengan produk Implan ini sendiri. Namun tentu terdapat
perbedaan dan persamaan diantara kedua produk ini. Tabel 2.1.1
Persamaan Perbedaan BSM Impan dan BSM PKPA BSM PKPA
BSM Implan Persamaan
Pendaftaran dilakukan secara missal melalui instansi terkait.
Bersifat konsumtif multiguna
Perbedaan Debitur adalah instansi
Debitur adalah perorangan Penandatanganan akad dilakukan oleh
instansi Penandatanganan akad dilakukan oleh
calon debitur Tanpa penandatangan perjanjian
kerjasama karena telah tercantum pada akad yang sebelumnya ditandatangani
Menandatangani perjanjian kerjasama untuk bersedia dipotong gaji melalui
instansi Sumber : Data Terolah
BANK SYARIAH M ANDIRI
INSTANSI
Karyaw an Karyaw an
Karyaw an
28
BSM Implan memberikan fasilitas pembiayaan konsumer kepada sejumlah karyawan kolektif dengan rekomendasi perusahaaninstansi approve
company, dimana
pembayaran angsurannya
dikoordinasi oleh
perusahaaninstansi melalui pemotongan gaji langsung. Hal ini memiliki banyak keuntungan bagi para pihak bank dan meminimalisir rawannya kredit macet
karena menggunakan sistem potong gaji pada setiap tanggal yang disetujui pada perjanjian kerjasama.
Produk BSM Implan memiliki tujuan,antara lain: a. Mempercepat pertumbuhan portofolio pembiayaan retail
b. Meminimalisasi overheadoperational cost dan collection, melalui kerja sama dengan perusahaaninstansi dengan cara pemotongan gaji
langsung. c. Meningkatkan jumlah customer based number of account pembiayaan,
sehingga terjadi spreading risk. Dari beberapa tujuan diatas akan memunculkan keuntungan bagi bank
instansi maupun anggota. Tabel 2.1.2
Tujuan BSM Implan Instansi
Anggota Instansi Salah satu bentuk penghargaan kepada
karywan. Kesempatan dan kemudahan
memperoleh fasilitas pembiayaan. Outsourcing sumber dana dan
administrasi pinjaman. Sumber data terolah
Pembiayaan Implan terdiri atas dua komponen yang masing-masing memiliki kriteria yang harus dimiliki supaya pembiayaan ini dapat
terealisasikan. Komponen
tersebut adalah
instansiperusahaan dan
29
peroranganindividu yang dalam hal ini adalah karyawan instansi terkait. Menurut Surat Edaran pembiayaan terdapat beberapa kriteria yang harus
dimiliki oleh instansi yang akan bekerja sama dalam pembiayaan ini antara lain: a. Lembaga pemerintahan, BUMNBUMD, perusahaan multinasional,
perusahaan besar yang telah masuk bursago publik, atau perusahaan yang bonafide yang telah berjalan 5 tahun dan tidak dalam proses
hukum. b. Lembaga Koperasi sesuai dengan SE No. 8032PEM tanggal 13 Juli
2006 tentang Rating Sektor Ekonomi untuk Pembiayaan. c. Memiliki legalitas usaha seperti Akte Pendirian UsahaAnggaran Dasar,
SIUP, NPWP, TDP dan telah memiliki organisasi. Kriteria ini telah disebutkan di atas merupakan objek bagi produk
implan ini. Supaya saling berkesinambungan, terdapat bebrapa kriteria yang diharap memiliki oleh individu calon debitur yang akan memperoleh
pembiayaan ini, antara lain: a. Nasabah cakap hukum sesuai dengan pasal 1330 KUHP
b. Usia minimal 21 tahun dan pada saat jatuh tempo fasilitas maksimal 55 tahun dan belum pension.
c. Keanggotaan sebagai anggota koperasi dan karyawan tetap minimal 2 tahun dan memiliki penghasilan THP diatas Rp 1000.000
d. PNSCPNS, mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembiayaan, kartu identitas suamiistri, KK, akte nikahcerai, surat
30
persetujuan suamiistri, NPWP, slip gajisurat keterangan penghasilan terakhir, SK pengangkatan, surat pernyataan persetujuan SKPG.
