157
l. belum bisa menunda keinginan; m. rendah diri;
n. cepat marah; o. malas sembahyang;
p. keluh gerutu pada Tian; q. dan seterusnya
Hati kecil Anda mengatakan apa atas hal-hal tersebut? Ada hal atau pendapat lain yang akan Anda kemukakan?
Coba pilih 5 hal yang menurut Anda paling penting dan menjadi prioritas untuk Anda perbaiki dalam 30 hari kedepan.
Bersembahyanglah dan bakarlah kertas berisi hal-hal yang ingin Anda perbaiki Bila masih ada, lanjutkan 5 hal lainnya untuk 30 hari berikutnya.
Ulangi prosesnya sampai semuanya bisa Anda perbaiki
LAGU ROHANI
Sumber: Kitab Nyanyian Rohani Agama Khonghucu
158
157 158
BAB VI
SUMBER DAN IMPLEMENTASI AJARAN KHONGHUCU DALAM KONTEKS KEMODERNAN
DAN KEINDONESIAAN
Pada bab VI ini akan dibahas sumber dan implementasi ajaran Khonghucu dalam konteks kemodernan dan keindonesiaan. Dengan mempelajari bab ini, Anda
diharapkan dapat:
A. menelusuri sumber dan implementasi ajaran Khonghucu dalam konteks kemodernan dan keindonesiaan;
B. menanya alasan mengapa diperlukan sumber dan implementasi ajaran Khonghucu dalam konteks kemodernan dan keindonesiaan;
C. menggali sumber historis, sosiologis, dan politis tentang sumber dan implementasi ajaran Khonghucu dalam konteks kemodernan dan keindonesiaan;
D. membangun argumen tentang dinamika dan tantangan sumber dan implementasi ajaran Khonghucu dalam konteks kemodernan dan keindonesiaan;
E. mendeskripsikan esensi dan urgensi sumber dan implementasi ajaran Khonghucu dalam konteks kemodernan dan keindonesiaan;
F. membuat rangkuman tentang sumber dan implementasi ajaran Khonghucu dalam konteks kemodernan dan keindonesiaan;
G. mengerjakan tugas belajar lanjut dan penyajian: proyek belajar sumber dan implementasi ajaran Khonghucu dalam konteks kemodernan dan
keindonesiaan;. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu menguasai kompetensi
sebagai berikut: 1. Mengembangkan ilmu dan profesi secara maksimal dengan selalu mengacu
kepada nilai-nilai moral. 2. Terbuka dan tanggap terhadap dinamika kehidupan modern dengan
mengaktualisasikan ajaran Khonghucu.
159
3. Menganalisis sumber ajaran Khonghucu dan kontekstualisasinya dalam kehidupan modern.
4. Menganalisis implementasi ajaran Khonghucu dalam konteks kemoderenan dan keindonesiaan.
5. Menyajikan hasil penelaahan konseptual tentang sumber ajaran Khonghucu dan
kontekstualisasinya dalam kehidupan modern. 6.
Menyajikan hasil proyek kerja tentang implementasi ajaran Khonghucu dalam konteks kemodernan dan keindonesiaan.
A. Menelusuri Sumber dan Implementasi Ajaran Khonghucu dalam Konteks Kemodernan dan Keindonesiaan.
Menurut Nabi Kongzi, mengajarkan agama tidak dibenarkan merusak kebiasaan yang sudah baik yang ada dalam masyarakat. Kalimat aslinya adalah xiu qi jiao bu yi qi shu
修 其
教 不
易 其
俗 . Kebiasaan masyarakat Tionghoa pada waktu itu ada yang
baik, ada pula yang buruk. Nabi Kongzi mengubah yang buruk menjadi baik dan kebiasaan yang baik lebih diperbaiki.
Apakah Anda mempunyai kebiasaan-kebiasaan buruk? Mengapa kebiasaan-kebiasaan buruk itu Anda lakukan?
Bagaimana Anda mengatasi kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut?
