menjadi berbasis varian. Menurut Ghozali 2006:316 tujuan PLS adalah membantu peneliti untuk tujuan prediksi. Model formalnya mendefinisikan
variabel laten adalah linear agregat dari indikator-indikatornya. Weight estimate untuk menciptakan komponen skor variabel laten didapat berdasarkan bagaimana
inner model model struktural yang menghubungkan antar variabel laten dan outer model model pengukuran yaitu hubungan antara indikator dengan
konstruknya dispesifikasi hasilnya adalah residual variance dari variabel dependen. Metode analisis data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu:
3.9.1 Statistik Deskriptif
Analisis deskriptif, yaitu memberikan gambaran atau deskriptif empiris atas data yang dikumpulkan dalm penelitian Ferdinand 2013:72. Data tersebut berasal
dari jawaban-jawaban responden atas item-item yang terdapat dalam kuisioner dan akan diolah dengan cara dikelompokan dan ditabulasikan kemudian diberi
penjelasan.
3.9.2 Analisis Statistik Inferensial
Satatistik inferensial, statistic induktif atau statistic probabilitas, adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya
diberlakukan untuk populasi Sugiyono 2013:103. Sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan, maka dalam penelitian ini analisis data statistik inferensial
diukur dengan menggunakan softwer SmartPLS Partial Least Square mulai dari pengukuran model outer model, struktur model inner model dan pengujian
hipotesis.
PLS Partial Least Square menggunakan metode princple component analiysis dalam model pengukuran, yaitu blok ekstrasi varian untuk melihat hubungan
indikator dengan konstruk latennya dengan menghitung total varian umum common variance, varian spesifik specific variance, dan varian error error
variance. Sehingga total varian menjadi lebih tinggi. 3.9.2.1 Pengukuran Model
Outer Model
Outer model sering juga disebut outer relation atau measurement model yang
medefinisikan bagaimana setiap blok indikator berhubungan dengan variabel latennya. Blok dengan indikator refleksif dapat ditulis persamaannya sebagai
berikut:
X = Λ
x
ξ + ε
x
................................................................................3.1 Y = Λ
y
η + ε
y
................................................................................3.2
Dimana x dan y adalah indikator variabel untuk variabel laten exogen dan endogen
ξ dan η, sedangkan Λ
x
dan
Λ
y
merupakan matrix loading yang menggambarkan laten dengan indikatornya. Residual yang diukur dengan
εx dan εy dapat diinterpretasikan sebagai kesalahan pengukuran.
Model pengukuran outler model digunakan untuk menilai validitas dan realibilitas model. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui kemampuan
instrumen penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur Jogianto dan Abdillah, 2009:86. Sedangkan uji reabilitas digunakan untuk mengukur suatu
konsep atau dapat juga digunakan untuk mengukur konsistensi responden dalam menjawab item pernyataan dalam kuisioner atau instrument penelitian.