49 aspek keterampilan psikomotor siswa yang tidak dapat terakomodasi dalam
lembar observasi psikomotorik.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan adalah analisis data secara deskriptif, artinya adalah mendeskripsikan data-data yang terkumpul. Dalam analisis data, data
mentah yang telah diperoleh perlu dipecah-pecah dalam kelompok-kelompok, diadakan kategorisasi, dilakukan manipulasi sedemikian rupa sehingga data
tersebut memiliki makna untuk menjawab masalah dan bermanfaat untuk pengujian hipotesis Nazir, 2005: 346. Analisis data secara deskriptif bertujuan
untuk mengetahui mean, median, dan modus dari hasil penelitian. Dengan mengetahui mean, median, modus dari hasil penelitian maka dapat diketahui
kecenderungan data yang diperoleh dari penelitian tersebut. Nazir 2005: 356-377 menjelaskan lebih lanjut mengenai tahap dalam
analisis data yang dijabarkan sebagai berikut : 1 tahap editing; 2 tahap mengkodekan data; 3 membuat tabulasi; 4 menganalisis data; 5 analisis
hubungan; 6 analisis silang; 7 analisis sosiometri; 8 analisis semantik diferensial; 9 penafsiran data; dan 10 generalisasi dan kesimpulan.
Berdasarkan langkah-langkah yang dipaparkan sebelumnya, maka peneliti dapat mendeskripsikan data yang terkumpul melalui instrumen pretest dan
posttest, lembar observasi, serta angket.
G. Indikator Keberhasilan Tindakan
Penelitian tindakan kelas pada dasarnya dilakukan untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, pemilihan kriteria
50 keberhasilan tindakan semata tidak hanya berasal dari peneliti. Guru pasti memiliki
target pembelajaran dalam sebuah kelas. Berdasarkan target dari guru dan usulan peneliti sehingga kriteria keberhasilan tindakan ini ditetapkan.
Penelitian tindakan kelas ini dapat dianggap berhasil dalam meningkatkan prestasi belajar siswa apabila mampu memenuhi kriteria yang telah ditetapkan
oleh SMK N 2 Depok yang mengacu pada silabus yang dirumuskan sebagai berikut.
1. Aspek kognitif dikatakan tuntas apabila nilai tes hasil belajar siswa minimal 80 siswa mencapai kelulusan sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal
KKM sekolah sebesar 78. 2. Aspek psikomotor dikatakan tuntas apabila nilai tes siswa minimal 80 siswa
mencapai kelulusan sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal sekolah KKM sebesar 78.
3. Aspek afektif dikatakan tuntas apabila mencapai minimal 80 tingkat partisipasi aktif dari seluruh siswa yang telah melakukan pembelajaran dalam
penelitian ini.
51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Prosedur Penelitian
Berdasarkan pada kerangka berpikir yang telah dibuat, pelaksanaan penelitian ini direncanakan terdiri dari dua siklus. Tiap-tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu
tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap observasi dan tahap refleksi. Adapun penjelasan dari masing-masing tahapan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan ini terdiri dari dua fase, yaitu persiapan dan perencanaan. Pada fase persiapan, guru dan peneliti bersama-sama mengidentifikasi permasalahan
yang timbul pada proses belajar mengajar sistem SCADA. Berbekal data awal masalah yang ditemu pada proses belajar mengajar,
kemudian berlanjut kepada fase kedua yaitu perencanaan. Pada fase ini digunakan antara lain dengan melakukan hal sebagai berikut.
a. Membuat RPP tentang materi yang diajarkan sesuai dengan konsep model pembelajaran kontekstual sebagai pedoman sebelum melakukan pembelajaran di
dalam kelas. b. Mempersiapkan media pembelajaran yang digunakan. Adapun media yang
digunakan adalah media modul cetak. c. Menyusun lembar observasi untuk unjuk kerja dan aktivitas siswa dan
menyiapakan lembar soal tes kognitif.