51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Prosedur Penelitian
Berdasarkan pada kerangka berpikir yang telah dibuat, pelaksanaan penelitian ini direncanakan terdiri dari dua siklus. Tiap-tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu
tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap observasi dan tahap refleksi. Adapun penjelasan dari masing-masing tahapan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan ini terdiri dari dua fase, yaitu persiapan dan perencanaan. Pada fase persiapan, guru dan peneliti bersama-sama mengidentifikasi permasalahan
yang timbul pada proses belajar mengajar sistem SCADA. Berbekal data awal masalah yang ditemu pada proses belajar mengajar,
kemudian berlanjut kepada fase kedua yaitu perencanaan. Pada fase ini digunakan antara lain dengan melakukan hal sebagai berikut.
a. Membuat RPP tentang materi yang diajarkan sesuai dengan konsep model pembelajaran kontekstual sebagai pedoman sebelum melakukan pembelajaran di
dalam kelas. b. Mempersiapkan media pembelajaran yang digunakan. Adapun media yang
digunakan adalah media modul cetak. c. Menyusun lembar observasi untuk unjuk kerja dan aktivitas siswa dan
menyiapakan lembar soal tes kognitif.
52
2. Tahap Tindakan
Pelaksanaan tindakan menggunakan model pembelajaran kontekstual atau CTL dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Model pembelajaran CTL
ini dilaksanakan dengan berbekal 7 prinsip, yaitu 1 kontruktivisme; 2 inkuiri; 3 questioning; 4 kelompok belajar; 5 modelling; 6 refleksi; dan 7 penilaian autentik.
Pembelajaran CTL pada awalnya membagi siswa menjadi kelompok kecil terdiri dari 2 orang. Pada semua kelompok diberikan tugas yang berbasis masalah sehingga
siswa dapat menemukan penjelasan sendiri berdasarkan pengalaman belajar mereka. Dalam pelaksanaan penilaian, CTL menekankan penilaian mulai dari tahap
awal atau inisialisasi hingga terlihat hasil jawaban atau produknya. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan dalam bentuk siklus yang memiliki materi
berbeda-beda pada tiap pertemuan. Tiap siklus direncanakan terjadi 3 kali tatap muka. Sebelum dilaksanakan pembelajaran menggunakan model CTL terlebih dahulu
dilakukan pretest untuk mengukur skor awal siswa. Skor pretest tersebut dibandingkan dengan hasil evaluasi pada akhir siklus untuk mengetahui seberapa
besar peningkatan yang terjadi pada diri siswa setelah menggunakan model CTL.
3. Tahap Observasi