Nabi Kongzi sangat menghargai keindahan dan kesenian karena kehidupan ini akan lebih sempurna apabila semua kegiatan manusia itu mempunyai nilai benar, baik, dan
indah. Dalam bahasa Tionghoa istilah benar, baik, dan indah itu disebut zhen shan mei
真 善
美 . Kehidupan bermasyarakat ini akan dirasakan indah dan menyenangkan
apabila ada aturan pergaulan yang berdasarkan cinta kasih atau ren 仁
, berdasarkan kebenaran dan keadilan atau yi
义 , dan berdasarkan kebijaksanaan atau zhi
智 . Sistem aturan pergaulan untuk membangun tatanan masyarakat yang
baik dan indah itu disebut li 礼
. Dengan bahasa filsafat dapat dikatakan bahwa kebiasaan yang dilakukan orang
Tionghoa zaman itu sebagai bentuk, namun isinya ketakhayulan yang tidak jelas. Nabi Kongzi memberi isi baru kepada bentuk yang sudah ada. Isi baru yang dimaksud
adalah ajaran agama Khonghucu yang mengajarkan orang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, membina diri menjadi orang yang mempunyai kemampuan, percaya
diri dan tidak bergantung pada roh lain yang bukan Tuhan, beribadah dengan benar, dan berperilaku benar.
160
Belajarlah kepada siapa saja yang mempunyai kelebihan untuk dipelajari. Nabi bersabda: Tiap tiga orang berjalan, pasti ada yang dapat kujadikan
guru, atau san ren xing, ding you wo shi 三
人 行
, 定
有 我
师. Apakah Anda setuju dengan pernyataan tersebut?
Ada orang bertanya, kalau agama Khonghucu tidak menjelaskan surga dan neraka bagaimana hukuman bagi orang yang telah berbuat dosa dalam hidupnya. Pada
agama lain dijelaskan adanya surga dan neraka, yang baik akan masuk surga setelah meninggal dunia, yang jahat akan masuk neraka setelah meninggal dunia. Ajaran
agama Khonghucu tidak secara gamblang menjelaskan surga dan neraka, sangat berbeda dengan ajaran agama lain.
敬 畏
159
修 其
教 不
易 其 俗
Apakah Anda mempunyai kebiasaan-kebiasaan buruk? Mengapa kebiasaan-kebiasaan buruk itu Anda lakukan?
Bagaimana Anda mengatasi kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut?
真 善
美 仁
义 智
礼
160
Ajaran agama Khonghucu yang disampaikan Nabi Kongzi bertujuan untuk membangun kepribadian manusia yang mandiri, percaya kepada Tuhan Yang Maha
Esa, hormat dan patuh kepada norma dan hukum, hidup rukun dengan sesama manusia dan saling tolong-menolong. Nabi Kongzi tidak hanya mengajarkan tata-
ibadah saja, tetapi ia juga mengajarkan manusia untuk membina diri melalui belajar tanpa mengenal jemu dan lelah.
Belajarlah kepada siapa saja yang mempunyai kelebihan untuk dipelajari. Nabi bersabda: Tiap tiga orang berjalan, pasti ada yang dapat kujadikan
guru, atau san ren xing, ding you wo shi 三
人 行
, 定
有 我
师. Apakah Anda setuju dengan pernyataan tersebut?
B. Menanya Alasan Mengapa Diperlukan Sumber dan Implementasi Ajaran Khonghucu dalam Konteks Kemodernan
dan Keindonesiaan.
Ada orang bertanya, kalau agama Khonghucu tidak menjelaskan surga dan neraka bagaimana hukuman bagi orang yang telah berbuat dosa dalam hidupnya. Pada
agama lain dijelaskan adanya surga dan neraka, yang baik akan masuk surga setelah meninggal dunia, yang jahat akan masuk neraka setelah meninggal dunia. Ajaran
agama Khonghucu tidak secara gamblang menjelaskan surga dan neraka, sangat berbeda dengan ajaran agama lain.
Nabi Kongzi mengatakan bahwa rakyat jangan ditakuti dengan ancaman hukuman. Orang yang takut pada ancaman hukuman menjadi tidak mempunyai harga diri.
