memerlukan kemampuan maksimal dari komponen kebugaran jasmani spesifik, terutama yang memberikan sumbangan terbesar pada pencapaian
prestasi maksimal, yaitu daya tahan jantung paru, kekuatan, daya ledak otot, kecepatan, dan fleksibilitas, kapasitas aerobik,VO
2
maks ditambah dengan komponen kelincahan dan waktu reaksi Bompa,1999.
Gambar 1. Modifikasi pengaruh olahraga terhadap daya ledak otot dan VO
2
maks Bompa,1999
2. Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel dependen
Gambar 2. Hubungan variabel independen dan dependen
Latihan terprogram
Renang
VO
2
maks Daya Ledak
Otot Lari Sprint
Atlet Renang
Atlet Lari Sprint VO
2
maks
Daya ledak otot
F. Hipotesis
Berdasarkan konsep yang telah dijabarkan, maka dapat dirumuskan suatu hipotesis bahwa terdapat perbedaan antara VO
2
maks dan daya ledak otot
pada atlet pria dengan cabang olahraga renang dan lari sprint.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Ketahanan Kardiorespirasi
1. Definisi
Ketahanan kardiorespirasi adalah kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik yang intens dan berkesinambungan dengan melibatkan
sekelompok otot besar. Ketahanan kardiorespirasi ini termasuk unsur kesegaran jasmani yang paling penting. Latihan untuk meningkatkan
ketahanan kardiorespirasi dapat menyebabkan peningkatan kapasitas aerobik seseorang.
2. Ketahanan Aerobik dan Anaerobik
Pada dasarnya, ada dua macam ketahanan kardiorespirasi, yaitu aerobik dan anaerobik. Ketahanan aerobik adalah kemampuan untuk melakukan
aktivitas jangka panjang dalam hitungan menit sampai jam yang bergantung pada sistem O
2
-ATP untuk memasok persediaan energi yang dibutuhkan selama aktivitas. Aktivitas yang dilakukan dalam jangka waktu
yang lebih singkat membutuhkan sistem yang dapat menyediakan ATP lebih cepat dari sistem O
2
-ATP. Maka digunakanlah sistem energi anaerobik, yaitu glikolisis parsial untuk menyediakan energi yang dibutuhkan.