Pengertian Perencanaan Pendidikan Perencanaan Pendidikan

12

BAB II KAJIAN TEORI

A. Perencanaan Pendidikan

1. Pengertian Perencanaan Pendidikan

Perencanaan pendidikan adalah kegiatan memandang kedepan dalam menentukan kebijakan, prioritas, biaya, dan sistem pendidikan yang diarahkan kepada kenyataan ekonomi dan politis, untuk pengembangan sistem itu sendiri dan untuk kebutuhan negara serta murid-murid Sutiman, 2002:15.Mengutip pendapat Anderson 1983dalam buku Sutiman 2002:25, perencanaan pendidikan adalah proses menyiapkan seperangkat keputusan guna melakukan aksi dikemudian hari, yang diarahkan kepada tercapainya sasaran-sasaran pendidikan. Dari kedua pendapat diatas dapat diketahui bahwa dalam penjelasan tentang perencanaan pendidikan mengandung pengertian sebagai berikut: a. Terdapat pandangan atau orientasi ke hari depan atau masa depan. b. Pokok perhatian atau fokus dari perencanaan adalah aksi atau tindakan. c. Ada upaya untuk mempertimbangkan dengan masak. d. Terdapat saling ketergantungan antara seperangkat keputusan yang saling berkaitan. 13 e. Dalam batas-batas berbagai bidang keputusan itu diusahakan konsistensi diantara unsur-unsurnya. Terdapat kebutuhan mengadakan pilihan di antara sumber-sumber daya yang terbatas untuk digunakan bagi berbagai kombinasi aksi yang mungkin akan senantiasa diperlukan biaya. Perencanaan pendidikan yang komprehensif merupakan konstitusi yang tidak permanen dan merupakan kumpulan prinsip-prinsip pendidikan fundamental. Perencanaan pendidikan mempunyai sejumlah masalah yang unik, sehingga tidak ada suatu bentuk perencanaan tertentu dapat dilaksanakan dan diorganisasikan yang akan menjamin efektivitas agensi Sy aefudin Sa’ud, 2005:199. Perencanaan itu akan mencakup perencanaan kebijakan dan perencanaan pelaksanaan, karena baik kebijakan maupun pelaksanaan perlu perencanaan. Bisa dibayangkan jika suatu kebijakan tidak didasarkan pada perencanaan. perencanaan pendidikan tergantung dari banyak faktor yang mempengaruhi, baik faktor dari dalam maupun faktor dari luar diri lembaga pendidikan. Faktor sarana dan prasarana, guru, kurikulum, lingkungan, tujuan dan lain-lain mempunyai pengaruh yang besar terhadap pendidikan. Sementara obyek perencanaan pendidikan adalah manusia yang bersifat unik dan dinamis. Faktor minat, bakat, kemauan, latar belakang sosio kultural anak dan lain-lain akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan. Sebuah perencanaan mengandung banyak bagian, peran pelaku dan kerjasama untuk mencapai tujuan dan 14 sasaran pendidikan, yang dibutuhkan dalam perencanaan aadalah kerja sama dan kesamaan pikiran sebelum proyek tersebut dimulai.

2. Macam-macam Perencanaan Pendidikan