Aktivitas semacam ini disebut dengan ketahanan anaerobik Thomas G , 1989.
3. Konsumsi Oksigen Maksimal VO
2
maks
a. Definisi
VO
2
maks adalah jumlah maksimal oksigen yang dapat dikonsumsi selama aktivitas fisik yang intens sampai akhirnya terjadi kelelahan.
Karena VO
2
maks ini dapat membatasi kapasitas kardiovaskuler seseorang, maka VO
2
maks dianggap sebagai indikator terbaik dari ketahanan aerobik Astorin T, et al, 2000.
VO
2
maks juga dapat diartikan sebagai kemampuan maksimal seseorang untuk mengkonsumsi oksigen selama aktivitas fisik pada ketinggian yang
setara dengan permukaan laut. VO
2
maks merefleksikan keadaan paru, kardiovaskuler, dan hematologik dalam pengantaran oksigen, serta
mekanisme oksidatif dari otot yang melakukan aktivitas.
b. Satuan
VO
2
maks dinyatakan sebagai volume total oksigen yang digunakan permenit mlmenit. Semakin banyak massa otot seseorang, semakin
banyak pula oksigen mlmenit yang digunakan selama latihan maksimal. Untuk menyesuaikan perbedaan ukuran tubuh dan massa otot,
VO
2
maks dapat di nyatakan sebagai jumlah maksimum oksigen dalam
mililiter, yang dapat digunakan dalam satu menit per kilogram berat badan mlkgmenit.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai VO
2
maks
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nilai VO
2
maks adalah sebagai berikut:
1. Umur
Sehubungan dengan umur kronologis pada anak perempuan dan laki- laki. VO
2
maks anak laki-laki menjadi lebih tinggi mulai umur 10 tahun, walau ada yang berpendapat latihan ketahanan tidak
terpengaruh pada kemampuan aerobik sebelum usia 11 tahun. Puncak nilai VO
2
maks dicapai kurang lebih pada usia 18-20 tahun pada kedua jenis kelamin Fox SI. Muscle, 2003. Secara umum, kemampuan
aerobik turun perlahan setelah usia 25 tahun Mackenzie B, 2009.
2. Jenis Kelamin
Kemampuan aerobik wanita sekitar 20 lebih rendah dari pria pada usia yang sama. Hal ini dikarenakan perbedaan hormonal yang
menyebabkan wanita memiliki konsentrasi hemoglobin lebih rendah dan lemak tubuh lebih besar. Wanita juga memiliki massa otot lebih
kecil dari pada pria Armstrong N., 2006.