5
B.  Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasikan masalah yang ada sebagai berikut.
Sekolah Menengah Kejuruan SMK yang merupakan lembaga pendidikan yang lebih menekankan pada pendidikan berorientasi kecakapan hidup life skills.
SMK  memberikan  bekal  pengetahuan  dan  keterampilan  yang  digunakan  untuk berkarier  di  dunia  kerja.  Akan  tetapi  dewasa  ini  kualitas  lembaga  pendidikan
mengalami  penurunan. Hal  ini  dikarenakan  pembelajaran  di  SMK  sulit  dipahami oleh  siswa  dan  guru  yang  kurang  kreatif  dalam  pembelajaran.  Dengan  adanya
faktor tersebut maka ditemukan kondisi prestasi belajar siswa yang rendah. Melihat  kondisi  prestasi  belajar  siswa  yang  rendah,  maka  perlu  adanya
upaya  untuk  meningkatkan  prestasi  belajar  siswa.  Dalam  upaya  peningkatan tersebut,  tentunya  tak  lepas  dari  kualitas  pembelajaran.  Kualitas  pembelajaran
salah satunya dipengaruhi oleh guru dalam mengelola kegiatan belajar mengajar KBM.
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar KBM harus memperhatikan model pembelajaran yang digunakan. Model konvensional sudah tidak lagi aktual pada
era  sekarang  ini.  Perlu  adanya  kreativitas  dari  guru  dalam  menerapkan  model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diajarkan.
Kreativitas guru dalam menerapkan model pembelajaran terkadang memiliki beberapa kelemahan.  Salah  satunya  terlihat  dari  kurangnya  penggunaan  media
pembelajaran  yang  terpadu.  Dengan  adanya  media  pembelajaran,  diharapkan dapat menjadi fasilitator atau sumber belajar selain dari guru.
6
C.  Batasan Masalah
Ketercapaian  prestasi  belajar  siswa  dapat  terlihat  dari  kemampuan  siswa memahami materi yang diajarkan. Upaya yang perlu dilakukan agar materi dapat
mudah dipahami, guru perlu menggunakan model dan media pembelajaran yang sesuai.  Dalam  penelitian  ini  model  pembelajaran  yang  digunakan  adalah  model
pembelajaran  kontekstual  Contextual  Teaching  and  Learning  atau  CTL. Sedangkan      media  pembelajaran  yang  digunakan  adalah  media  pembelajaran
sistem  SCADA.  Media  pembelajaran  sistem  SCADA  merupakan  satu  kesatuan modul,  yang  terdiri  dari  modul  cetak  dan  media  software  visualisasi  sistem
SCADA. Penerapan  model  pembelajaran  CTL  menggunakan  media  pembelajaran
sistem SCADA diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran  sistem  SCADA  kompetensi  dasar  memahami  perangkat  keras  sistem
SCADA dan memahami operasional sistem SCADA. Prestasi belajar yang diamati meliputi tiga aspek yaitu, kognitif, afektif, dan psikomotor.
D.  Rumusan Masalah