KEAGAMAAN DALAM HUKUM ADAT

47

E. KEAGAMAAN DALAM HUKUM ADAT

Hukum adat adalah keseluruhan peraturan yang menjelma dalam keputusan- keputusan dari kepala-kepala adat dan berlaku secara spontan dalam masyarakat. Terhaar terkenal dengan teori “Keputusan” artinya bahwa untuk melihat apakah sesuatu adat-istiadat itu sudah merupakan hukum adat, maka perlu melihat dari sikap penguasa masyarakat hukum terhadap sipelanggar peraturan adat-istiadat. Apabila penguasa menjatuhkan putusan hukuman terhadap sipelanggar maka adat-istiadat itu sudah merupakan hukum adat. 34 Hukum adat pada umumnya bersifat keagamaan magis religius artinya perilaku hukum atau kaidah-kaidah hukum berkaitan dengan keperayaan terhadap yang gaib dan didasarkan pada ajaran Tuhan Yang Maha Esa. Menurut kepercayaan Bangsa Indonesia bahwa di alam semesta ini benda-benda itu berjiwa animisme, benda bergerak dinamisme; di sekitar kehidupan mnusia itu ada roh-roh halus yang mengawasi kehidupan manusia jin, malaikat, iblis dan sebagainya dan alam sejagad ini ada karena ada yang mengadakan yaitu maha pencipta . Alam berpikir yang demikian oleh koentjaningrat 1958 disebut alam berpikir religiomagis yang memiliki unsur sebagai berikut : a. Kepercayaan kepada makluk-makluk halus, dan roh-roh dan hantu-hantu yang menempati seluruh alam semsesta dan khususnya gejala-gejala alam, tumbuh- tumbuhan, binatang tubuh manusia dan benda-benda. 34 Prof. Dr.C. dewi wulansari. Hukum adat indonesia.PT. refika aditama. bandung. 2010 : 4 48 b. Kepercayaan kepada kekuatan sakti yang meliputi seluruh alam semsta dan khususnya terdapat peristiwa-peristiwa yang luar biasa, tumbuh-tumbuhan yang luar biasa, binatang yang luar biasa, tubuh manusia yang luar biasa, benda-benda yang luar biasa, dan suara yang luar biasa. c. Anggapan bahwa kekuatan sakti yang pasif di pergunakan sebagai “magische- kracht” dalam berbagai perbuatan ilmu gaib untuk mencapai kemauan manusia atau untuk menolak bahaya gaib. d. Anggapan bahwa kelebihan kekuatan sakti dalam alam menyebabkan keadaan krisis, menyebabkan timbilnya berbagai macam bahaya gaib yang hanya dapat dihindari dengan berbagai macam pandangan.

F. ALIRAN KEPERCAYAAN MARAPU