Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Membuat Tujuan Hidup dan Setelah Kehidupan.
61
Setelah membaca ke dua ayat tersebut, apa esensi membuat tujuan hidup dan setelah kehidupan?
Menurut Anda mengapa orang-orang yang menuliskan tujuan hidup dan setelah kehidupan jauh lebih berhasil daripada orang-orang yang tidak tahu
apa yang mereka inginkan? Coba cari analogi mengenai hal ini dalam kehidupan nyata
62
Tujuan Hidup dan Setelah Kehidupan
Model: Uung Sendana
63
Contoh Misi Pribadi seorang perempuan:
MISI PRIBADI SAYA
Saya akan berusaha mengimbangkan karier dan keluarga sebaik mungkin karena keduanya penting bagi saya.
Rumah saya akan menjadi tempat untuk saya dan keluarga saya, teman-teman, dan para tamu menemukan kesenangan, penghiburan, kedamaian, dan
kebahagiaan. Saya juga akan berusaha menciptakan lingkungan yang bersih dan rapi, tetapi enak didiami dan nyaman. Saya akan bertindak bijaksana dalam
memilih apa yang kami makan, baca, lihat, dan kerjakan di rumah. Saya khususnya ingin mengajar anak-anak saya untuk mengasihi, belajar, dan tertawa – dan bekerja
dan mengembangkan bakat-bakat unik mereka.
Saya menghargai hak, kebebasan, dan tanggung jawab dari masyarakat kita yang demokratis. Saya akan menjadi warga negara yang peduli dan memiliki informasi,
yang terlibat di dalam proses politik untuk memastikan suara saya didengar dan hak pilih saya dihitung.
Saya akan menjadi individu yang berinisiatif dalam mencapai cita-cita hidup saya. Saya akan bertindak berdasarkan situasi dan peluang, dan bukan menjadi sasaran
tindakan.
Saya akan selalu berusaha membuat diri saya bebas dari kecanduan dan kebiasaan yang merusak. Saya akan mengembangkan kebiasaan yang membebaskan saya
dari label dan keterbatasan lama serta meluaskan kemampuan dan pilihan saya.
Uang saya akan menjadi pelayan saya, bukan majikan. Saya akan mengusahakan kemandirian dalam hal keuangan selamanya. Keinginan saya akan tunduk pada
kebutuhan dan sarana saya. Kecuali untuk pinjaman rumah dan mobil jangka panjang, saya akan berusaha agar tetap bebas dari utang untuk barang konsumen.
Saya akan membelanjakan uang lebih sedikit daripada yang saya peroleh dan secara teratur menabung serta menginvestasikan sebagian dari penghasilan saya.
Saya akan patuh membayar pajak sesuai yang harus saya bayarkan. Bagi saya, membayar pajak merupakan salah satu wujud rasa syukur saya atas kehidupan ini
dan sesuai prinsip hidup saya sebagai umat Khonghucu untuk ‘banyak memberi karena telah banyak menerima’ yang akan turut membantu mewujudkan keadilan
dan kesejahteraan sesama.
Selain itu, saya akan menggunakan uang dan bakat yang saya miliki untuk membuat hidup ini lebih menyenangkan bagi orang lain melalui pemberian amal.
Covey 1994, dengan beberapa penyesuaian
64