2. Prosedur Pembiayaan Implan di Bank Syariah Mandiri
Implan merupakan salah satu produk pembiayaan dengan metode Pemberian fasilitas pembiayaan konsumen kepada sejumlah karyawan kolektif
dengan rekomendasi perusahaaninstansi approve company, dimana pembayaran angsurannya dikoordinasi oleh perusahaaninstansi melalui
pemotongan gaji langsung. a. Bagan dalam Produk Pembiayaan Implan
Sumber: Prosedur Pembiayaan BSM b. Pengajuan Pembiayaan Implan
Pengajuan pembiayaan BSM Implan dilakukan melalui PerusahaanInstansi tempat calon nasabah bekerja secara kolektif
Jumlah minimum pengajuan pembiayaan dalam satu kelompok permohonan adalah 10 orang calon nasabah atau sebesar Rp
100.000.000,-
c. Jangka waktu Pembiayaan Untuk pembelian keperluan konsumer dengan limit pembiayaan
sampai dengan Rp 50.000.000,- tanpa agunan, jangka waktu pembiayaan :
BSM Im plan Perusahaan Inst ansi
Lem baga Pemerint ahan Karyaw an
Kebut uhan M odal Kerja Invest asi
31
1 Khusus nasabah dari perusahaan swasta dengan asset Rp 50.000.000,- jangka waktu pembiayaan tanpa agunan
per nasabah ditetapkan 1 tahun s.d. 3 tahun. 2 Khusus nasabah dari instansi Pegawai Negeri SipilPNS,
BUMN, TNIPOLRI dan perusahaan swasta dengan aset ≥ Rp 50.000.000,- jangka waktu pembiayaan tanpa
agunan per nasabah ditetapkan 1 tahun s.d. 5 tahun. Untuk pembelian keperluan konsumtif selain untuk pembelian
rumahmobil dengan limit diatas Rp 50.000.000,- sd Rp 100.000.000,- jangka waktu pembiayaan maksimal 5 tahun.
Untuk Pembelian kendaraan mobil pribadi dengan limit diatas Rp 50.000.000,-sampai dengan Rp 200.000.000,- jangka waktu
pembiayaan maksimal 5 tahun dan usia kendaraan pada saat jatuh tempo pembiayaan maksimal 10 tahun.
Untuk pembelian tanah berikut bangunan rumah di atasnya dengan limit pembiayaan di atas Rp 50.000.000,- sampai dengan
Rp 250.000.000,- jangka waktu pembiayaan maksimal 10 tahun d. Tujuan Pembiayaan
Mempercepat pertumbuhan portofolio pembiayaan retail. Meminimalisir overheadoperational cost dan collection, melalui
kerjasama dengan
perusahaaninstansiinstansi dengan
pemotongan gaji langsung.
32
Meningkatkan jumlah customer based number of account pembiayaan,
sehingga terjadi
spreading risk.Prosedur
Pembiayaan BSM
E. Koperasi 1.
Pengertian Koperasi
Koperasi berasal dari kata Cooperation bahasa inggris, yang artinya kerjasama. Sedankan menurut istilah, yang dimaksud dengan koperasi adalah
suatu perkumpulan yang dibentuk oleh para anggota peserta yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan para anggotanya dengan harga yang relatif rendah
dan bertujuan memajukan tingkat hidup bersama.
24
Berdasarkan undang-undang No. 25 Tahun 1992, definisi koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum
koperasi yang berlandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat atas asas kekeluargaan. Sedangkan menurut
UU No. 17 Tahun 2012, koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi, untuk dengan pemisahan
kekayaan para anggotanya sebagai modal menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai
dengan nilai prinsip koperasi. Menurut Hendrodjogi dalam bukunya “Koperasi : asas-asas, teori, dan
praktek”, ia mendefinisikan koperasi merupakan suatu wadah bagi golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah dalam rangka usaha untuk memenuhi
24
Drs. Hendi Suhendi, M.Si, Fiqh Muamalah, Membahas Ekonomi Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002, h. 291
33
kebutuhan hidupnya berusaha meningkatkan tingkat kehidupan mereka.
