P P Menjadi tidak produktf bila penggunaan Menjadi tidak produktf bila penggunaan Dapat terjadi Dapat terjadi

Oleh: Dr. DYP Sugiharto, M.Pd Universitas Negeri Semarang PENDEKATAN KONSELING PENDEKATAN KONSELING  Esensi Esensi Konseling Konseling S S uatu proses hubungan untuk uatu proses hubungan untuk membantu orang lain, yang membantu orang lain, yang terbangun dalam suatu hubungan terbangun dalam suatu hubungan tatap muka antara dua orang individu tatap muka antara dua orang individu klien yang menghadapi masalah klien yang menghadapi masalah dengan konselor yang memiliki dengan konselor yang memiliki kualifikasi tertentu. kualifikasi tertentu.  Bantuan diarahkan agar klien mampu Bantuan diarahkan agar klien mampu : : - - tumbuh kembang kearah yang tumbuh kembang kearah yang dipilihnya dipilihnya - - memecahkan masalah yang dihadapi memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupanhya. dalam kehidupanhya.  Hubungan dalam proses konseling Hubungan dalam proses konseling terjadi dalam suasana profesional terjadi dalam suasana profesional dengan menyediakan kondisi yang dengan menyediakan kondisi yang kondusif bagi perubahan perilaku klien kondusif bagi perubahan perilaku klien yang diperlukan untuk memecahkan yang diperlukan untuk memecahkan kesulitan pribadi yang dihadapinya kesulitan pribadi yang dihadapinya . .  Konseling Konseling P P rofesional rofesional • L L ayanan terhadap klien yang ayanan terhadap klien yang dapat dapat dipertang dipertang - - gungjawabkan dasar keilmuan gungjawabkan dasar keilmuan dan teknologinya dan teknologinya • B B ertitik tolak dari pendekatan- ertitik tolak dari pendekatan- pendekata pendekata n n yang dijadikan sebagai dasar yang dijadikan sebagai dasar acuannya acuannya  Pendekatan konseling : Pendekatan konseling : Sistem konseling yang dirancang dan Sistem konseling yang dirancang dan didesain berda-sarkan teori-teori dan didesain berda-sarkan teori-teori dan terapan-terapannya sehingga muwujud-kan terapan-terapannya sehingga muwujud-kan suatu struktur performansi konseling suatu struktur performansi konseling PENDEKATAN KONSELING PENDEKATAN KONSELING  Psikoanalisis PA Psikoanalisis PA  Eksistensial Humanistik EH Eksistensial Humanistik EH  Behaviorisitik Bh Behaviorisitik Bh  Gestalt Gt Gestalt Gt  Client Centered CC Client Centered CC  Analisis Transaksional AT Analisis Transaksional AT  Rasional Emotif RE Rasional Emotif RE  Realitas Rt Realitas Rt  Trait and Factor TF Trait and Factor TF KONSEP DASAR KONSEP DASAR  Pandangan tentang manusia Pandangan tentang manusia • M M anusia anusia cenderung cenderung pesimistik, deterministik, mekanistik pesimistik, deterministik, mekanistik dan reduksionistik dan reduksionistik • Manusia Manusia dideterminasi oleh kekuatan-kekuatn irasional, dideterminasi oleh kekuatan-kekuatn irasional, motivasi-motivasi tidak sadar, kebutuhan-kebutuhan dan motivasi-motivasi tidak sadar, kebutuhan-kebutuhan dan dorongan-dorongan biologis dan naluriah oleh peristiwa- dorongan-dorongan biologis dan naluriah oleh peristiwa- peristiwa psikoseksual yang terjadi pada masa lalu dari peristiwa psikoseksual yang terjadi pada masa lalu dari kehidupannya kehidupannya • T T ingkah laku manusai ingkah laku manusai : 1 : 1 ditujukan untuk memenuhi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan biologis dan insting-instingnya kebutuhan biologis dan insting-instingnya , 2 , 2 dikendalikan dikendalikan oleh pengalaman-pengalaman masa lampau dan oleh pengalaman-pengalaman masa lampau dan ditentutkan ditentutkan oleh faktor-faltor interpersonal dan intrapsikis. oleh faktor-faltor interpersonal dan intrapsikis.  Pandangan tentang Kepribadian Pandangan tentang Kepribadian Tingkatan Kesadaran Tingkatan Kesadaran 1. K 1. K esadaran esadaran : : - - tingkatan yang memiliki fungsi mengingat, tingkatan yang memiliki fungsi mengingat, menyadari, dan merasakan sesuatu secara menyadari, dan merasakan sesuatu secara sadar sadar - - Kesadaran ini memiliki ruang yang terbatas Kesadaran ini memiliki ruang yang terbatas dan tampak pada saat individu menyadari dan tampak pada saat individu menyadari berbagai berbagai stumulus yang ada disekitarnya. stumulus yang ada disekitarnya. 2. 2. Ambang sadar Ambang sadar - - T T ingkatan kesadaran yang menyimpoan ide, ingatan, dan ingkatan kesadaran yang menyimpoan ide, ingatan, dan perasaan yang berfungsi mengantarkan perasaan yang berfungsi mengantarkan ke ke tingkat tingkat kesadaran. kesadaran. - - B B ukan merupakan bagian dari ukan merupakan bagian dari tingkat kesadaran, tetapi tingkat kesadaran, tetapi merupakan tingkatan lain yang biasanya membutuhkan merupakan tingkatan lain yang biasanya membutuhkan waktu waktu beberapa saat untuk menyedari sesuatu beberapa saat untuk menyedari sesuatu 3. 3. Ketidaksadaran Ketidaksadaran - T - T ingkatan dunia kesadaran yang terbesar dan sebagai ingkatan dunia kesadaran yang terbesar dan sebagai bagian terpenting dari struktur psikis, karena segenap bagian terpenting dari struktur psikis, karena segenap pikiran dan perasaan yang dialami sepanjang hidupnya pikiran dan perasaan yang dialami sepanjang hidupnya yang tidak dapat disadari lagi akan tersimpan di dalam yang tidak dapat disadari lagi akan tersimpan di dalam ketidaksadaran. ketidaksadaran. - - Tingkah laku manusia s Tingkah laku manusia s e e bagi bagi a a n besar didorong oleh n besar didorong oleh perasaan perasaan dan pikiran yang tersimpan di tingkat ketidaksadaran ini. dan pikiran yang tersimpan di tingkat ketidaksadaran ini.  Struktur Kepribadian Struktur Kepribadian K K epribadian manusia terdiri atas tiga sub sistem, epribadian manusia terdiri atas tiga sub sistem, yaitu yaitu id, ego dan super ego id, ego dan super ego Id Id adalah sistem dasar kepribadian yang adalah sistem dasar kepribadian yang merupakan sumber dari dari pada segala merupakan sumber dari dari pada segala dorongan instinktif, khususnya seks dan agresi dorongan instinktif, khususnya seks dan agresi Ego Ego merupakan aspek psikologis yang timbul merupakan aspek psikologis yang timbul karena kebutuhan individu untuk berhubungan karena kebutuhan individu untuk berhubungan dengan dunia realita dengan dunia realita Super Ego Super Ego merupakan sub sistem yang berfungsi merupakan sub sistem yang berfungsi sebagai kontrol internal, yang terdiri dari kata sebagai kontrol internal, yang terdiri dari kata hati apa yang seharusnya dilakukan dan tidak hati apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan dan Ego-ideal apa yang seha dilakukan dan Ego-ideal apa yang seha r r usnya usnya saya menjadi. saya menjadi.  Dinamika Kepribadian Dinamika Kepribadian