Uji Validitas Alat Ukur Penelitian

3.6.2 Uji Reliabilitas

Menurut Cooper dalam Umi Narimawati 2010:43 reliabilitas adalah : “Reliability is a characteristic of measurenment concerned with acuracy,precision and consistency”. Berdasarkan definisi diatas, maka reliabilitas dapat diartikan sebagai suatu karakteristik terkait dengan keakuratan, ketelitian dan kekonsistenan. Setelah melakukan pengujian validitas butir pertanyaan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas untuk menguji kehandalan atau kepercayaan alat pengungkapan dari data. Dengan diperoleh nilai r dari ujivaliditas yang menunjukkan hasil indeks korelasi yang menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara dua belahan instrumen. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk uji reliabilitas adalah Split Half Method Spearman –Brown Correlation Tehnik Belah Dua. Metode ini menghitung reliabilitas dengan cara memberikan tes pada sejumlah subyek dan kemudian hasil tes tersebut dibagi menjadi dua bagian yang sama besar berdasarkan pemilihan genap –ganjil. Cara kerjanya adalah sebagai berikut : a. Item dibagi dua secara acak misalnya item ganjilgenap, kemudian dikelompokan dalam kelompok I dan kelompok II b. Skor untuk masing-masing kelompok dijumlahkan sehingga terdapat skor total untuk kelompok I dan kelompok II c. Korelasi skor total kelompok I dan skor total kelompok II Sumber : Umi Narimawati,2010:44 d. Hitung angka reliabilitas untuk keseluruhan item dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Ґ1 = Sumber: Umi Narimawati,2010:44 Dimana : Ґ1 = reliabilitas internal seluruh item Ґb = korelasi product moment antara belahan pertama dan belahan kedua Tabel 3.4 Standar Penilaian Untuk Reliabilitas Reliability Good 0,80 Acceptable 0,70 Marginal 0,60 Poor 0,50

3.6.3 Uji MSI Method of Successive Intervals

Karena penelitian ini menggunakan data ordinal,maka semua data ordinal terlebih dahulu akan ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Successive Interval Harun Al Rasyid, 1994:131. Adapun langkah- langkahnya adalah sebagai berikut: a. Menghitung frekuensi f setiap pilihan jawaban, berdasarkan hasil jawaban responden pada setiap pernyataan. b. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pernyataan, dilakukan penghitungan proporsi p setiap pilihan jawaban dengan cara membagi frekuensi f dengan jumlah responden. c. Berdasarkan proporsi tersebut untuk setiap pernyataan, dilakukan penghitungan proporsi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban. d. Menentukan nilai batas Z tabel normal untuk setiap pernyataan dan setiap pilihan jawaban. e. Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan berikut: Means of Interval sumber : Umi Narimawati,2010:47 Data penelitian yang sudah berskala interval selanjutnya akan ditentukan pasangan data variabel independen dengan variabel dependen serta ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut. Adapun di dalam proses pengolahan data MSI tersebut, peneliti menggunakan bantuan Additional Instrument Add-Ins dari Microsoft Excel 2010.

3.7 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis

Agar penulis dapat menghasilkan data yang dapat dipercaya maka harus dilakukan tahapan analisis dan pengujian hipotesis. Untuk melakukan sebuah analisis data dan pengujian hipotesis, terlebih dahulu penulis akan menentukan metode apa yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian dan merancang metode untuk menguji sebuah hipotesis.

3.7.1 Rancangan Analisis

Menurut Umi Narimawati 2010:41 Rancangan analisis adalah sebagai berikut : “Rancangan analisis adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang telah diperoleh dari hasil observasi lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang lebih penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh sendiri maupun oleh orang lain ”. Peneliti melakukan analisa terhadap data yang telah diuraikan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan verifikatif kuantitatif.

Dokumen yang terkait

Pengaruh kualitas pelayanan pajak, kesadaran wajib pajak, dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak : (survey pada WPOP yang terdaftar di KPP Pratama Bandung Karees)

6 32 59

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak Dan Self Assessment System Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama Bandung Karees)

0 9 7

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Self Assessment System Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees)

0 13 43

Pengaruh Pelaksanaan Self Assessment System dan Pengetahuan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Karees)

4 30 56

Pengaruh Hukum Pajak Dan Sanksi Administrasi Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama Bandung Karees)

0 3 1

Penerapan E-Filing Dan Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Formal (Survey Pada Wajib Pajak Orang pribadi Di KPP Pratama Bandun Karees)

0 2 1

Pengaruh Perilaku Wajib Pajak dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Self Assessment System (Survey Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Karees)

0 2 1

Pengaruh Kualitas pelayanan Pajak Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survey Pada Wajib Orang pribadi Di KPP Pratama Soreang)

4 31 49

Pengaruh Sanksi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Di KPP Pratama Cianjur).

0 11 26

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Bandung Karees.

0 1 21