Media Gateway Mobile Switching Centre MSC

7. Adaptive power Control berbasiskan parameter SIR Signal-to- Interference Ratio 8. Multiuser detection dan smart antenna dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas dan coverage layanan 9. Beberapa tipe handoff handover antara kanal yang berbeda meliputi soft handoff, softer handoff, dan hard handoff.

2.6 Media Gateway

Media Gateway adalah perangkat terjemahan atau layanan yang mengkonversi stream media digital antara jaringan telekomunikasi yang berbeda seperti PSTN , SS7 , Next Generation Networks 2G, 2.5G dan 3G jaringan akses radio. Media gateway memungkinkan multimedia komunikasi di seluruh Next Generation Networks melalui protokol transport beberapa seperti Asynchronous Transfer Mode ATM dan Internet Protocol IP. Media gateway menghubungkan berbagai jenis jaringan, salah satu fungsi utamanya adalah untuk mengkonversi antara transmisi yang berbeda dan teknik coding. Media streaming fungsi seperti gema,DTMF, dan pengirim nada juga terletak di media gateway[9]. Media Gateway dikendalikan terpisah Pengontrol Media Gateway yang menyediakan kontrol panggilan dan fungsi sinyal. Komunikasi antara media gateway dan Agen Panggilan dicapai melalui protokol seperti Session Initiation Protocol SIP. Universitas Sumatera Utara Voice over Internet Protocol VoIP media gateway melakukan konversi antara TDM suara ke media streaming protokol Real-time Transport Protocol, serta protokol pensinyalan yang digunakan dalam sistem VoIP. Media akses mobile Gateway menghubungkan jaringan akses radio dari jaringan bergerak darat publik PLMN ke Next Generation jaringan inti. Media Gateways yang digunakan untuk media transcodingterlihat pada gambar 2.3.[10] . Gambar 2.3 Media Gateways yang digunakan untuk media transcoding antara PSTN dan jaringan IP

2.7 Mobile Switching Centre MSC

Mobile Switching Center MSC adalah pusat dari suatu subsistem beralih jaringan. MSC ini sebagian besar terkait dengan fungsi komunikasi switching, seperti panggilan set-up, release, dan routing. Namun, juga melakukan sejumlah tugas lainnya, termasuk pesan routing SMS, panggilan konferensi, fax, dan Universitas Sumatera Utara penagihan layanan serta berinteraksi dengan jaringan lain, seperti telepon jaringan publik beralih PSTN [11]. MSC terstruktur sehingga BTS terhubung ke itu, sementara itu terhubung ke PSTN.Karena ponsel ini terhubung ke BTS, semua bentuk komunikasi, baik antara dua ponsel atau antara ponsel dan telepon darat, perjalanan melalui MSC. Sebuah operator jaringan kecil dapat menggunakan hanya satu MSC, sementara operator besar membutuhkan beberapa MSC. MSC memainkan peran penting dalam serah terima, terutama yang melibatkan serah terima pengendali base station multiple dikenal sebagai inter-BSC atau intra-MSC serah terima serta yang melibatkan beberapa MSC, yang dikenal sebagai inter-MSC serah terima. Dalam sebuah antar BSC serah terima, setelah mendeteksi bahwa perangkat mobile mendekati tepi sel lain, maka BSC serah terima meminta bantuan dari MSC nya. MSC kemudian memindai daftar sel yang berdekatan dan BSCs berhubungan dan memfasilitasi penyerahan ke BSC yang sesuai [9]. Sebagai ponsel bergerak sangat penting bagi MSC untuk menentukan lokasi setiap telepon secara efektif serta memfasilitasi komunikasi routing antara telepon. Untuk tugas ini, MSC bekerja dengan database besar yang dikenal sebagai Home Location Register HLR, yang menyimpan lokasi yang relevan dan informasi lainnya untuk setiap ponsel [9]. Karena mengakses HLR menggunakan sumber daya jaringan banyak, sebagian besar operator menggunakan register lokasi pengunjung VLRs. VLR ini adalah data base nyayang relatif kecil, yang terintegrasi dengan MSC. Beberapa operator mengerahkan satu VLR per MSC, sementara yang lain menyiapkan satu VLR MsSC untuk melayani beberapa MSC. Universitas Sumatera Utara

2.8 Base Station Controller BSC