Metodologi Penulisan Switching Klasifikasi Switching

Dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan pada Tugas Akhir ini yaitu: 1. Apa yang dimaksud dengan Mobile Softswitch. 2. Bagaimana cara kerja Mobile Softswitch pada voice. 3. Apakah sama hasil Volume trafik dan Intensitas trafik dari sistem Mobile Softswitch sama dengan hasil perhitungan menggunakan Software Matlab R2010a.

1.2 Tujuan Tugas Akhir

Tujuan penulisan tugas akhir ini adalahmenganalisis kinerja Volume trafik dan Intensitas trafik pada voice sistem Mobile Softswitch dan membandingkan dengan perhitungan Software Matlab.

1.4 Batasan Masalah

Agar pembahasan lebih terarah, maka pembahasan dibatasi sebagai berikut: 1. Hanya membahas Mobile Softswitch secara umum. 2. perhitungan menggunakan Softsware Matlab R2010a. 3. Parameter yang diukur hanya Volume trafik, Intensitas trafik dan grafik rata-rata jam sibuk menggunakanSoftware Matlab 2010a. 4. Hanya membandingkan hasil Volume trafik dan Intensitas trafik pada sistemmobile softswitch dengan perhitungan Software Matlab R210a.

1.5 Metodologi Penulisan

Universitas Sumatera Utara Metodologi penulisan yang dilakukan pada penulisan tugas akhir ini adalah: 1. Studi literatur Berupa studi kepustakaan dan kajian dari buku-buku dan tulisan-tulisan lain yang terkait serta dari layanan internet berupa jurnal-jurnal penelitian. 2. Studi Bimbingan Yaitu melakukan diskusi tentang topik Tugas Akhir ini dengan dosen pembimbing.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pemahaman terhadap Tugas Akhir ini maka penulis menyusun sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, metodologi penulisan, serta sistematika penulisan

BAB II: KONSEP DASAR

Bab ini berisi penjelasan tentang switching, klasifikasi switching, rekayasa trafikdan blok diagram secara umum.

BAB III : MOBILE SOFTSWITCH DANREKAYASA TRAFIK

Universitas Sumatera Utara Bab ini berisi tentangtrafik,mobile softswitch dan sistemkerja mobile softswitch.

BAB IV: ANALISIS SISTEM MOBILE SOFTSWITCH DAN PERHITUNGAN

SOFTWARE MATLAB Bab ini berisi tentang hasil analisis sistem kerja mobile softswitch dan perhitungan menggunakan simulasi Matlab R2010a.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian tugas akhir. Universitas Sumatera Utara

BAB II DASAR TEORI

2.1 Switching

Switching adalah perangkat telekomunikasi yang menerima pesan dari setiap perangkat yang terhubung dan kemudian mengirimkan pesan hanya untuk perangkat yang pesan dimaksudkan. Hal ini membuat switching perangkat lebih cerdas daripada hub yang menerima pesan dan kemudian mengirimkan ke semua perangkat lain pada jaringan. Switching jaringan memainkan peran integral dalam paling modern Ethernet LAN. Transmisi data informasi jarak jauh biasanya dilakukan melalui beberapa switching yang saling terhubung sehingga membentuk suatu jaringan switching, atau dapat juga disebut jaringan komunikasi switched.Setiap node yang terdapat dalam jaringan switching bekerja tanpa memperhatikan isi data informasi yang ditransmisikannya.Transmisi data dimulai dan diakhiri di perangkat yang dinamakan station.Station dapat berupa komputer, terminal, telepon, dsb.Data ditransmisikan melalui suatu rute yang ditentukan oleh proses switching di setiap node yang dilalui [2].

2.2 Klasifikasi Switching

Klasifikasi switching terdiri dari dua jenis yaitu Circuit Switching dan Pakcet Switching. Universitas Sumatera Utara

