Proses Mengamati Studi Kasus
8
sudah memiliki hasratbakatnaluri yang kuat untuk berhubungan atau hidup di tengah-tengah manusia lainnya.
Kitab Kejadian menuliskan kisah penciptaan menekankan bagaimana Allah menempatkan manusia sebagai ciptaan-Nya yang khusus. Manusia disebut sebagai
gambar Allah imago Dei yang mewakili Allah di dunia. Artinya, keberadaan manusia menunjukkan bahwa Allah ada. Manusia menjadi begitu sangat penting dan berarti
karena segala sesuatu di dunia ini harus diarahkan kepada manusia sebagai pusat dan puncaknya. Pertanyaan yang tidak bisa dihindari dan yang harus kita gali adalah:
siapa sebenarnya manusia itu, dari mana manusia berasal, apa ciri khas dan sifat manusiawi, apa yang membuat manusia itu berkedudukan di atas makhluk-makhluk
lainnya, dan apa yang merupakan martabatnya? Persoalan itu telah dicoba dijawab dengan tegas oleh begitu banyak ahli pikir. Ada
berbagai pendapat dan teori tentang manusia. Misalnya, teori evolusi Charles Darwin. Dalam teori evolusi Charles Darwin dijelaskan bahwa seluruh makhluk hidup
termasuk manusia berasal dari nenek moyang yang sama. Pertanyaan besar yang selalu mengganggu pikiran manusia dari abad ke abad adalah pertanyaan mengenai
asal-usul manusia. Menurut Frans Dahler dalam bukunya mengenai “Asal dan Tujuan Manusia” usaha
untuk menjawab hal ini menjadi pangkal lahirnya mitos- mitos, dongeng-dongeng kuno, berbagai macam filsafat dan agama-agama. Sejak ribuan tahun lamanya,
manusia menciptakan gambaran akan asal- usulnya sendiri. Dengan segala kemampuannya, meskipun meraba-raba dalam kegelapan, ia
berusaha mencari tahu jawaban akan persoalan berkaitan dengan asal-usulnya sendiri.
Gambar: 1.3. Gambar manusia dalam teori Evolusi Darwin Sumber: http:freedesignfile.com
9
Seratus lima puluh puluh tahun sesudah Charles Darwin mempublikasikan “The Origin
of Species by Means of Natural Selection”, masalah evolusi masih panas diperdebatkan. Teori Darwin kelihatan bertentangan total dengan apa yang
dipercayai dunia Kristiani tentang asal-usul dunia dengan segala isinya, tentang penciptaan, sebagaimana ditulis dalam dua bab pertama Kitab Kejadian, yaitu bahwa
“langit dan bumi” dengan segala isinya diciptakan langsung oleh Allah dalam waktu enam hari dan bahwa ciptaan terakhir adalah manusia, Adam dan Hawa, yang
ditempatkan dalam taman firdaus. Waktu itu, orang memperkirakan bahwa penciptaan itu terjadi kurang dari 10.000 tahun lalu. Keyakinan ini merupakan dasar
pandangan dunia Kristiani. Buku Darwin seakan-akan meruntuhkannya. Ada tiga teori pokok mengenai asal-usul alam raya dan organisme hidup, yaitu Darwinisme,
Creationism dan teori Inteligent design Suseno, S.J., F.M., 2014, hal. 152-169. Kitab Kejadian melukiskan tentang penciptaan dan memberikan kepada manusia
tempat mulia dalam alam semesta. Penciptaan manusia tidak hanya merupakan penutup dari segenap karya ciptaan Allah, tetapi dalam penciptaan manusia itu
terkandung penggenapan dan makna dari seluruh pekerjaan Allah. Manusia diperintahkan memenuhi bumi dan menaklukkannya, dan manusia berkuasa atas
semua makhluk Kej. 1:27-31. Kesaksian yang sama tentang kekuasaan manusia dan tentang tempatnya yang sentral di alam ciptaan ini, diberikan lagi di tempat-
tempat lain Am. 4:13; Yes. 42:5-6; Mzm. 8:5-9; 104:14-15, dan secara mengagumkan diberikan dalam inkarnasi bdk Ibr. 2.
Anda diminta menganalisis tiga teori tentang asal-usul manusia dan alam raya teori Darwnisme, teori Creationism, dan Teori Inteligent. Anda juga
dapat membaca bagaimana pandangan Kitab Suci tentang siapa manusia dalam Kitab Kejadian 1 : 26–30? Anda diharapkan menggali gambaran
manusia dalam Kitab Suci; dan memberikan pertanyaan tentang siapa manusia dalam Kitab Suci, dan panggilan serta tugas perutusan manusia
sebagai citra Allah dalam Kitab Suci. Anda dapat mengajukan beberapa pertanyaan penting seperti pertanyaan di bawah ini.
1. Apa pendapat Anda mengenai teori tentang asal-usul manusia ? 2. Dalam teori Creationism, mengapa Allah menciptakan manusia
segambar dan secitra dengan Allah ? 3. Menurut Anda apa rencana Allah terhadap manusia. Anda diminta
menganalisis panggilan, tugas dan perutusan manusia sebagai citra Allah dalam teks Kitab Kejadian 1: 26 – 30 ?