menggunakan metode Apple, tahapan perbandingan jarak sebelum dilakukan relayout dan tahapan yang terakhir adalah tahapan perhitungan jumlah produksi setelah
dilakukan perubahan layout.
6.2.1. Perancangan Tata Letak dengan Metode Apple.
Langkah awal yang dilakukan dalam perancangan tata letak usulan adalah dengan melakukan perancangan ulang layout menggunakan metode Apple. Pada
perancangan dengan menggunakan metode ini memiliki beberapa tahapan yaitu Operation Process Chart OPC, Activity Relationship Chart ARC, Work Sheet,
Block Template, Activity Relationship Diagram ARD, Area Allocating Diagram AAD dan Final Layout. Hasil perancangan tata letak menggunakan metode Apple
ini dapat dilihat di lampiran.
6.2.1.1. Pembentukan Operation Process Chart OPC.
Langkah awal yang dilakukan untuk merancang ulang layout adalah dengan menetapkan alur kerja di lantai produksi. Operation Process Chart OPC sendiri
merupakan suatu diagram operasi yang lengkap, yang meliputi analisa aliran bahan, alat untuk mencatat seluruh aktivitas, serta urutan proses pengolahan dari bahan baku
sampai ke bahan jadi.
6.2.1.2. Pembentukan Activity Relationship Diagram ARC.
Tahapan selanjutnya adalah dengan membuat Activity Relationship Diagram ARC yaitu suatu peta yang menjelaskan hubungan kedekatan suatu
departemenmesin dengan departemen lainnya. Tingkat hubungan dalam Activity Relationship Diagram ARC disimbolkan dengan 5 lima huruf yaitu A, E, I, O, U
Universitas Sumatera Utara
dan X. Alasan-alasan yang digunakan untuk menentukan hubungan kedekatan antar departemen yaitu:
1. Menggunakan catatn yang sama 2. Memakai area yang sama
3. Derajat hubungan pribadi 4. Urutan aliran kerja
5. Melakukan pekerjaan yang sama 6. Kotor
7. Panas 8. Dekat dengan air
Contohnya hubungan kedekatan antara stasiun pemurnian dengan stasiun kernel, dimana kedua departemen tersebut memiliki alasan untuk didekatkan karena
urutan aliran kerja, maksudnya bahan yang diolah di stasiun pemurnian akan langsung diolah di stasiun recovery kernel. Area yang digunakan oleh kedua stasiun
kerja juga sama, maka kedua stasiun tersebut memiliki tingkat hubungan yang mutlak perlu berdekatan A.
6.2.1.3. Pembentukan Work Sheet.
Dalam perancangan ulang layout menggunakan metode Apple, tahapan selanjutnya adalah pembentukan Work Sheet. Work Sheet merupakan hasil
rekapitulasi dari pembentukan Activity Relationship Diagram ARC. Tidak ada perhitungan dalam pengisian work sheet. Kegunaan work sheet adalah memudahkan
perancang untuk mengetahui tingkat hubungan sebuah pusat kegiatan atau fasilitas satu dengan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
6.2.1.4. Pembentukan Block Template.
Langkah berikutnya adalah menyiapkan block template. Block template merupakan template yang berisi pusat kegiatan dan tingkat hubungan antar setiap
pusat kegiatan. Tujuannya adalah agar perancang dapat dengan mudah mengidentifikasi keterkaitan setiap fasilitas.
6.2.1.5. Pembentukan Activity Relationship Diagram ARD.
Tahapan berikutnya setelah block template selesai dikerjakan adalah proses penyusunan Activity Relationship Diagram ARD yang merupakan kegiatan
menyusun block template yang sesuai dengan tingkat hubungan antara satu block dengan block yang lain. Block template dipotong-potong per aktivitas, kemudian
disusunditempel kembali sesuai dengan tingkat hubungan aktivitas.
6.2.1.6. Pembentukan Area Allocating Diagram AAD.
Setelah menyelesaikan pembentukan Activity Relationship Diagram ARD, langkah berikutnya adalah membuat Area Allocating Diagram AAD. Pada
prinsipnya Area Allocating Diagram AAD merupakan area template yang disusun berdasarkan Activity Relationship Diagram ARD. Area Allocating Diagram AAD
dibuat dari area template yang masing-masing blocknya dipotong-potong dan disusun sedemikian rupa sehingga sesuai dengan yang telah dikerjakan dalam Activity
Relationship Diagram ARD.
6.2.1.7. Pembentukan Final Layout.
Tahapan terakhir dari perancangan ulang layout di PT. Nubika Jaya ini adalah merancang final layout yang merupakan rancangan terakhir dari yang telah didapat
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
6.2.2. Analisis Aliran Material di Ruang Produksi