25
Koperasi adalah suatu kumpulan dari orang-orang yang dasar persamaan derajat manusia, dengan tidak memandang haluan agama dan politik secara sukarela
masuk, untuk memenuhi kebutuhan bersama yang bersifat kebendaan atas tanggungan bersama.
26
Dalam bukunya yang berjudul “Bank Lembaga Keungan Lainnya” Kasmir mendefinisikan koperasi merupakan bentukan dari
sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama. Kelompok orang inilah yang menjadi anggota koperasi dan gotong-royong membantu anggota lainnya yang
memerlukan bantuan. Berdasarkan pengertian tersebut yang dapat menjadi anggota koperasi :
1. Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi. 2. Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota
koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.
27
Pada pernyataanya Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 27 Revisi 1998, disebutkan bahwa karakterinstik utama koperasi yang membedakan
dengan badan usaha lainnya adalah koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa
koperasi. Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, dimana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap
keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU biasanya dihitung berdasarkan andil
25
Drs. Hendrodjogi, M. Sc. Koperasi : Asas-asas, Teori dan Praktek, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007, h. 20.
26
Drs. Hendrodjogi, M. Sc. Koperasi : Asas-asas, Teori dan Praktek, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007, h. 20.
27
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, 2007
34
anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelia atau penjualanyang dilakukan oleh si
anggota.
28
Koperasi bekerja berdasarkan beberapa prinsip. Prinsip ini merupakan pedoman bagi koperasi dalam melaksanakan nilai-nilai koperasi.
29
1. Keanggotaan sukarela dan terbuka. Koperasi adalah organisasi yang keanggotanya bersifat sukarela, terbuka bagi semua orang yang bersedia
menggunakan jasa-jasanya, dan bersedia menerima tanggung jawab keanggotanya, tanpa membedakan gender , latar belakang sosial ras,
politik, atau agama. 2. Pengawasan oleh anggota secara demokratis. Koperasi adalah organisasi
demokratis yang diawasi oleh anggotanya, yang secara aktif menetapkan kebijakan dan membuat keputusan laki-laki dan perempuan yang dipilih
sebagai pengurus atau pengawas bertanggung jawab kepada Rapat Anggota. Dalam Koperasi Primer, anggotanya memliki hak suara yang
sama satu anggota satu saura dikelola secara demokratis. 3. Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi. Anggota menyetorkan
modal mereka secara adil dan melakukan pengawasan secara demokratis. Sebagian dari modal tersebut adalah milik bersama. Bila ada
balas jasa terhadap modal, diberikan secara terbatas. Anggota mengalokasikan SHU untuk beberapa atau semua dari tujuan seperti di
bawah ini :
28
Tim LAPENKOP Nasioanal, “Bentuk Koperasi”, artikel diakses pada tanggal 24 Juli 2013 dari http:berkoperasi.blogspot.com
29
Ibid.
35
a Mengembangkan Koperasi. Caranya dengan membentuk dana cadangaan, yang sebagian dari
dana itu tidak dapat dibagikan. b Dibagikan kepada anggota.
Caranya seimbang berdasarkan transaksi mereka dengan koperasi.
c Mendukung Keanggotanya lainnya yang disepakati dalam Rapat Anggota.
