Menelusuri Konsep Agama dan Nilai-Nilai Spiritual Khonghucu

127 Apa padanan kata dan makna agama menurut kitab suci agama Khonghucu? Silakan buka kitab suci Anda Paparkan pemahaman Anda 128 humanistic psychology with mystical and esoteric traditions and eastern religions aimed at personal well-being and personal development. Wikipedia Spiritual berasal dari kata spirit. Spirit mengandung arti semangat, kehidupan, pengaruh, antusiasme. Spirit sering diartikan sebagai ruh arau jiwa. Jadi spiritual bisa berarti semangat atau sikap yang mendasari tindakan manusia atau interaksi dengan roh atau spirit yang hidup, itulah “spiritual”. Dengan kata lain, spiritual berkenaan dengan roh, kehidupan abadi, dan nilai-nilai tertinggi. Pengalaman spiritual artinya pengalaman dengan roh dan energi yang lebih tinggi. Hasil dari spiritual adalah moral yang baik. Manusia yang memiliki spiritual akan bermoral tinggi. Dengan tanpa memberi tahu arti spirit, spiritual dan spiritualitas, coba Anda tanyakan kepada beberapa orang anggota keluarga atau teman-teman mengenai apa pemahaman mereka tentang spiritual. Apa kesimpulan Anda? Coba Anda tanyakan kepada beberapa orang anggota keluarga atau teman-teman Anda mengenai agama. Apa kesimpulan Anda? Setiap manusia tanpa terkecuali memperoleh anugerah firman Tian berupa watak sejati. Watak sejati adalah ‘citra’ Tian yang ada dalam diri manusia. Karena memiliki watak sejati yang merupakan percikan kebajikan Tian daya hidup rohani itulah, manusia menjadi mahluk termulia dan utama dari segala ciptaan Tian. Manusia juga berkemampuan untuk mengerti akan kuasa kebajikan Tian. Dengan watak sejati, hidup manusia dibangun sehingga mempunyai suatu nilai. Kesadaran manusia atas firman Tian dalam dirinya menyebabkan manusia mensyukuri kehidupan ini sebagai anugerah Tian. Karena anugerah Tian dikaruniakan pada setiap manusia, setiap manusia adalah mahluk termulia yang sederajat. Tidak ada bangsa terpilih atau bangsa yang lebih mulia dari bangsa lain. Di empat penjuru samudera semua manusia bersaudara menjadi keyakinan hakiki yang terus bergema dalam setiap hati insan yang meyakini anugerah tersebut. Selain dikaruniai watak sejati, manusia juga diberikan nafsu yang merupakan daya hidup jasmani untuk melangsungkan kehidupan. Peradaban manusia dapat bertahan hingga kini karena manusia memliki nafsu-nafsu tersebut. Namun demikian, nafsu-nafsu ini pulalah yang dapat menimbulkan masalah dalam kehidupan bila manusia tidak dapat memelihara dan mengendalikan dengan baik. Tujuan pengajaran agama tidaklah bermaksud menghapus nafsu-nafsu tersebut, karena bagaimanapun nafsu-nafsu itu penting bagi manusia. Agama bertujuan 129 membimbing manusia agar mengerti bagaimana mengendalikan dan mengelola nafsu- nafsu yang ada di dalam dirinya agar tidak melampaui batas Tengah. Coba Anda cari dalam kitab Mengzi IIA, VIA dan VIIA mengenai benih-benih kebajikan watak sejati Bagaimana pendapat Anda mengenai kaitan antara watak Sejati dengan spiriritualitas? Ada, Tidak ada, atau lainnya? Silakan kaji dan paparkan pendapat Anda. Bagaimana pendapat Anda mengenai kaitan agama Khonghucu dengan spiritualitas? Ada, Tidak ada atau lainnya? Silakan kaji dan paparkan pendapat Anda. Karakter dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008: 639 merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Dengan demikian, karakter adalah nilai-nilai yang baik yang terpateri dalam diri dan terejawantahkan dalam perilaku. Karakter secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah rasa dan karsa, serta olah raga seseorang atau sekelompok orang Pendidikan karakter adalah suatu usaha mengembangkan dan mendidik karakter seseorang sehingga menjadi lebih baik. Bagaimana pendapat Anda mengenai kaitan karakter dengan agama dan spiritual seseorang?

