1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui sebaran distribusi suatu data apakah normal atau tidak. Uji normalitas data berupa uji
Kolmogorov-Smirnov digunakan apabila besar sampel 50 sedangkan uji Shapiro-Wilk digunakan apabila besar sampel
≤50 . Distribusi normal baku adalah data yang telah ditransformasikan ke
dalam bentuk p dan diasumsikan normal. Jika nilainya 0,05 maka distribusi data dinyatakan memenuhi asumsi normalitas, dan jika
nilainya 0,05 maka diinterpretasikan sebagai tidak normal Dahlan, 2008. Tetapi pada penelitianii akan digunakan uji analitik
Shapiro-Wilk dikarenakan jumlah subjek penelitian yang lebih dari 50 n50.
2. Uji Hipotesis
a.
Uji Parametrik
Untuk menguji hipotesis dari dua kelompok data tidak berpasangan dan mempunyai sebaran data yang normal, maka
dilakukan uji Independent Sample t-Test dengan CI= 95,
α 0,05.
b.
Uji Alternatif Nonparametrik
Untuk menguji hipotesis dari dua kelompok data tidak berpasangan dan tidak mempunyai sebaran data yang normal,
maka dilakukan uji Mann-Whitney.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian tentang mengetahui perbandingan VO
2
maks dan daya ledak otot atlet pria cabang olahraga renang dan lari sprint pada
persiapan Pekan Olahraga Provinsi di Bandar Lampung, maka di peroleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Perbandingan nilai rarata VO
2
maks pada atlet renang adalah 52.39
mlkgmenit sedangkan pada atlet lari sprint adalah 41.44 mlkgmenit, Sehingga didapatkan nilai VO
2
maks atlet renang lebih tinggi dibandingkan dengan atlet lari sprint.
2. Perbandingan nilai rerata daya ledak otot pada atlet renang adalah 49.46
cm sedangkan pada atlet lari sprint adalah 63.80 cm, sehingga didapatkan nilai daya ledak otot atlet lari sprint lebih tinggi dibandingkan dengan atlet
lari sprint.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, peneliti menyarankan : 1.
Masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan subjek yang lebih banyak.
2. Masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada atlet cabang olahraga
lain untuk melihat perbandingan sistem kardiovaskuler dan respirasi. 3.
Perlu dilakukan latihan dengan frekuensi 3 kali seminggu dan durasi 40-45 menit sehari dengan latihan yang berhubungan dengan sistem respirasi
pada atlet lari sprint agar mampu menjadi olahraga prestasi. 4.
Perlu dilakukan latihan dengan frekuensi 3 kali seminggu dan durasi 40-45 menit sehari dengan latihan yang berhubungan dengan sistem
muskuloskeletal pada atlet renang agar mampu menjadi olahraga prestasi.