Indikator Kinerja PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
54 10 E A
25 20
20 65
76 TT
11 E R F 40
20 20
80 76
T 12 F D A
40 20
20 80
76 T
13 M A F 30
10 10
50 76
TT 14 M A
20 15
10 45
76 TT
15 M R M 20
20 20
60 76
TT 16 M D R S
30 15
20 65
76 TT
17 N M 40
20 20
80 76
T 18 P Z J
40 25
20 85
76 T
19 R E S 30
15 10
55 76
TT 20 S F Z
30 10
15 55
76 TT
21 S K Z A 40
20 20
80 76
T 22 Z B
40 25
20 85
76 T
23 N D K 20
20 20
60 76
TT 24 F N
20 20
10 50
76 TT
25 I S 20
15 10
45 76
TT 26 S S
30 10
10 50
76 TT
27 A D A 30
10 10
50 76
TT 28 N P P
40 20
20 80
76 T
29 G L M 40
20 20
80 76
T Jumlah
1875 Rata-rata
64
Jumlah siswa yang mendapat nilai diatas KKM
10 Siswa
Persentase ketuntasan klasikal
34
Rata-rata nilai hasil ulangan harian pra siklus dihitung dengan menggunakan rumus3.2 yaitu :M =
�
M =
1875 29
= 64 Sehingga diperoleh perhitungan M =
1875 29
= 64. Jadi rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil pra siklus yaitu 64.
Persentase ketuntasan belajar secara klasikal dapat dihitung dengan menggunakan rumus3.3 yaitu: P =
f
x 100
55 P =
10 29
×100 = 34
Sehingga diperoleh perhitungan P =
10 29
= ×100 = 34. Jadi ketuntasan klasikal pada pra siklus yaitu 34.
Dari analisis data diatas dapat diketahui nilai siswa yang terendah adalah 45 dan nilai siswa yang tertinggi adalah 85. KKM yang ditetapkan
oleh sekolah untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 76, dan siswa yang tuntas siswa yang memperoleh nilai diatas KKM sejumlah 10 siswa
sedangkan siswa yang tidak tuntas siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM sejumlah 19 siswa. Perhitungan rata-rata nilai ulangan harian pra
siklus siswa kelas V adalah 64. Rata-rata nilai tersebut masih berada di bawah KKM mata pelajaran Bahasa Indonesia yang telah ditetapkan oleh
MI Tanada Wadungasri yaitu 76. Data diatas juga menunjukkan bahwa persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal hanya 34. Perolehan
rata-rata hasil belajar siswa yang belum mencapai KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah, dianggap perlu adanya perbaikan pada kegiatan
pembelajaran, sehingga diharapkan setelah dilakukan perbaikan pada kegiatan pembelajarannya maka hasil belajar siswa dapat meningkat.
Berdasarkan hasil refleksi terhadap rendahnya peningkatan menulis karangan siswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia
pada siswa kelas V tersebut, maka peneliti membuat perencanaan tindakan yang akan diaplikasikan melalui Penelitian Tindakan Kelas siklus I.