Berdasarkan gambar 10, hasil identifikasi sumber modal awal pelaku usaha mikro dan kecil menunjukkan bahwa 33 responden
66 menggunakan tabungan pribadi, sebanyak 4 responden 8 menggunakan pinjaman dari saudara, sebanyak 1 responden 2
menggunakan pinjaman dari lembaga kreditkeuangan, sebanyak 3 responden 6 menggunakan modal lainnya, dan 9 responden
18 menjawab lebih dari 1 satu pilihan jawaban. Adapun kombinasi modal awal yang digunakan oleh 9 responden 18
yang menjawab lebih dari 1 pilihan jawaban adalah menggunakan tabungan pribadi dan pinjaman saudara 2 responden, tabungan
pribadi dan pinjaman teman 1 responden, tabungan pribadi dan pinjaman lembaga kreditkeuangan 1 responden, tabungan
pribadi dan lainnya 3 orang, serta pinjaman saudara dan lainnya 2 responden. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas sumber modal
awal usaha mikro dan kecil responden berasal dari tabungan pribadi. Hal ini disebabkan responden belum mengetahui adanya
bantuan modal lain yang dapat digunakan untuk merintis usaha responden.
3. Informasi Mengenai Penguatan Modal Usaha PEW
a. Besar Dana PEW dan Pinjaman PEW Kelompok
Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, dana PEW yang diberikan oleh Pemkot Yogyakarta pada tahun 2012-2013 adalah
Rp10.000.000,- untuk kelompok PEW yang baru menerima
pertama kali dan Rp20.000.000,- untuk kelompok yang menerima rewards pada tahun 2013. Pada tahun 2012 dana PEW yang
diberikan untuk masing-masing kelompok adalah Rp10.000.000,- untuk 32 kelompok PEW baru. Sedangkan pada tahun 2013 hanya
terdapat 7 kelompok PEW baru yang mendapatkan Rp10.000,000,- dan 8 kelompok PEW lama yang mendapatkan rewards
Rp20.000.000,-. Besar dana PEW yang diberikan kepada kelompok PEW dan banyaknya kelompok PEW yang menerima
disajikan dalam diagram berikut:
Gambar 11. Diagram jumlah dana PEW yang diterima kelompok PEW baru dan lama tahun 2012-2013.
Berdasarkan gambar 11, kelompok usaha yang menerima PEW sebesar Rp10.000.000,- lebih banyak dibandingkan penerima PEW
sebesar Rp20.000.000,-. Hal ini karena penerima dana PEW sebesar Rp10.000.000,- merupakan kelompok usaha baru dan
memang baru menerima PEW pada tahun 2012 atau 2013. Sedangkan 8 kelompok yang menerima PEW sebagai rewards
Rp10.000.000 83
Rp20.000.000 17
sebesar Rp20.000.000,- dapat dipastikan bahwa kelompok tersebut merupakan kelompok yang pernah menerima PEW pada tahun
anggaran sebelum tahun 2012. Dana penguatan modal usaha PEW yang diterima oleh masing-
masing kelompok usaha PEW kemudian diolah mandiri oleh kelompok dipinjamkan secara bergulir kepada anggota sesuai
kesepakatan masing-masing kelompok. Pada awal pembagian, hampir seluruh kelompok membagi dana PEW sebesar
Rp1.000.000,- untuk setiap anggota, setelah PEW tersebut selesai untuk 1 periode maka peminjaman dana PEW yang dilakukan oleh
masing-masing anggota bervariasi sesuai dengan kemampuan atau sesuai dengan kesepakatan masing-masing kelompok. Jumlah dana
pinjaman bergulir terakhir yang diterima oleh responden disajikan dalam diagram berikut ini:
Gambar 12. Diagram jumlah pinjaman PEW terakhir dalam kelompok yang diterima responden
5 10
15 20
25 30
Berdasarkan gambar 12, jumlah pinjaman terakhir yang diterima oleh masing-masing responden sebagai anggotapengurus
kelompok PEW
berkisar antara
Rp500.000,- hingga
Rp10.000.000,-. Jumlah pinjaman kelompok PEW terkecil yang diberikan adalah sebesar Rp500.000,- dan pinjaman kelompok
PEW terbesar adalah sebesar Rp10.000.000,-. Mayoritas pinjaman bergulir yang dipinjamkan adalah Rp1.000.000,-. Hal ini
disebabkan masih banyak kelompok yang tetap ingin berada pada titik aman dengan memberikan pinjaman Rp1.000.000,- setiap
periodenya atau karena responden meminjam sesuai dengan kemampuan masing-masing.
b. Ketercukupan Pinjaman PEW