4. Otonomi dan Kemandirian. Koperasi adalah organisasi otonom dan mandiri yang diawasi oleh anggotanya. Apabila koperasi membuat
perjanjian dengan pihak lain, termasuk pemerintah, atau memperoleh modal dari luar maka hal itu harus berdasarkan persyaratan yang tetap
menjamin adanya upaya : a Pengawasan yang demokratis dari anggotanya.
b Mempertahankan otonomi koperasi. 5. Pendidikan, Pelatihan dan Informasi. Koperasi memberikan pendidikan
dan pelatihan bagi anggota, pengurus, pengawas, manager dan karyawan. Tujuannya, agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan
lebih efektif bagi perkembangan koperasi. Koperasi memberikan informasi kepada masyarakat umum, khususnya orang-orang muda dan
tokoh-tokoh masyarakat mengenai hakekat dan manfaat berkoperasi. 6. Kerjasama antar Koperasi. Dengan bekerjasama pada tingkat lokal,
regional dan internasional, maka:
36
a Gerakan koperasi dapat melayani anggotanya dengan efektif. b Dapat memperkuat gerakan koperasi.
7. Kepedulian terhadap masyarakat. Koperasi melakukan kegiatan untuk pengembangan masyarakat sekitarnya secara berkelanjutan melalui
kebijakan yang diputuskan oleh Rapat Anggota. Dari berbagai definisi diatas penulis dapat mendefinisikan koperasi
sebagai perkumpulan orang yang bergabung dalam lembaga yang menjalankan usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan atas asas sosial guna
mencapai tujuan bersama yaitu meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggotanya.
2. Sumber-Sumber Dana Koperasi
Sumber dana merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan koperasi simpan pinjam dalam rangka memenuhi kebutuhan dana para
anggotanya. Bagi anggota koperasi yang berlebihan dana diharapkan untuk menyimpan dananya di koperasi dan kemudian oleh koperasi dipinjamkan
kembali kepada anggota yang membutuhkan dana dan jika memungkinkan koperasi juga dapat meminjam dananya pada masyarakat luas.
Disamping itu juga memuat ketentuan untuk mengantisipasi prospek perkembangan di masa depan, dimana faktor permodalan bagi usaha anggota
dan usaha koperasi sangat menentukan kelangsungan hidup koperasi dan usaha anggota yang bersangkutan. Dalam menjalankan kegiatan usahanya sehingga
tidak akan mendapat keuntungan. Setiap anggota koperasi diwajibkan untuk menyetor sejumlah uang sebagai sumbangan pokok anggota, disamping itu
37
ditetapkan pula sumbangan wajib kepada para anggotanya. Kemudian sumber dana lainnya dapat diperoleh dari berbagai lembaga, baik lembaga pemerintah
maupun lembaga swasta yang kelebihan dana. Pembagian keuntungan diberikan kepada para anggotanya sangat tergantung kepada keaktifan para anggotanya
dalam meminjamkan dana. Menurut Kasmir dalam bukunya “Bank dan lembaga Keuangan Lainya”
menyatakan bahwa secara umum sumber dana koperasi adalah menyatakan bahwa:
1. Dari para anggota koperasi berupa: a Iuaran Wajib
b Iuran Pokok c Iuran Sukarela
2. Dari luar koperasi: a Badan Pemerintah
b Perbankan c Lembaga Swasta Lainnya
30
Modal Merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan yaitu selisih antara aktiva dengan kewajiban yang ada dan tidak merupakan ukuran nilai jual.
Sedangkan penyaluran kredit merupakan salah satu pemanfaatan modal dalam bentuk penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara pihak yang
30
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, 2007, h. 271
38
meminjamkan dengan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga atau dari bagi hasil.
F. Hipotesa
Hipotesa adalah dugaan sementara permasalahan yang ada, dalam penelitian kuantitatif, hipotesa dibuat terlebih dahulu lalu dilakukan penelitian
tentang permasalahan yang ada, hasil dari penelitian akan membuktikan apakah hasil dari hipotesa berpengaruh atau tidak berpengaruh. Dlam penelitian ini
hipotesa diterangkan sebagai berikut: H
diterima dan H ditolak berarti faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan tidak berpengaruh pada kepuasan anggota koperasi mitra kerja
Bank Syariah Mandiri. H
ditolak dan H diterima berarti faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan berpengaruh terhadap kepuasan anggota koperasi mitra kerja
Bank Syariah Mandiri.
39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian