37
1. Siklus Ke-1 Pertama
a. Perencanaan 1 Identifikasi masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar di dalam
kelas. 2 Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP sesuai materi yang
hendak disampaikan. RPP dibuat sesuai dengan jumlah pertemuan, sehingga untuk penelitian ini terdapat enam RPP.
3 Pembuatan modul cetak yang digunakan untuk pembelajaran sesuai dengan silabus dari materi sistem SCADA.
4 Pembuatan lembar kerja jobsheet siswa untuk kegiatan praktek siswa. 5 Penyusunan instrumen untuk mengukur aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik. b. Pelaksanaan tindakan
Proses pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan tahap perencanaan. Sesuai dengan tahap perencanaan, untuk siklus pertama terdiri dari tiga
pertemuan. Pada masing-masing pertemuan akan diterapkan perlakuan treatment yang diteliti yaitu penggunaan model pembelajaran kontekstual atau
CTL dengan media pembelajaran sistem SCADA. Adapun rincian pelaksanaan tindakan pada masing-masing pertemuan adalah sebagai berikut.
1 Pertemuan pertama a Pendahuluan yang diawali dengan salam, berdoa, dan perkenalan dengan
siswa. b Penyampaian apersepsi dan motivasi oleh guru kepada siswa agar siswa telah
siap dalam kondisi belajar.
38 c Penyampaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SKKD yang akan
dipelajari siswa. d Penjelasan kepada siswa terkait model pembelajaran kontekstual.
e Pemberian tes kemampuan awal pretest kepada siswa untuk mengukur kemampuan dasarpemahaman awal siswa pada kompetensi dasar memahami
operasional sistem SCADA. f Pembentukan kelompok belajar siswa masing-masing kelompok terdiri dari dua
orang sebagai kelompok belajar dan diskusi. g Pemberian review materi yang telah diajarkan.
h Pemberian penguatan reinforcement terhadap pemahaman siswa dan tugas untuk dikerjakan di rumah.
i Guru memberikan kesimpulan dan merangkum materi yang telah disampaikan. j Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup.
2 Pertemuan kedua a Kegiatan kelas diawali dengan salam pembuka dan berdoa.
b Penyampaian apersepsi dan motivasi oleh guru kepada siswa agar siswa telah siap dalam kondisi belajar.
c Penyampaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SKKD yang akan dipelajari siswa.
d Penyampaian tujuan pembelajaran dan garis besar materi yang akan diajarkan. e Pembentukan kelompok belajar siswa masing-masing kelompok terdiri dari dua
orang sebagai kelompok belajar dan diskusi. f Siswa berdiskusi tentang materi manfaat sistem SCADA.
39 g Presentasi dari masing-masing kelompok tentang hasil diskusi materi manfaat
sistem SCADA. h Guru menyampaikan materi tentang manfaat sistem SCADA.
i Guru memberikan kesimpulan dan merangkum materi yang telah disampaikan. j Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup.
3 Pertemuan ketiga a Kegiatan kelas diawali dengan salam pembuka dan berdoa.
b Penyampaian apersepsi dan motivasi oleh guru kepada siswa agar siswa telah siap dalam kondisi belajar.
c Penyampaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SKKD yang akan dipelajari siswa.
d Penyampaian tujuan pembelajaran dan garis besar materi yang akan diajarkan. e Pembentukan kelompok belajar siswa masing-masing kelompok terdiri dari dua
orang sebagai kelompok belajar dan diskusi. f Guru membagikan lembar kerja jobsheet kepada siswa tentang materi
identifikasi komponen sistem SCADA. g Guru meminta siswa untuk melaksanakan praktek sesuai jobsheet.
h Guru memberikan kesimpulan dan merangkum materi yang telah disampaikan. i Guru memberikan posttest kepada siswa untuk mengetahui peningkatan
pemahaman siswa pada kompetensi dasar memahami operasional sistem SCADA.
j Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup.
40 c. Pengamatan
Kegiatan pengamatan dilakukan untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran saat tindakan dilaksanakan. Kegiatan pengamatan ini dilakukan
oleh kolaborator peneliti, dalam hal ini disebut observer. Observer akan mengamati segala bentuk hal baik aktivitas maupun unjuk kerja yang terjadi saat
proses pembelajaran. Adapun secara lebih rinci hal-hal yang dilakukan oleh observer adalah sebagai berikut.
1 Peneliti dan observer melakukan pengamatan terhadap aktivitas belajar aspek afektif siswa pada setiap pertemuan.
2 Peneliti dan observer melakukan pengamatan terhadap unjuk kerja aspek psikomotor siswa saat melaksanakan praktek.
3 Observer mendokumentasikan kegiatan belajar dan gambaran riil proses pembelajaran berlangsung.
4 Peneliti dan observer mencatat gejala-gejala yang tampak saat pemberian tindakan dan mendeskripsikannya dalam catatan lapangan.
d. Refleksi Kegiatan refleksi dilakukan setelah tahap pelaksanaan tindakan dan
pengamatan selesai. Dalam tahap ini, semua data-data dan gejala-gejala yang terjadi saat proses berlangsungnya tindakan direnungkan dan dianalisis. Selama
berlangsungnya siklus pertama tiga pertemuan diamati aspek afektif dari siswa menggunakan lembar observasi afektif siswa. Sedangkan aspek psikomotor
diamati melalui lembar unjuk kerja praktek. Pada aspek kognitif, peningkatan prestasi belajar dapat dilihat dari nilai pretest dan posttest siswa. Semua data yang
telah didapatkan di siklus pertama kemudian dideskripsikan dan diolah sehingga
41 dapat dilakukan interpretasi data. Interpretasi data ini kemudian dijadikan sebagai
dasar pertimbangan perbaikan untuk proses pembelajaran di siklus selanjutnya.
2. Siklus Ke-2 Kedua