Mengacu pada kebutuhan modal kerja bagi UMKM untuk memulai bisnisnya maka Pemerintah Kota Yogyakarta mulai
mencanangkan penguatan modal usaha bagi usaha program Pemberdayaan Ekonomi berbasis Kewilayahan atau disingkat
dengan PEW. PEW melalui penguatan modal usaha mikro dan kecil ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
APBD Pemkot Yogyakarta. Penguatan modal usaha mikro dan kecil yang dimaksud adalah program bantuan dana bergulir kepada
pengusaha mikro dan kecil yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi, dan Pertanian Disperindagkoptan. Oleh karena itu PEW merupakan salah satu kebijakan pengelolaan anggaran yang
disediakan untuk rehabilitasi ekonomi usaha mikro dan kecil yang hanya ada di Kota Yogyakarta.
Pada tahun 2006 hingga 2007 PEW merupakan dana yang dipinjamkan dari Pemkot Yogya. Namun, mulai tahun 2008, PEW
merupakan dana hibah.
b. Tujuan dan Sasaran PEW
Adapun tujuan dan sasaran diberikannya penguatan modal usaha PEW bagi usaha mikro dan kecil yang terdapat dalam
Peraturan Walikota No. 71 Tahun 2009 dan juga terdapat dalam pengumuman pengadaan PEW No. 90078, tujuan dan sasaran
tersebut yakni:
1 Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Kewilayahan adalah
kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan Usaha Mikro dan Kecil di Kelurahan dengan memberikan penguatan permodalan
usaha.
2 Sasaran Program Pemberdayaan Ekonomi Berbasis
Kewilayahan adalah pengusaha Mikro dan Kecil di 45 empat puluh lima kelurahan dalam 14 empat belas kecamatan se-
Kota Yogyakarta.
Usaha Mikro dan Kecil yang dimaksud dalam sasaran PEW tersebut adalah usaha Mikro dan Kecil yang sesuai dengan
pengertian usaha Mikro dan Kecil yang tertera di UU Republik Indonesia No. 20 tahun 2008 yakni:
1 Usaha Mikro adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh
perorangan, rumah tangga dan suatu badan, yang bertujuan untuk memproduksi barang atau jasa untuk perniagaan secara
komersial yang mempunyai kekayaan bersih di luar tanah dan bangunan paling banyak Rp50.000.000,00 lima puluh juta
rupiah dan mempunyai nilai penjualan paling banyak Rp300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah per tahun.
2 Usaha Kecil adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh
perorangan, rumah tangga, dan suatu badan yang bertujuan untuk memproduksi barang atau jasa untuk perniagaan secara
komersial yang mempunyai kekayaan bersih di luar tanah dan bangunan lebih dari Rp50.000.000,00 lima puluh juta rupiah
sampai dengan Rp500.000.000,00 lima ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 dua milyar
lima ratus juta rupiah per tahun.
c. Alokasi Dana PEW
Jumlah bantuan yang diberikan melalui penguatan modal usaha PEW besarnya adalah antara Rp10.000.000,- sepuluh juta
rupiah sampai dengan Rp50.000.000,- lima puluh juta rupiah untuk masing-masing kelompok usaha mikro dan kecil. Jumlah
kelompok penerima PEW maksimal adalah 10 sepuluh kelompok usaha mikro dan kecil untuk setiap kelurahan.
Berdasarkan wawancara dengan Hesti Ninghastuti selaku pendamping PEW Kecamatan Umbulharjo pada Rabu, 4 Februari
2015 pukul 11.30, Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan wewenang kepada masing-masing kelompok usaha mikro dan
kecil untuk mengelola penguatan modal usaha yang diterima secara mandiri sebagai pinjaman bergulir dalam internal
kelompok. Apabila terdapat aturan-aturan mengenai simpan pinjam atau pinjaman dana bergulir diserahkan dan dapat dibuat
oleh masing-masing kelompok. Oleh karena itu, aturan mengenai pinjaman bergulir yang dibuat akan berbeda antara satu kelompok
dengan kelompok lainnya.
d. Syarat Pengajuan PEW