Dalam Yi Jing dikatakan bahwa Tuhan menciptakan alam semesta atau bersifat yuan. Tuhan mengatur semua gerak benda-benda dan kehidupan semua makhluk hidup
atau bersifat heng. Tuhan memelihara semua makhluk hidup termasuk manusia atau bersifat li. Tuhan juga bersifat zhen, artinya meluruskan yang tidak lurus,
menghukum yang bersalah, menghancurkan yang sudah tidak layak keberadaannya. Manusia yang banyak dosa pasti mendapat hukuman dari Tuhan namun manusia
tidak perlu mengetahui hukumannya apa. Lebih baik orang menghindari berbuat dosa dari pada mencoba mendapat hukuman dari Tuhan. Nabi Kongzi mengingatkan
bahwa kewajiban manusia kepada Tuhan adalah hormat, takut, dan patuh, atau jing wei
敬 畏
. Orang yang takut berbuat dosa karena takut pada hukumannya adalah manusia yang tidak punya harga diri. Manusia yang mempunyai harga diri adalah
orang yang menjalankan segala kewajibannya dengan penuh rasa hormat dan rasa tanggung jawab.
Manusia yang melakukan perbuatan mulia akan mendapat berkah dari Tuhan. Ungkapan wei de dong Tian berarti hanya kebajikan Tuhan berkenan. Dalam salam
161
keimanan agama Khonghucu ditegaskan bahwa manusia akan mendapat berkah dari Tuhan apabila orang itu berbuat kebajikan. Hanya dengan berbuat kebajikan, Tuhan
akan mengubah nasib manusia. Yang dimaksud berbuat kebajikan adalah menolong orang lain yang sedang dalam kesulitan. Misalnya, orang yang sakit memerlukan
pertolongan, orang yang terlibat hutang karena kemiskinan perlu ditolong. Banyak dongeng yang menceritakan orang yang seharusnya sudah mati tidak jadi mati
karena menolong orang lain yang sedang dalam kesulitan. Meruwat atau tolak bala dalam agama Khonghucu hanya melalui berbuat kebajikan kepada sesama manusia
yang benar-benar memerlukan pertolongan, dan menolongnya dengan ikhlas.
Neraka adalah hukuman bagi manusia setelah mati. Dalam ajaran agama Khonghucu hukuman Tuhan bagi manusia yang berbuat dosa tidak perlu menunggu setelah mati.
Manusia yang masih hidup juga dapat menerima hukuman atau berkah dari Tuhan. Orang yang berbuat jahat meskipun masih hidup akan dihukum oleh Tuhan yaitu
berupa kesialan dan hidup sengsara Shu Jing.
Orang yang selalu berbuat kebajikan akan mendapatkan berkah melimpah dari Tuhan dalam hidupnya; arwahnya akan diselamatkan oleh Tuhan dan
tidak menjadi setan gentayangan. Apakah Anda percaya bahwa bila berbuat kebajikan pasti akan mendapatkan berkah dari Tuhan? Jelaskan pendapat
Anda dan diskusikan
C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, dan Politis tentang Sumber dan Imple-mentasi Ajaran Khonghucu dalam Konteks
Kemodernan dan Keindonesiaan.
Pada zaman Nabi Kongzi, Tiongkok terjadi perpecahan yang membuat keadaan menjadi kacau balau. Para kepala daerah ingin menjadi raja dan mereka saling
berperang berebut wilayah. Zaman itu disebut zaman Chunqiu 春秋
atau musim semi dan musim gugur. Nama ini diambil dari judul buku yang ditulis oleh Nabi Kongzi.
Nabi Kongzi mendirikan sekolah yang menampung murid sebanyak 3000 orang. Setelah para murid pandai, mereka banyak yang mendirikan sekolah meneruskan
ajaran Nabi Kongzi. Namun, ada juga murid yang mendirikan sekolah dengan aliran lain. Pada waktu itu muncul aliran yang bermacam-macam di Tiongkok. Bahkan, ada
aliran yang bertentangan dengan ajaran Nabi Kongzi, antara lain aliran Mohist atau Mo Jia
墨家 yang didirikan oleh Mo Zi.
1. Dua Tokoh Penerus Nabi Kongzi
Dua tokoh besar yang meneruskan ajaran Rujiao yaitu Mengzi 孟子
atau Mencius 371-289 SM dan Xunzi
荀 子
atau Hsun Tse 326-233 SM. Kedua tokoh ini memang mengajarkan ajaran Ru Jiao dari Nabi Kongzi. Namun, mereka mempunyai
162
天 命