d. Point lebur AOCS Cc3 - 25 33 - 39o C. e. Colour 5 14 Lovibond Cell 3 Red Max.
3. Refined Bleached Deodorised Palm Olein Olein. a. Asam Lemak Bebas FFA sebagai palmitat 0,1 Max.
b. Moisture Kotoran M I 0,1 Max. c. Yodium Nilai Wijs 56 Min.
3.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha.
PT. Nubika Jaya merupakan industri yang bergerak pada pembuatan minyak sawit. PT. Nubika Jaya melakukan penyulingan minyak nabati, inti sawit,
biodiesel dan oleokimia manufaktur.
3.3. Lokasi Perusahaan.
PT. Nubika Jaya berlokasi di Jalan Kota Pinang, Desa Blok Songo, Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labuhan Batu, Provinsi Sumatera Utara.
Seluruh kegiatan administrasi maupun pabrikasi terpusat pada lokasi ini.
3.4. Visi dan Misi PT. Nubika Jaya.
Visi PT. Nubika Jaya adalah “Menjadi perusahaan agribisnis yang terkemuka dan mam
pu bersaing di tingkat Nasional dan Internasional”, sedangkan misi PT. Nubika Jaya adalah:
1. Menghasilkan produksi minyak sawit dan turunannya yang berkualitas untuk memberikan kepuasan pelanggan.
2. Meningkatkan daya saing produk secara terus menerus yang didukung oleh sistem kerja, lingkungan kerja dan nilai-nilai perusahaan yang mendorong
munculnya kreativitas dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Universitas Sumatera Utara
3. Menghasilkan laba yang berkesinambungan untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan perusahaan serta memberikan manfaat dan nilai tambah
bagi pemilik perusahaan, karyawan dan stakeholder lainnya. 4. Memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam membangun kemitraan
serta menjaga kelestarian lingkungan.
3.5. Struktur Organisasi dan Manajemen.
Struktur organisasi yang diterapkan di PKS PT. Nubika Jaya adalah organisasi yang fungsional, dimana pabrik dipimpin oleh Mill Manager. Dalam melaksanakan
tugasnya dibantu oleh beberapa staf sesuai dengan bidangnya. Uraian tugas dan tanggung jawab personil dari organsasi adalah sebagai berikut:
1. Mill Manager.
a. Mengkoordinir penyusunan rencana anggaran belanja tahunan pabrik. b. Menyusun dan melaksanakan policy umum kebun, sesuai dengan
pedoman dan instruksi kerja dan direksi. c. Mengajukan saran kepada pimpinan perusahaan.
d. Bertanggung jawab kepada pimpinan perusahaan. 2. Asisten Kepala.
a. Membuat dan menyusun rencana kerja tahunan atau bulanan. b. Mengkoordinir pekerjaan asisten-asisten proses, maintenance, elektrik
dan labour. c. Bertanggung jawab kepada manajer.
d. Mengawasi jalannya proses pengolahan. e. Memberikan saran dan masukan kepada manager baik diminta maupun
tidak dalam rangka peningkatan prestasi kerja dan efisiensi perusahaan. 3. Kepala Tata Usaha.
a. Bertanggung jawab kepada manager.
Universitas Sumatera Utara
b. Menyusun rencana anggaran tahunan yang meliputi: 1. Meneliti dan menilai dalam mata uang, semua rencana yang telah
disusun oleh tiap bagian. 2. Membuat perhitungan harga pokok produksi dan tarif unit kerja.
c. Mengawasi pelaksanaan administrasi dan keuangan kebun. d. Menyusun daftar gaji karyawan.
e. Mengawasi pemasukan, pengeluaran dan penyediaan barang dari dan ke gudang.
f. Memberikan saran kepada asisten mengenai waktu yang tepat untuk pengadaan barang
4. Asisten Proses. a. Bertanggung jawab kepada asisten kepala.
b. Mempertanggung jawabkan pengolahan pabrik. c. Menyampaikan saran serta usaha perbaikan kepada kepala pabrik.
d. Membuat laporan dan pertanggung jawaban terhadap mutu minyak sawit dan inti sawit.
5. Asisten Bengkel. a. Membantu asisten kepala menyusun rencana perawatan instalasi pabrik
dan menyusun anggaran belanja bidang teknik. b. Bertanggung jawab kepada asisten kepala.
c. Memperbaiki segala kerusakan yang terjadi di pabrik. d. Mempelajari data pengolahan agar dapat mengetahui keadaan instalasi
pabrik. 6. Asisten Laboratorium.
a. Bertanggung jawab kepada asisten kepala. b. Menganalisis kadar minyak.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi ini merupakan sesuatu yang sangat penting karena berhasil atau tidaknya penelitian, juga tinggi atau rendahnya kualitas penelitian sangat
ditentukan oleh ketepatan penulis dalam memilih metodologi penelitiannya. Dalam bagian metodologi ini penulis akan menyebutkan sekali lagi
dengan jelas apa yang menjadi fokus didalam penelitian. Penyebutan fokus ini dimaksudkan agar peneliti sendiri mantap dengan variabel yang akan diteliti
sehingga pandangan hati dan pikiran tertuju ke arah yang telah difokuskan.
4.1. Metode Penelitian.
Adapun metode penelitian yang digunakan bersifat tindakan Action Research Sinulingga, 2011:29, sebab bertujuan untuk mendapatkan tata letak
yang lebih baik. Bila ditinjau dari tingkat eksplanasi, penelitian bersifat deskriptif karena penelitian ini memaparkan setiap variabel yang mempengaruhi masalah
yang ada sekarang secara sistematis dan aktual berdasarkan data yang ada. Penelitian meliputi proses pengumpulan, penyajian, evaluasi dan pengolahan data
serta analisis dan interpretasi. Diagram alir atau tahapan-tahapan dalam melakukan penelitian
ditunjukkan pada Gambar 4.1.
Universitas Sumatera Utara