Kendala Internal Kendala dalam Pelaksanaan PEW

tabungan tertinggi tersebut merupakan usaha yang dijalankan oleh Ibu Dra. Khusnul Khotimah yang menjalankan usaha susu kedelai.

3. Kendala dalam Pelaksanaan PEW

a. Kendala Internal

Kendala internal merupakan kendalamasalah yang timbul dan dialami oleh responden penerima PEW. Berikut kendala internal yang dialami penerima PEW: 1 Ketidakdisiplinan penerima PEW Masing-masing kelompok usaha PEW memiliki aturan masing-masing dalam pengelolaan simpan pinjam bagi anggota kelompoknya. Ada kelompok yang memberikan kelonggaran masa tenggang dan ada yang memang tepat waktu untuk membayar angsuran. Adapun besarnya persentase jawaban responden mengenai ketidakdisiplinan responden disajikan dalam diagram berikut: Gambar 32. Diagram ketidakdisiplinan penerima PEW Tepat Waktu 98 Tidak Tepat Waktu 2 Berdasarkan gambar 32, sebanyak 49 responden 98 mampu membayar tepat waktu dan hanya 1 orang 2 saja yang tidak tepat waktu. Mayoritas responden mampu membayar angsuran dalam kelompok tepat waktu. Namun, meskipun hanya 1 responden saja yang tidak membayar tepat waktu, hal ini menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan PEW. Karena ketidakdisiplinan 1 orang responden dapat memicu anggota dalam kelompok untuk membayar tidak tepat waktu, terlebih apabila tidak ada masa tenggang dalam pengembalian pinjaman grace periode. 2 Minimnya kemampuan mengelola keuangan Pengelolaan keuangan keluarga dan usaha antara 1 satu orang responden dengan responden lainnya tentu berbeda-beda. Pengelolaan keuangan sebelum dan sesudah mendapatkan PEW tentu berbeda. Ada responden yang sudah merasa baik mengelola keuangan sehingga tidak merasa ada kesulitan. Ada pula yang masih kesulitan mengelola keuangan. Adapun pengeluaran yang mengganggu pemanfaatan PEW disajikan pada diagram berikut: Gambar 33. Diagram pengeluaran yang mengganggu pemanfaatan PEW Berdasarkan gambar 33, pengeluaran yang dapat mengganggu pemanfaatan PEW bermacam-macam. Pengeluaran yang mengganggu pemanfaatan PEW tersebut antara lain untuk membayar biaya sekolah, biaya berobat, biaya kebutuhan sehari-hari atau konsumsi, biaya kebutuhan sosial, membayar hutang, dan lain-lain. Hanya 15 responden 30 yang menjawab tidak ada pengeluaran yang mengganggu pemanfaatan PEW. Hal yang dimaksudkan tidak ada pengeluaran yang mengganggu berarti dalam penggunaan pinjaman PEW benar-benar digunakan untuk kegiatan yang meliputi kegiatan usaha seperti menambah modal, menambah bahan baku, membeli asset, dan lain-lain sehinggadapat memisahkan keuangan yang digunakan untuk usaha dan untuk keperluan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa penerima 30 12 2 18 4 0 0 2 4 6 2 4 14 2 2 4 6 8 10 12 14 16 benar-benar menamfaatkan PEW yang diterima meskipun masih tidak sedikit responden yang kesulitan mengelola keuangan untuk kelancaran usaha yang dijalani. 3 Kesulitan menyatukan pendapat anggota Seperti halnya pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh masing-masing kelompok PEW, aturan yang dibentuk oleh masing-masing kelompok pun berbeda-beda. Dalam satu kelompok sangat wajar apabila terjadi perbedaan pendapat. Berdasarkan penelitian di lapangan, terdapat beberapa kelompok dimana pengurusnya kesulitan untuk menyatukan pendapat anggota. Tidak hanya itu, bahkan ada satu kelompok dimana ketua mengusulkan untuk menambah anggota akan tetapi anggota dan sekretaris belum bersedia menerima anggota baru. Meskipun hanya beberapa kelompok saja yang kesulitan untuk menyatukan pendapat, namun hal tersebut dapat menjadi kendala untuk mengoptimalkan pengelolaan dana PEW dalam kelompok tersebut.

b. Kendala Eksternal