58
bahwa secara umum berada pada ketegori sedang dengan jumlah persentase 66,7.
Hasil penelitian tingkat keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran tonnis berdasarkan indikator fisiologis secara umum
berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 61,9. Hasil tersebut dikarenakan siswa merasa dengan adanya pembelajaran tonnis
tubuh mereka menjadi lebih bugar dan juga kemampuan fisik mereka meningkat.
Hasil penelitian tingkat keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran tonnis berdasarkan indikator psikologis secara umum
berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 71,4. Hasil tersebut dikarenakan siswa merasa pembejaran tonnis mudah untuk
dipahami dan dipraktekkan oleh siswa. Selain itu siswa juga menganggap dengan adanya pembelajaran tonnis dapat mempermudah
mereka dalam mempelajari olah raga lainnya yaitu tennis dan juga menurut siswa pembelajaran tonnis dapat melatih kemampuan mereka
dalam berfikir cepat.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal dalam penelitian ini didasarkan pada dua indikator yaitu sosial dan non sosial. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa secara umum berada pada ketegori sedang dengan jumlah persentase 76,2.
59
Hasil penelitian tingkat keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran tonnis berdasarkan indikator sosial secara umum berada
pada kategori sedang dengan persentase sebesar 66,7. Hasil tersebut disebabkan karena menurut siswa peran guru penjasorkes sangatlah
sentral dalam meningkatkan keaktifan mereka saat sedang bermain tonnis karena siswa merasa kejelasan dari pengajaran dan motivasinya
sangat dibutuhkan saat sedang bermain tonnis. Selain itu menurut siswa peran dari kepala sekolah juga sangat dibutuhkan karena siswa
merasa kebebasan dari kepala sekolah dalam memanfaatkan sarana dan prasarana dan juga keikutsertaan kepala sekolah dalam memantau
kegiatan pembelajaran tonnis dapat meningkatkan semangat dan motivasi siswa.
Hasil penelitian tingkat keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran tonnis berdasarkan indikator non sosial secara umum
berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 76,2. Hasil tersebut disebabkan karena menurut siswa alokasi waktu yang
diberikan guru untuk pemanasan, intipraktek dan pendinginan sangat penting karena apabila pembagian alokasi waktu tidak sesuai maka
akan berakibat pada kesulitan siswa dalam memahami materi pembelajaran tonnis, contohnya adalah jika alokasi waktu untuk
kegiatan pemanasan terlalu lama maka akan berakibat pada penurunan kemampuan fisik siswa sehingga siswa akan kelelahan sebelum masuk
kegiatan intipraktek. Selain alokasi waktu siswa juga menganggap
60
bahwa sarana dan prasarana juga menjadi hal terpenting dalam meningkatkan keaktifan mereka karena siswa merasa bersemangat
dalam bermain tonnis sebab alat-alat dan lapangan yang digunakan masih bagus.
3. Faktor Pendekatan Belajar