Kriteria Perancangan Bentuk jaringan Defenisi Trafik

Trafik sendiri besarannya terukur, sehingga dapat menjadi acuan untuk menentukan jumlah trunk atau saluran atau kanal yang harus tersedia untuk menampung trafik tersebut. Kegiatan rekayasa trafik bertujuan untuk [12]: 1. Memudahkan perancangan dan pengembangan secara menyeluruh jaringan telekomunikasi dan data. 2. Dimensioning bagian-bagian dari jaringan peralatan dan berkas saluran. 3. Membuat perancanaan untuk pengguna jasa di masa depan. 4. Mengatur secara terus menerus perutean routing trafik sehubungan dengan variasi trafik dan permintaan. 5. Mendapatkan keseimbangan antara biaya dan komponen-komponen pelayanan dari jaringan. Rekayasa trafik yang dijalankan secara benar akan mengoptimumkan laju kembalinya biaya investasi, yaitu dengan : 1. Membuat jumlah pengguna jasa yang tepat pada waktu dan tempat yang benar. 2. Membuat jaringan sesuai dengan pola permintaan trafik. 3. Mendapatkan pemakian jaringan yang paling tinggi pada derajat pelayanan Grade of Service yang digunakan.

2.11 Kriteria Perancangan

Penyediaan peralatanjaringan telekomunikasi dan data harus dirancang sedemikian rupa sehingga pada trafik besar waktu sibuk, keinginan pelanggan Universitas Sumatera Utara untuk mengadakan sambungan dapat dipenuhi dengan kemungkinan yang cukup besar. “Makin besar jumlahjaringan yang disediakan, akan makin besar kamungkinan dipenuhinya permintaan pengadaan sambungan “.

2.12 Bentuk jaringan

Dalam teknik jaringan terdapat 2 bentuk jaringan dasar yaitu ; a. Jaringan Mata Jala Mesh Network b. Jaringan Bintang Star Network Bentuk teknik jaringan dasar ini dapat dilihat pada gambar 2.6. 3 4 1 2 n n 2 1 3 s a. Jaringan Mata jala b. J Gambar 2.6 Bentuk Jaringan dasar

1. Jaringan Mata Jala Mesh Network

1. Untuk n titik diperlukan ½ n. n-1 saluran. 2. Setiap titik memiliki sentral sendiri sehingga untuk n titik memerlukan n sebuah sentral. Universitas Sumatera Utara 3. Jika ada Penambahan titi diperlukan saluran baru sejumlah titik yang telah ada. 4. Titik dapat dihubungkan ke setiap titik lainnya untuk setiap waktu bebas 100.

5. Jika ada saluran yang putussibuk, masih dapat menggunakan saluran

alternatif lain. 2. Jaringan Bintang Star Network 1. Untuk n titik diperlukan n saluran karena tiap titik dihubungkan dengan saluran ke sentral. 2. Hanya ada satu sentral untuk melayani n titik. 3. Jika ada penambahan titik diperlukan saluran baru sejumlah titik yang baru saja. 4. Tiap titik tidak dapat dihubungkan ke setiap titik lainnya untuk setiap waktu tidak dapat mencapai kebebasan 100. 5. Jika ada saluran yang putussibuk, tidak ada saluran alternatif.

2.13 Defenisi Trafik

Secara umum, trafik adalah perpindahan suatu benda dari satu tempat ke tempat lain. Dibidang pertelekomunikasian, yang dimaksud dengan benda disini adalah sinyal-sinyal informasi pulsa, frekuensi. Jadi trafik adalah perpindahan sinyal-sinyal informasi dari satu tempat ketempat yang lain melalui media telekomunikasi. Universitas Sumatera Utara Trafik dapat juga diartikan sebagai pemakaian pendudukan terhadap suatu sistem peralatansaluran telekomunikasi yang diukur dengan waktu berapa lama dan kapan, juga terkait dengan apa yang dipakai, dari mana, ke mana, dan lain-lain. Sibuknya sistem CPU sehingga tidak dapat memproses data atau menunda pemrosesan merupakan suatu indikasi kepadatan trafik. Dalam sistem telepon, permintaan hubungan panggilan yang datang tidak dapat ditentukan kapan datangnya dan berapa lama pembicaraan telepon berlangsung berapa lama suatu peralatansaluran diduduki. Proses ini dinamakan proses Stokastik.

2.14 Satuan Trafik