30 Winkel dalam Rofiqoh, 2008: 14 menjelaskan bahwa yang mempengaruhi
disiplin siswa, yaitu. 1.
Yang bersumber dari dalam diri siswa, yaitu. a.
Taraf intelegensi, kemampuan belajar, dan cara belajar. b.
Motifasi belajar c.
Perasaan sikap dan minat. 2.
Yang bersumber dari luar siswa, yaitu. a.
Cara membimbing. b.
Motifasi yang diberikan. c.
Hubungan orang tua dengan anak. d.
Suasana dalam keluarga dan perhatian orang tua.
Orang yang berhasil dalam belajar dan berkarya disebabkan mereka selalu menempatkan disiplin di atas semua tindakan dan perbuatan. Semua jadwal
belajar yang telah disusun, mereka taati dengan ikhlas. Mereka melaksanakannya dengan penuh semangat. Rela mengorbankan apa saja demi perjuangan
menegakkan disiplin pribadi.
4. Hasil Belajar
Hasil belajar siswa menandakan mutu pendidikan yang telah diperolehnya, dengan indikator mutu hasil belajar siswa, yang merupakan gambaran dari tingkat
ketercapaian tujuan dan penguasaan siswa atas isi dari apa yang dipelajari. Oleh karena itu hasil belajar yang berkualitas bukan sekedar ketercapaian
menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan target kurikulum, tetapi dapat diukur dari perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang terjadi pada
siswa.
31 Setelah belajar individu akan mempunyai keterampilan, pengetahuan, sikap dan
memperoleh hasil belajar yang berupa kapabilitas untuk mengetahui dan mengerti konsep. Timbulnya kapabilitas tersebut karena adanya stimulus yang berasal dari
lingkungan dan dari memproses kognitif yang dilakukan siswa. Hasil belajar pada suatu sisi adalah berkat tindakan guru, suatu pencapaian
tujuan pembelajaran. Pada sisi lain, merupakan peningkatan kemampuan mental siswa. Hasil belajar dapat dibedakan menjadi dampak pengajaran dan
dampak pengiring. Kedua dampak tersebut sangat berguna bagi guru dan juga siswa. Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat diukur, seperti tertuang
dalam angka rapor, angka dalam ijazah, atau kemampuan meloncat setelah latihan. Sedangkan dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan
kemampuan di bidang lain, suatu transfer belajar Dimyanti dan Mudjiono, 2006: 4.
Seperti yang dikemukakan oleh Surya 2004: 64 bahwa “Prestasi belajar adalah
sesuatu yang dicapai oleh peserta didik sebagai perilaku yang berupa hasil belajar yang berbentuk perubahan pada pengetahuan, sikap dan keterampilan”.
Pada dasarnya antara hasil belajar dan prestasi belajar mempunyai arti yang sama, karena hasil belajar merupakan bagian dari prestasi siswa. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Tu’u 2004: 76 yang menyatakan bahwa unsur yang ada dalam prestasi
siswa adalah hasil belajar dan nilai siswa. Lebih lanjut Tu’u 2004: 75 merumuskan prestasi belajar sebagai berikut.
1. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah.
2. Prestasi belajar tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya. 3. Prestasi belajar dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka nilai dari
hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan- ulangan atau ujian yang ditempuhnya. Jadi yang dimaksud hasil belajar adalah
hasil yang diperoleh siswa setelah siswa tersebut mengalami proses belajar yang dibuktikan dengan perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya yang terutama dinilai aspek kognitifnya yang ditunjukkan melalui nilai atau angka.
32 Hasil belajar yang diperoleh siswa mempunyai tingkatan yang bervariasi, ada
siswa yang mendapat hasil belajar yang baik dan ada siswa yang mendapat hasil belajar yang kurang memuaskan. Setiap siswa memiliki tingkat keberhasilan
masing-masing. Djamarah dan Zain 2006: 121 menggolongkan tingkat keberhasilan tersebut sebagai berikut.
1. Istimewamaksimal
: Apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa.
2. Baik sekalioptimal
: Apabila sebagian besar 76 s.d. 99 bahan pelajaran yang diajarkan dapat
dikuasai oleh siswa.
3. Baikminimal
: Apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60 s.d. 75 saja dikuasai siswa.
4. Kurang
: Apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60 dikuasai siswa.
Hasil belajar dapat dikatakan tuntas apabila telah memenuhi kriteria ketuntasan minimum yang ditetapkan oleh masing-masing guru mata pelajaran. Hasil belajar
sering dipergunakan dalam arti yang sangat luas yakni untuk bermacam-macam aturan terdapat apa yang telah dicapai oleh murid, misalnya ulangan harian, tugas-
tugas pekerjaan rumah, tes lisan yang dilakukan selama pelajaran berlangsung, tes akhir semester dan sebagainya.
Menurut Slameto 2003: 54-60 faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain.
1. Faktor internal faktor dari dalam diri siswa
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi tiga faktor, yakni. a
Faktor jasmaniah 1
Faktor kesehatan 2
Faktor cacat tubuh b
Faktor psikologis 1
Intelegensi 2
Bakat 3
Motif
33 4
Kematangan. 5
Kesiapan c
Faktor kelelahan 1
Faktor kelelahan jasmani 2
Faktor kelelahan rohani 2.
Faktor ekstern faktor dari luar diri siswa Faktor yang berasal dari luar diri siswa sendiri terdiri dari tiga faktor, yakni.
a Faktor keluarga
1 Cara orang tua mendidik.
2 Relasi antar anggota keluarga
3 Suasana rumah
4 Keadaan ekonomi keluarga
b Faktor sekolah
1 Metode mengajar
2 Kurikulum
3 Relasi guru dengan siswa
4 Relasi siswa dengan siswa
5 Disiplin sekolah
6 Alat pelajaran
7 Waktu sekolah
8 Standar pelajaran diatas ukuran
9 Keadaan gedung
10 Metode belajar
11 Tugas rumah
c Faktor masyarakat
1 Kesiapan siswa dalam masyarakat
2 Mass media
3 Teman bergaul
4 Bentuk kehidupan masyarakat
Hasil belajar diartikan sebagai hasil akhir pengambilan keputusan tentang tinggi rendahnya nilai siswa selama mengikuti proses belajar mengajar, pembelajaran
dikatakan berhasil jika tingkat pengetahuan siswa bertambah dari hasil sebelumnya Djamarah, 2001: 25.
34
B. Hubungan Antara Aktivitas dan Disiplin Belajar Dengan Hasil Belajar IPS Terpadu