90
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Penerapan model pembelajaran kontekstual CTL dengan penggunaan media pembelajaran sistem SCADA dapat meningkatkan prestasi belajar siswa mata
pelajaran sistem SCADA kelas XI program keahlian Teknik Otomasi Industri SMK Negeri 2 Depok. Peningkatan prestasi belajar ditinjau dari tiga aspek sudut pandang,
yaitu aspek afektif, aspek kognitif, dan aspek psikomotor siswa. Peningkatan prestasi belajar terjadi pada dua kompetensi dasar yaitu kompetensi dasar memahami
perangkat keras sistem SCADA dan kompetensi dasar memahami operasional sistem SCADA.
Prestasi belajar kompetensi dasar memahami perangkat keras sistem SCADA mengalami peningkatan. Hasil prestasi kognitif siswa meningkat dari nilai rata-rata
pretest sebesar 53,85 meningkat pada posttest siklus pertama menjadi 86,38. Hasil pengamatan aspek afektif siswa pada siklus pertama pertemuan pertama persentase
46,92 meningkat pada siklus pertama pertemuan ketiga menjadi 74,66. Hasil pengamatan aspek psikomotorik menunjukkan nilai rata-rata sebesar 53.44.
Prestasi belajar kompetensi dasar memahami operasional sistem SCADA mengalami peningkatan. Hasil prestasi aspek kognitif meningkat dilihat dari nilai rata-
rata pretest siklus kedua sebesar 69,82 meningkat pada posttest siklus kedua menjadi 84,44. Hasil pengamatan aspek afektif siswa pada siklus kedua pertemuan pertama
91 sebesar 77,76 meningkat menjadi 83,71 pada siklus kedua pertemuan ketiga. Hasil
penilaian aspek psikomotorik siswa nilai rata-rata siswa sebesar 82,75.
B. Implikasi
Penelitian ini dapat memberikan dampak positif bagi beberapa pihak antara lain sebagai berikut.
1. Siswa
Siswa memiliki motivasi untuk rajin belajar dan meningkatkan prestasi belajar dengan penerapan model pembelajaran kontekstual CTL dengan menggunakan
media pembelajaran sistem SCADA yang diterapkan oleh peneliti dalam mata pelajaran sistem SCADA.
2. Guru
Guru memperoleh sumbang saran dalam penggunaan variasi model pembelajaran kontekstual CTL dengan menggunakan media pembelajaran sistem
SCADA sehingga dapat menyesuaikan model dan media yang tepat sesuai dengan tipikal proses pembelajaran.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan yang turut mempengaruhi proses kegiatan pembelajaran. Keterbatasan penelitian tersebut adalah sebagai berikut.
1. Penelitian ini tidak melibatkan tentang faktor internal siswa meliputi intelegensi, minat, dan bakat siswa yang kemungkinan faktor-faktor tersebut dapat
mempengaruhi prestasi belajar siswa.
92 2. Penelitian ini tidak melibatkan faktor eksternal siswa meliputi lingkungan social
seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, fasilitas, dan kondisi tempat belajar yang kemungkinan faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi prestasi
belajar siswa.
D. Saran