Jenis dan Sumber Data

namun dalam pelaksanaannya di lokasi penelitian, substansi pertanyaan dapat saja berkembang di luar daftar pertanyaan yang ada. Wawancara dilakukan dengan seorang narasumber, yaitu Ibu Seruni Widyawati, S. H., M.kn. Beliau merupakan Unit Manager dari agen asuransi PT Prudential Indonesia dengan Kantor Keagenan Bandar Lampung. Kantor Keagenan PT Prudential Indonesia di Bandar Lampung berada di Jl. Jenderal Sudirman No. 86, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung.

F. Metode Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari studi kepustakaan selanjutnya diolah dengan menggunakan metode sebagai berikut: 1. Pemeriksaan data, yaitu data yang diperoleh diperiksa apakah masih terdapat kekurangan serta apakah data tersebut telah sesuai dengan permasalahan. 2. Klasifikasi data, yaitu proses pengelompokkan data sesuai dengan bidang pokok bahasan agar memudahkan dalam meganalisa data. 3. Sistematisasi data, yaitu melakukan penyusunan dan penempatan data pada pokok bahasan secara sistematis sehingga memudahkan pembahasan.

G. Analisis Data

Setelah dilakukan pengolahan data, data yang terkumpul akan dilakukan analisis secara deskriptif kualitatif yaitu dengan cara menguraikan dan menjelaskan semua hasil kajian terhadap data yang berkaitan dengan permasalahan penelitian dalam bentuk kalimat-kalimat. Metode penarikan kesimpulan dilakukan dengan cara induktif yaitu penarikan kesimpulan secara umum yang bersumber dari data yang bersifat khusus, sehingga memperoleh jawaban terhadap permasalahan penelitian. V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan sebagai berikut : 1. Proses klaim asuransi syariah dalam akad wakalah bil ujrahdiatur dalam fatwa DSN MUI No 52DSN-MUIIII2006 tentang Akad Wakalah bil Ujrah pada Asuransi dan Reasuransi Syariah. Yaitu PT Prudential Indonesia sebagai perusahaan asuransi merupakan pemegang amanah atau wakil peserta asuransi. Dalam hal proses klaim, PT Prudential memiliki kewajiban membantu proses penyelesaian asuransi sesuai dengan yang diperjanjikan dalam polis asuransi, dan berhak mendapatkan ujrah fee atas jasanya. Hal ini menunjukkan bahwa proses klaim asuransi PT Prudential Indonesia dalam hal ini PAA Syariah telah sesuai dengan ketentuan fatwa DSN MUI sebagai suatu bentuk kehalalan produk bagi peserta asuransi. 2. Permasalahan yang mungkin timbul dalam asuransi jiwa syariah adalah berasal dari peserta asuransi dan perusahaan asuransi. Dalam hal pelaksanaan asuransi jiwa syariah pada PT Prudential Indonesia jika terjadi perselisihan antara perusahaan asuransi dan peserta asuransi, PT Prudential dapat menawarkan atau memilih proses penyelesaian yang akan ditempuh dengan