B. Menanya Alasan Mengapa Diperlukan Agama dan Nilai-Nilai Spiritual Khonghucu.

Gambar 5.2 Peta suku bangsa pribumi di Indonesia berdasarkan etnografi. 130 Coba amati benda-benda, mahluk hidup, lingkungan di sekeliling Anda atau alam semesta. Apakah di sana ada perbedaan ataukah persamaan? Apa kesimpulan Anda mengenai keterkaitan perbedaan atau persamaan tersebut? Bagaimana Anda melihat kaitan antara konsep agama Khonghucu dengan gambar peta suku bangsa di Indonesia dan lebih jauh dengan persatuan dan 129 Coba Anda cari dalam kitab Mengzi IIA, VIA dan VIIA mengenai benih-benih kebajikan watak sejati Bagaimana pendapat Anda mengenai kaitan antara watak Sejati dengan spiriritualitas? Ada, Tidak ada, atau lainnya? Silakan kaji dan paparkan pendapat Anda. Bagaimana pendapat Anda mengenai kaitan agama Khonghucu dengan spiritualitas? Ada, Tidak ada atau lainnya? Silakan kaji dan paparkan pendapat Anda. Bagaimana pendapat Anda mengenai kaitan karakter dengan agama dan spiritual seseorang? 130 Sumber: Wikipedia 6 Banyak hal yang mempengaruhi Anda hingga berbeda dengan orang lain, baik perbedaan biologis jenis, kecerdasan, emosional bahkan perbedaan kemampuan dan paham. Yang jelas, perbedaan-perbedaan itu sendiri timbul karena ada perbedaan yang mendasarinya. Tuhan Yang Maha Esa menciptakan kehidupan ini selalu dengan dua unsur yang berbeda yin dan yang, laki-laki dan perempuan, siang dan malam, langit dan bumi, positif dan negatif dan seterusnya. Disabdakan, “Yang satu yang dan yang satu yin, itulah yang disebut dao.” Yi Jing Di mana pun Anda berada, kapan waktunya, dan dengan siapa pun Anda bersama, Anda pasti menjumpai perbedaan di dalamnya, dan hal itu tidak dapat dihindari. Kalau Anda keliru dalam melihat dan menilai perbedaan yang ada, maka siapa pun dan apa pun yang berbeda dengan Anda akan bertentangan dan menjadi musuh Anda. Sebaliknya, kalau Anda mampu menerima setiap perbedaan yang ada, maka sebenarnya dua hal dua sifat yang berbeda itu dapat menjadi pasangan yang baik yang saling melengkapi. Tentu akan menjadi sesuatu yang selalu mengacaukan setiap keadaan jika Anda salah menilai dan menerimanya, tetapi akan menjadi sesuatu yang dapat menyelaraskan setiap keadaan jika Anda dapat menilai dan menerimanya dengan benar. Pemikiran manusia selama ini sudah terpaku untuk sulit menerima sebuah perbedaan. Sesuatu yang berbeda dianggap tabu, perbedaan mengakibatkan permusuhan pertentangan dan bentrokan-bentrokan. Satu hal yang mungkin membuat Anda menjadi sangat takut akan sebuah perbedaan yaitu karena naluri membuat Anda takut sesuatu yang berbeda akan mengancam posisi Anda, dapat menghimpit dan bahkan memusnahkan Anda. Pada akhirnya, sikap defensif tersebut membuat Anda memberontak ingin menghancurkan sesuatu yang berbeda terlebih dahulu sebelum hal yang sebaliknya terjadi. Coba amati benda-benda, mahluk hidup, lingkungan di sekeliling Anda atau alam semesta. Apakah di sana ada perbedaan ataukah persamaan? Apa kesimpulan Anda mengenai keterkaitan perbedaan atau persamaan tersebut? Bagaimana Anda melihat kaitan antara konsep agama Khonghucu dengan gambar