2.2.1 Circuit Switching

Prinsip circuit switching adalah sebagai berikut [3] : 1. Karakteristik circuit switched: a. Jalur komunikasi permanen dedicated secara fisik dibangun set- up antara 2 end-terminal terlebih dahulu sebelum informasi dikirimkan. Istilah yang sering digunakan untuk kondisi ini disebut Connection Oriented. 2. Proses komunikasi melalui Circuit Switch adalah sebagai berikut : a. Circuit Establishment i. Point to Point dari terminal ke terminal melalui switching nodes ii. Internal Switching dan multiplexing antar Switchingnodes b. Data Transfer c. Circuit Disconnect 3. Jika circuit tidak tersedia maka akan terjadi blocked biasa diinformasikan dengan nada sibuk. 4. Ada garansi quality of service bandwidth 64 Kbps, latency, jitter. 5. Tidak akan ada informasi yang hilang sepanjang circuit tersambung terus menerus. Ada beberapa sistem circuit switching : 1. Ada proses pembangunan hubungan dan hubungan tetap terjaga selama percakapan berlangsung. Universitas Sumatera Utara 2. Sumber daya jaringan dialokasikan reserved dan diduduki secara tetap dedicated dari pengirim sampai penerima selama pembicaraan berlangsung. 3. Bukan strategi yang efisien. a. Selama terjadi hubungan, saluran fisik akan digenggam bahkan selama periode “silence” saat dimana tidak ada informasi yang dikirimkan 4. Time dibagi dalam frames dan frames dibagi dalam slot. 5. Posisi slot dalam frame menunjukkan kepemilikan data dari suatu percakapan. a. Slot 0 milik percakapan berwarna merah, seperti terlihat pada gambar 2.1 TDM Circuit Switched. Gambar 2.1 MultiplexingDemultiplexingTDM Circuit Switched 6. Membutuhkan sinkronisasi antara pengirim dan penerima. 7. Dalam suatu percakapan, time slot tertentu digunakan sebagai identitas data baik bagi pengirim maupun penerima. Time slot yang sudah diduduki tidak akan bisa digunakan oleh yang lainnya kecuali bila percakapan sudah Universitas Sumatera Utara selesai. Di sepanjang percakapan, jika ada waktu jeda yang tidak berisi informasi maka kapasitas time slot yang tersedia tidak akan termanfaatkan tidak efisien. Beberapa keuntungan dan Kelemahancircuit cwitching Keuntungan circuit switching : 1. Sekali koneksi terjadi. a. Jaringan transparan seolah hanya koneksi langsung antar stations b. Fixed data rate tanpa adanya delay 2. Sangat baik untuk komunikasi real time. Kelemahan circuit switching : 1. Tidak efisien a. Selama koneksi berlangsung, time slot akan selalu diduduki walaupun tidak ada data yang dikirim b. Delay sebelum terbentuknya hubungan call set up delay

2.2.2 Pakcet Switching

Ada beberapa sistem packet switching [4] : 1. Untuk komunikasi end-to-end yang terdiri atas banyak link, transmisi paket memungkinkan suatu paket yang menjadi bagian dari suatu pesan diterima, diproses, dan diteruskan oleh suatu node ketika paket lainnya masih dipersiapkan adanya efisiensi waktu pemrosesan. 2. Jumlah data yang harus di re-transmisi karena adanya error menjadi berkurang tidak seluruh pesan perlu di re-transmisi. 3. Kapasitas memori internal network node dapat dikurangi. Universitas Sumatera Utara 4. Waktu transmisi dapat dikurangi. 5. Masing-masing paket akan dikirimkan ke jaringan secara independen tidak tergantung pada rute paket sebelum atau sesudahnya. Paket yang berbeda dari pesan yang sama dapat melalui rute yang berbeda. Istilah untuk karakteristik ini disebut Connectionless. 6. Pada sisi penerima, header setiap paket akan dibuang kemudian paket diurutkan kembali menjadi sebuah informasipesan sesuai dengan yang dikirimkan. 7. Paket dikirimkan hanya pada saat data siap untuk dikirim. Pada saat kondisi “silence”idle maka link dapat digunakan oleh yang lainnya jaringan digunakan bersamashared bandwidth. 8. Tidak ada garansi Quality of service, ada kemungkinan paket hilang. Karakteristik packet switchedadalah sebagai berikut : 1. Informasipesan dibagi menjadi paket-paket yang berukuran kecil 1500 byte dan kemudian ditransmisikan paket demi paket. 2. Setiap paket terdiri dari payload data informasi yang akan dikirimkan dan header. Header berisi informasi tentang: a. Source sender’s address b. Destination recipient’s address c. Pacet size d. Sequence number e. Error checking information Beberapa keuntungan dan Kelemahan packet switching Keuntungan packet switching: Universitas Sumatera Utara 1. Efisiensi utilisasi jaringan tinggi. a. Jaringan dapat digunakan bersama shared secara dinamis 2. Dapat mengakomodasi penggunaan multiple data rates untuk jenis aplikasi yang berbeda-beda. a. Setiap aplikasi akan terhubung ke jaringan dengan data rate yang sesuai kebutuhannya 3. Tidak terjadi blocking jika beban jaringan tinggi, tetapi waktu pengiriman menjadi lama. 4. Mekanisme prioritas pengiriman dapat diberlakukan untuk paket-paket yang dianggap penting, seperti paket real-time. 5. Reliabilitas tinggi, jika suatu rute terputus maka rute lain dapat digunakan. Kelemahan packet switching: 1. Tidak memberikan garansi Quality of service: delay antrian, jitter, loss packet.

2.3 Common Channel SignalingCCS