11
11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Pembangunan Daerah
a. Pengertian Pembangunan Daerah
Pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat
meningkat. Dimana kenaikan pendapatan perkapita merupakan merupakan suatu pencerminan dari timbulnya perbaikan dalam
kesejahteraan ekonomi rakyat Lia Amalia, 2007: 5. Proses dimana pemerintah dan masyarakatnya mengelola
sumberdaya-sumberdaya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk
menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi pertumbuhan ekonomi dalam
wilayah tersebut merupakan pengertian pembangunan ekonomi daerah. Pembangunan ekonomi daerah merupakan sebuah proses,
proses yang dimaksud mencakup pembentukan institusi-institusi baru, pembangunan industri alternatif, perbaikan kapasitas tenaga
kerja yang ada untuk menghasilkan suatu produk dan jasa yang lebih baik, identifikasi pasar-pasar baru, alih ilmu pengetahuan,
dan pengembangan perusahaan-perusahaan baru Lincolin Arsyad, 1999: 108-109.
b. Peran Pemerintah Dalam Pembangunan Daerah
Dalam mensukseskan pembangunan ekonomi daerah tentunya pemerintah perlu ikut berperan dalam pembangunan ekonomi
daerah. Adapun peran yang dapat diambil oleh pemerintah daerah dalam proses pembangunan daerah menurut Lincolin Arsyad
1999: 121 yaitu: 1
Entrepreneur Pemerintah daerah tentunya mempunyai aset-aset daerah,
aset-aset daerah tersebut harus dapat dikelola dengan lebih baik sehingga dapat menguntungkan secara ekonomis.
Pemerintah daerah bertanggung jawab untuk menjalankan usaha suatu bisnis. Usaha tersebut bisa merupakan usaha
sendiri atau sering disebut Badan Usaha Miliki Daerah BUMD.
2 Koordinator
Pemerintah daerah dapat bertindak sebagai koordinator untuk menetapkan kebijakan atau mengusulkan strategi-
strategi bagi pembangunan di daerahnya masing-masing. Pemerintah dapat memanfaatkan adanya kelompok dalam
masyarakat untuk mengumpulkan informasi-informasi yang berkaitan dengan informasi ekonomi. Dalam perannya sebagai
koordinator, pemerintah daerah dapat melibatkan lembaga- lembaga pemerintah lain, dunia usaha, masyarakat dalam
penyusunan sasaran-sasaran ekonomi, rencana-rencana, dan strategi-strategi.
3 Fasilitator
Pemerintah daerah dapat mempercepat pembangunan melalui perbaikan lingkungan attitudinal perilaku atau budaya
masyarakat di daerahnya. Hal ini akan mempercepat proses pembangunan dan prosedur perencanaan serta pengaturan
penetapan daerah zoning yang lebih baik. 4
Stimulator Pemerintah daerah dapat menstimulasi penciptaan dan
pengembangan usaha melalui tindakan-tindakan khusus yang akan mempengaruhi perusahaan-perusahaan untuk masuk ke
daerah tersebut dan menjaga agar perusahaan-perusahaan yang telah ada tetap berada di daerah tersebut.
c. Strategi Pembangunan Ekonomi Daerah