Y = nilai tes akhir Z = skor maksimum
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan menggunakan uji Lilliefors dengan
program SPSS versi 17.
1. Hipotesis
H = Sampel berdistribusi normal
H
1
= Sampel tidak berdistribusi normal 2.
Kriteria Pengujian Terima H
jika L
hitung
L
tabel
atau p-value 0,05, tolak H untuk
harga yang lainnya Pratisto, 2004: 5.
b. Uji Kesamaan Dua Varians
Masing masing data berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji kesamaan dua varians dengan menggunakan program SPSS versi 17.
1. Hipotesis
H = Kedua sampel mempunyai varians sama
H
1
= Kedua sampel mempunyai varians berbeda 2.
Kriteria Pengujian
Dengan kriteria uji yaitu jika F
hitung
F
tabel
atau probabilitasnya 0,05 maka H
diterima, jika F
hitung
F
tabel
atau probabilitasnya 0,05 maka H
ditolak Pratisto, 2004:71.
c. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis data yang berdistribusi normal digunakan uji kesamaan dua rata-rata dan uji perbedaan dua rata-rata dengan
menggunakan program SPSS 17, namun untuk data yang tidak berdistribusi normal pengujian hipotesis di lakukan dengan uji Mann-
Whitney U. 1
Uji Kesamaan Dua Rata-rata
a Hipotesis
H = Rata-rata Gain kedua sampel sama
H
1
= Rata-rata Gain kedua sampel tidak sama b
Kriteria Pengujian Jika
–t
tabel
t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima. Jika t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak Pratisto, 2004: 13.
2 Uji Perbedaan Dua Rata-rata
a Hipotesis
H = rata-rata Gain pada kelompok eksperimen lebih rendah
atau sama dengan kelompok kontrol. H
1
= rata-rata Gain pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol.
b Kriteria Pengujian
Jika –t
tabel
t
hitung
t
tabel
, maka H diterima.
Jika t hitung -t tabel atau t hitung t tabel, maka Ho ditolak Pratisto, 2004: 10.
d. Uji Mann-Whitney U
Jika salah satu atau kedua kelas tidak berdistribusi normal, maka dilakukan uji hipotesis dengan uji U
1 Hipotesis
H = Rata-rata nilai pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
sama H
1
= Rata-rata nilai pada kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak sama
2 Kriteria Uji
H ditolak jika sig 0,05 Dalam hal lainnya H
diterima
2. Data Kualitatif
a. Keterampilan berkomunikasi tertulis siswa
Data keterampilan berkomunikasi tertulis siswa diambil setelah proses pembelajaran berlangsung yang diambil melalui tugas paper. Data
tersebut dianalisis dengan menggunakan indeks keterampilan
berkomunikasi tertulis siswa. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1 Menghitung rata–rata skor keterampilan berkomunikasi tertulis
siswa menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan: NA = Skor keterampilan berkomunikasi tertulis siswa siswa per
aspek R = Jumlah skor yang diperoleh
SM = Jumlah skor maksimum Iqma, 2009: 88.
2 Menafsirkan atau menentukan kategori Indeks Keterampilan
berkomunikasi tertulis siswa sesuai klasifikasi pada Tabel 4.
X 100