Tahap Observasi Observation Siklus II

84

3. Keterampilan siswa pada materi menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi

Keterampilan siswa terhadap materi menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi pada siklus II dapat di ketahui melalui hasil evaluasi yang diberi oleh peneliti. Peneliti memberikan evaluasi berupa tes tulis. Data nilai hasil tes tersebut digambarkan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 4.7 Data Nilai Hasil Tes Akhir Siklus II No Nama Nilai Tes Tulis N. T. Tul is N. Keter am T TT Kel.U .Cerit a Asp. Kebaha s Ker. Karanga n 1 A M 4 3 3 83 80 T 2 A F B 3 3 4 83 80 T 3 A T K 2 2 2 50 70 TT 4 A I 3 3 4 83 80 T 5 A N A 3 3 4 83 80 T 6 A I R 3 3 4 83 80 T 7 A P F 3 3 4 83 90 T 8 A H 4 3 4 91 80 T 9 C A 4 3 4 91 90 T 10 E A 4 3 4 91 80 T 11 E R F 4 3 4 91 90 T 12 F D A 3 3 4 83 80 T 13 M A F 2 2 2 50 80 TT 14 M A 3 3 4 83 90 T 15 M R M 3 3 4 83 80 T 16 M D R S 3 3 1 58 80 TT 17 N M 3 3 4 83 80 T 18 P Z J 4 3 4 91 80 T 19 R E S 2 2 4 66 80 TT 20 S F Z 4 3 3 83 80 T 21 S K Z A 4 3 3 83 80 T 22 Z B 4 3 4 91 80 T 23 N D K 3 3 4 83 90 T 24 F N 3 3 4 83 90 T 25 I S 3 3 4 83 80 T 85 26 S S 3 2 1 50 80 TT 27 A D A 3 3 4 83 80 T 28 N P P 3 3 4 83 90 T 29 G L M 4 3 4 91 90 T Jumlah 2322 Rata-rata 80 Jumlah siswa yang mendapat nilai diatas KKM 24 Persentase ketuntasan klasikal 82,7 Keterangan: Kel.U.Cerita = Kelengkapan Unsur Cerita Asp. Kebahas = Aspek Kebahasaan Ker. Karangan= Kerapian Karangan N. T. Tulis = Nilai Tes Tulis N.Keteram = Nilai Keterampilan T = Tuntas TT = Tidak Tuntas Penilaian peningkatanmenulis siswa materi menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi di lakukan dengan satu kali tes yaitu penilaian tes yang berupa soal uraian menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi. Perhitungan nilai tes tulis digunakan rumus sebagai berikut: NA Tes Tulis = � �� � ℎ� � � � � � 100 .................3.1 Berikut adalah contoh perhitungan nilai akhir tes tulis salah satu siswa yang bernamaAbdul Mustaqim: Nilai Tes Tulis = 10 12 � 100 = 83 86 Penentuan poin pada setiap aspek penilaian sudah tertera dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Skor penilaian tes menulis karangan skor sudah tertera pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Nilai akhir setiap siswa diperoleh dari tes tulis siswa. Berikut adalah perhitungan nilai rata-rata kelas setelah mengikuti pembelajaran siklus I yang di hitung dengan menggunakan rumus: M = � ............................................................3.2 MNilai Rata-rata Kelas = 2322 29 = 80 Berikut perhitungan persentase ketuntasan belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran pada siklus I dengan menggunakan rumus: P = f x100...................................................3.3 P Persentase = 24 29 ×100 = 82,7 Dari analisis data diatas diketahui nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 50 dan nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 91. Jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas KKM adalah 24 siswa dan yang memperoleh nilai dibawah KKM adalah 5 siswa. Nilai rata-rata nilai akhir tes siswa pada akhir siklus II adalah 80, nilai tersebut sudah beradadiatas KKM Bahasa Indonesia yang telah ditetapkan oleh MI Tanada Wadungasri Waru Sidoarjo. 87 Persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal yaitu mencapai 82,7. Data tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus II sudah dikatakan berhasil karena telah mencapai indikator kinerja yaitu siswa dikatatakan tuntas apabila rata-rata nilai akhir siswa mencapai 76 dan persentase ketuntasan klasikal mencapai ≥76.

4. Refleksi reflection

Hasil pelaksanaan tindakan kelas siklus II pada materi menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi mengalami peningkatan menulis siswa dibandingkan dengan hasil siklus I, yakni ketuntasan 44,8 menjadi 82,7 dan dari nilai rata-rata 66 menjadi 80. Hasil tersebut sudah mencapai persentase dan nilai ideal yang diinginkan yaitu ≥76 lebih dari sama dengan 76 dan nilai rata-rata 76. Sehingga tidak perlu dilakukan siklus lanjutan. Hasil obseravsi terhadap aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran telah mencapai kreteria keberhasilan. Nilai yang diperoleh dari observasi aktivitas guru yang diperoleh adalah 96,5. Hal ini telah mencapai kreteria nilai yang diinginkan yaitu minimal 76. Begitu juga dengan hasil observasi aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran telah mencapai kreteria keberhasilan. Nilai yang diperoleh dari observasi aktivitas siswa adalah 94, hal ini berarti nilai observasi aktivitas siswa telah melampaui kreteria nilai yang diinginkan yaitu minimal 76. Hasil refleksi terhadap pelaksanaan tindakan pada siklus II yaitu siswa cukup mampu mengondisikan diri dalam kegiatan pembelajaran sehingga 88 kegiatan pembelajaran dapat berjalan efektif, seluruh siswa memanfaatkan teks karangan dengan membacanya, siswa mau menanyakan teks karangan yang belum mereka pahami dan penggunaan teks karangan sebagai media dan cukup efektif karena seluruh siswa mau membaca teks karangan. Desain pembelajaran dengan menggunakan modelBrain Writing pada materi menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi yang dirancang peneliti sudah dapat dilaksanakan dengan sangat baik, hal ini berdampak pada meningkatnya keterampilan menulis siswa. Pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi dengan menggunakan model Brain Writingpada siklus II dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa dan proses pembelajaran yang sudah baik, sehingga tidak perlu diadakan siklus lanjutan.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan observasi pembelajaran dan penelitian yang dilakukan di MI Wadungasri, diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Observasi Aktivitas Guru Setelah diamati dan dianalisis tentang akivitas guru dalam mengelolah pembelajaran diperoleh hasil sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Media Gambar Seri Dan Papan Cerita Bagi Siswa Kelas IV SD

0 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Media Benda Replika Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Gedongan Tahun 2013/

0 1 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGGUNAAN STRATEGI ESTAFET WRITING PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Penggunaan Strategi Estafet Writing Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDIT Luqman

0 1 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGGUNAAN STRATEGI ESTAFET WRITING PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Penggunaan Strategi Estafet Writing Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDIT Luqman

0 2 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Urai, Ruang Dan Waktu (URW) Pada Siswa Kelas V Di

0 2 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM MATA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI

0 0 16

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MEDIA FOTO DENGAN MODEL ARCS PADA SISWA KELAS V MI ALISLAM MANGUNSARI 02 SEMARANG TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Berdasarkan Pengalaman Pribadi Melalui Media Foto Dengan Model Pembelajaran ARCS Pada Siswa Kelas V MI AL-Islam Mangunsari 02 Semarang.

0 6 251

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V MINU NGINGAS WARU SIDOARJO.

0 0 108

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN PADA SISWA KELAS V MI HASYIM ASY’ARI BANGSRI SUKODONO.

0 1 81