peta suku bangsa di Indonesia dan lebih jauh dengan persatuan dan 6 Peta suku bangsa pribumi di Indonesia di atas berdasarkan peta di ruang etnografi Museum Nasional Indonesia. Suku bangsa pendatang keturunan asing seperti keturunan Tionghoa, Arab, dan India tidak ditampilkan dalam peta, tetapi kebanyakan tinggal di kawasan perkotaan yang tersebar di Indonesia. Terdapat lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia,[1] atau tepatnya 1.340 suku bangsa menurut sensus BPS tahun 2010.[2] Suku Jawa adalah kelompok suku terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 41 dari total populasi berdasarkan data Sensus 2000, suku Tionghoa Indonesia berjumlah sekitar 1 dari total populasi 131 kesatuan bangsa? Untuk melengkapi, coba Anda baca kitab Lunyu XIII: 23, Lunyu XVII: 2, Lunyu VI: 30.3 dan Lunyu XV: 40. Pemuda dan Dekadensi Moral Posted on October 31, 2008 by nu2jelajah Sudah menjadi wacana umum bahwa dekadensi moral yang terjadi pada kawula muda telah mencapai titik mengkhawatirkan. Terjadinya pelanggaran norma-norma sosial yang dilakukan oleh para muda- mudi merupakan masalah terpenting bangsa ini dalam rangka perbaikan sumber daya manusianya. Karena ketika sebuah etika sosial masyarakat tidak diindahkan lagi oleh kaum muda, maka laju lokomotif perbaikan bangsa dan negara akan mengalami hambatan. Beberapa contoh dekadensi moral dapat dilihat seperti di bawah ini. Tawuran Sering sekali kita mendengar kasus tawuran antar pelajar, khususnya di kota- kota besar seperti Jakarta, Medan, dan Surabaya. Hal itu seakan sudah menjadi kebiasaan di kalangan remaja kita. Bahkan ironisnya persoalan yang memicu terjadinya kontak fisik itu adalah hal-hal yang sangat remeh. Misalnya karena minta rokok dan tidak diberi atau karena ketersinggungan yang hanya bersifat dugaan semata. Hal-hal semacam itu berpotensi sekali untuk menyulut api bentrokan antarpelajar. Kontak fisik seolah menjadi solusi satu-satunya untuk menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi. Mereka tidak lagi memikirkan akibat yang akan diderita oleh berbagai pihak. Bahkan mereka tidak menghiraukan lagi kalau tindakan mereka itu akan menimbulkan kerugian yang sangat besar; baik bagi diri sendiri,keluarga, ataupun sosial. Miras dan Narkoba Dari dua juta pecandu narkoba dan obat-obat berbahaya narkoba, 90 persen adalah generasi muda, termasuk 25.000 mahasiswa. Karena itu, narkoba menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup bangsa. Alwi Nurdin, Kepala Kanwil Depdiknas DKI mengatakan, ‘Sebanyak 1.015 siswa di 166 SMU di Yogyakarta selama tahun 19992000 terlibat tindak penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan narkoba. Sedangkan 700 siswa sisanya ditindak dengan pembinaan agar jera, dan tidak mempengaruhi teman lain yang belum terkena sebagai pengguna narkoba. Para siswa penyalahgunaan narkoba tersebar di Jakarta-Utara Jakut sebanyak 248 orang dari 26 SMU, Jakarta- Pusat atau Jakpus 109 di 12 SMU, Jakarta-Barat atau Jakbar 167 di 32 SMU, Jakarta-Timur atau Jaktim 305 di 43 SMU dan Jakarta- Selatan atau Jaksel 186 di 40 SMU, kompas, 05 Februari 2001. 132